Agnez Mo Sebut Ahmad Dhani Hubungi untuk Minta Dukungan di DPR, Bukan Bahas Royalti
loading...

Agnez Mo buka suara terkait klaim Ahmad Dhani yang menyebut tidak merespons pesan kasus royalti. Ia menegaskan komunikasi Dhani permintaan dukungan politik. Foto/Instagram Agnez Mo
A
A
A
JAKARTA - Agnez Mo akhirnya buka suara terkait klaim Ahmad Dhani yang menyebut dirinya tidak merespons pesan selama setahun dalam kasus royalti dengan Ari Bias. Ia menegaskan bahwa komunikasi yang dilakukan Dhani tidak ada kaitannya dengan royalti, melainkan permintaan dukungan politik.
Sebelumnya, Ahmad Dhani mengungkap bahwa dirinya telah berusaha menghubungi Agnez Mo untuk membahas mediasi kasus royalti dengan Ari Bias. Namun, ia mengklaim bahwa pesan yang dikirimkan tidak pernah mendapatkan respons.
“Saya sudah setahun berusaha menghubungi Agnez Mo, tapi tidak direspons dan saya tidak bisa menghalangi anggota Aksi Bersatu untuk menuntut keadilan,” kata Dhani beberapa waktu lalu.
Pernyataan pentolan Dewa 19 ini menimbulkan anggapan bahwa Agnez mengabaikan upaya komunikasi terkait sengketa royalti tersebut. Namun, pelantun Matahariku itu akhirnya memberikan klarifikasi mengenai situasi yang sebenarnya.
![Agnez Mo Sebut Ahmad Dhani Hubungi untuk Minta Dukungan di DPR, Bukan Bahas Royalti]()
Foto/Instagram Agnez Mo
Dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier yang diunggah di YouTube pada Selasa, 18 Februari 2025, mantan artis cilik ini mengungkapkan bahwa ia memang menerima pesan dari Dhani sekitar delapan bulan lalu.
Namun, isi pesan tersebut bukan tentang royalti, melainkan permintaan untuk memberikan video dukungan bagi mantan suami Maia Estianty ini yang saat itu mencalonkan diri sebagai anggota DPR.
“Jadi delapan bulan yang lalu, sekitar delapan bulan yang lalu, dia (Ahmad Dhani) itu ada hubungin. Tapi soal kasih video, minta video mendukung dia di DPR. Jadi nggak ada konteksnya sama sekali sama ini," jelasnya.
Ia juga mengakui bahwa selama ini dirinya jarang membuka ponsel yang digunakan di Indonesia karena lebih banyak tinggal di Amerika Serikat.
“Gua kan sekarang 85 persen gua tinggalnya di Amerik. Jadi memang ini (hadphone) jarang buka. Nah delapan bulan lalu, makannya gua nggak enak loh gua buka di sini,” ujarnya.
Perempuan 38 tahun ini mengaku terkejut dan sedih ketika mendengar pernyataan suami Mulan Jameela itu yang seolah menyalahkannya karena tidak merespons pesan. Ia merasa bahwa fakta yang sebenarnya telah diputarbalikkan.
“Jujur aja pada saat aku dengar itu, gua agak sedih kok. Kok bisa ya diputarbalikkan kayak gini. Sementara gua tahu lah, delapan bulan lalu itu memang kontek kasih dia video, 'Gimana bisa nggak kirimin video ngedukung aku di DPR?'" ungkapnya.
Menurut Agnez, saat itu ia menolak permintaan tersebut dengan alasan tidak ingin terlibat dalam politik.
"Dan memang sayangnya, dan aku bilang bahwa gua nggak main gitu-gituan gitu loh. Maksudnya, ya gua nggak bisa. Aku minta maaf mas Dhani," sambungnya.
Setelah mendengar tuduhan tersebut, Agnez mengaku langsung mengecek kembali semua pesan di ponselnya. Namun, ia tidak menemukan satu pun pesan dari ayah Al Ghazali itu yang membahas soal royalti.
“Tapi pada saat gua denger itu, gua cek yang lain (handphone) dan nggak ada. Jadi setelah itu dia ada kayak blasting artikel. Cuma itu kan kadang kita suka orang blasting orang. Memang ada dia ngomong juga, 'aku rasa kita perlu ketemu'. Tapi itu tuh nggak ada konteksnya, nggak ada konteksnya," ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pesan ajakan bertemu itu baru ia baca beberapa bulan setelah dikirim, dan saat itu kasus royalti dengan Ari Bias sudah berjalan cukup lama.
