Takut Tua? Wanita Harus Bijak Mengatasi Setiap Fase Perubahan Usia

Rabu, 29 Januari 2025 - 08:14 WIB
loading...
Takut Tua? Wanita Harus...
Takut tua? Padahal, bisa dengan bijak menyikapi bertambahnya usia. Foto/ medtour
A A A
JAKARTA - Takut tua? Ini menjadi masalah yang dicemaskan sebagian orang. Padahal, bisa dengan melakukan olahraga untuk memperlambat efek penuaan dengan bertambahnya usia.

Garis halus dan rambut abu-abu, seolah-olah adalah kekurangan. Tapi, benarkah demikian? Penuaan kerap ditolak, tetapi sebagai bagian dari perjalanan yang patut diterima dan setiap kerutan adalah bukti pertumbuhan, pengalaman dan keaslian diri seseorang dalam menjalani hidup.

Ada banyak artis yang menikmati masa tua, tetap dalam kondisi happy. sebut saja Sophia Latjuba, Nadia Hutagalung atau artis Hollyowood, seperti Kris Jenner dan Andie MacDowell. Mereka sama-sama cantik, tetapi menunjukkan representasi kecantikan yang berbeda.

Satu sisi menampilkan kecantikan yang halus, youthful, yang sering kali dijadikan standar utama dalam masyarakat. Sementara itu, sisi lain menunjukkan kecantikan yang alami, dengan rambut abu-abu dan kerutan, merepresentasikan keindahan menerima usia.

Keduanya benar! Karena kecantikan adalah sebuah spektrum, tidak terbatas pada satu bentuk atau standar saja. Namun, mengapa kita hanya merayakan hanya di satu sisi? Mengapa kita menghakimi preferensi yang berbeda? Sudah waktunya untuk menulis ulang sejarah ini. Kita perlu menormalkan keduanya.

Jadi, merayakan penuaan dengan percaya diri adalah berkah—privilege untuk terus hidup, belajar, dan berkembang. Rambut abu-abu bukanlah tanda kelemahan; itu adalah simbol bahwa kita berhasil melewati berbagai tantangan hidup.

Sementara, Duvaderm memiliki filosofi "Timeless Beauty." Filosofi ini mencerminkan dedikasi Duvaderm untuk membantu setiap individu merangkul kecantikan sejati mereka di setiap tahap kehidupan.

Emilia Achmadi selaku Chief Scientist Officer Duvaderm, memberikan penjelasan tentang makna di balik Timeless Beauty. Menurutnya manusia tumbuh dengan pandangan bahwa kecantikan berakhir ketika penuaan dimulai.

"Kita terbiasa diajarkan bahwa kecantikan hanya milik masa muda. Akibatnya, kita mencoba melawan atau menyembunyika tanda-tanda penuaan,” ujarnya.

Namun, bagaimana jika penuaan bukan sesuatu yang harus dilawan, melainkan sesuatu yang patut dirayakan? Timeless Beauty adalah tentang merangkul setiap momen kehidupan, bukan sekadar berpegang pada masa muda. Kecantikan bukanlah satu titik dalam waktu, melainkan sebuah perjalanan yang terus berkembang, memperkuat, dan memaknai diri kita. Setiap fase kehidupan adalah peluang berharga untuk menjadi versi terbaik dari diri kita.

Duvaderm memanfaatkan kekuatan 225 rice-derived peptides—inovasi yang belum pernah ada sebelumnya. Ini adalah serum peptide pertama di Indonesia, bahkan di dunia, dengan
kandungan peptide, protein yang terdiri dari asam amino yang berfungsi merangsang produksi kolagen, menciptakan kulit yang lebih kencang, elastis, dan bercahaya.

Luar biasanya, lebih dari 90% peptide ini berasal dari beras, bahan sederhana yang melambangkan kesuburan dan kehidupan. Air beras kaya nutrisi telah digunakan dalam tradisi kecantikan sejak zaman kuno.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2915 seconds (0.1#10.24)