“Itu pun gua baca beberapa bulan setelahnya, dan satu lagi, itu pun waktu gua ngelihat waktunya memang kasusnya udah berjalan. Ini udah delapan bulanan kalau nggak masalah," pungkasnya.
Sebelumnya, Ahmad Dhani mengungkap bahwa dirinya telah berusaha menghubungi Agnez Mo untuk membahas mediasi kasus royalti dengan Ari Bias. Namun, ia mengklaim bahwa pesan yang dikirimkan tidak pernah mendapatkan respons.
“Saya sudah setahun berusaha menghubungi Agnez Mo, tapi tidak direspons dan saya tidak bisa menghalangi anggota Aksi Bersatu untuk menuntut keadilan,” kata Dhani beberapa waktu lalu.
Pernyataan pentolan Dewa 19 ini menimbulkan anggapan bahwa Agnez mengabaikan upaya komunikasi terkait sengketa royalti tersebut. Namun, pelantun Matahariku itu akhirnya memberikan klarifikasi mengenai situasi yang sebenarnya.

Foto/Instagram Agnez Mo
Dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier yang diunggah di YouTube pada Selasa, 18 Februari 2025, mantan artis cilik ini mengungkapkan bahwa ia memang menerima pesan dari Dhani sekitar delapan bulan lalu.
Namun, isi pesan tersebut bukan tentang royalti, melainkan permintaan untuk memberikan video dukungan bagi mantan suami Maia Estianty ini yang saat itu mencalonkan diri sebagai anggota DPR.
“Jadi delapan bulan yang lalu, sekitar delapan bulan yang lalu, dia (Ahmad Dhani) itu ada hubungin. Tapi soal kasih video, minta video mendukung dia di DPR. Jadi nggak ada konteksnya sama sekali sama ini," jelasnya.
Ia juga mengakui bahwa selama ini dirinya jarang membuka ponsel yang digunakan di Indonesia karena lebih banyak tinggal di Amerika Serikat.
“Gua kan sekarang 85 persen gua tinggalnya di Amerik. Jadi memang ini (hadphone) jarang buka. Nah delapan bulan lalu, makannya gua nggak enak loh gua buka di sini,” ujarnya.
Perempuan 38 tahun ini mengaku terkejut dan sedih ketika mendengar pernyataan suami Mulan Jameela itu yang seolah menyalahkannya karena tidak merespons pesan. Ia merasa bahwa fakta yang sebenarnya telah diputarbalikkan.
“Jujur aja pada saat aku dengar itu, gua agak sedih kok. Kok bisa ya diputarbalikkan kayak gini. Sementara gua tahu lah, delapan bulan lalu itu memang kontek kasih dia video, 'Gimana bisa nggak kirimin video ngedukung aku di DPR?'" ungkapnya.
Menurut Agnez, saat itu ia menolak permintaan tersebut dengan alasan tidak ingin terlibat dalam politik.
"Dan memang sayangnya, dan aku bilang bahwa gua nggak main gitu-gituan gitu loh. Maksudnya, ya gua nggak bisa. Aku minta maaf mas Dhani," sambungnya.
Setelah mendengar tuduhan tersebut, Agnez mengaku langsung mengecek kembali semua pesan di ponselnya. Namun, ia tidak menemukan satu pun pesan dari ayah Al Ghazali itu yang membahas soal royalti.
“Tapi pada saat gua denger itu, gua cek yang lain (handphone) dan nggak ada. Jadi setelah itu dia ada kayak blasting artikel. Cuma itu kan kadang kita suka orang blasting orang. Memang ada dia ngomong juga, 'aku rasa kita perlu ketemu'. Tapi itu tuh nggak ada konteksnya, nggak ada konteksnya," ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pesan ajakan bertemu itu baru ia baca beberapa bulan setelah dikirim, dan saat itu kasus royalti dengan Ari Bias sudah berjalan cukup lama.
“Itu pun gua baca beberapa bulan setelahnya, dan satu lagi, itu pun waktu gua ngelihat waktunya memang kasusnya udah berjalan. Ini udah delapan bulanan kalau nggak masalah," pungkasnya.
(dra)
Lihat Juga :