7 Kontroversi Film Snow White Live Action, dari Pemilihan Pemeran hingga Perubahan Cerita
loading...
A
A
A
"Saya menafsirkan perasaan orang-orang tentang film ini sebagai hasrat mereka terhadap (karakter Snow White) dan betapa terhormatnya menjadi bagian dari sesuatu yang sangat diminati orang," kata Zegler
"Kita tidak akan selalu memiliki perasaan yang sama seperti orang-orang di sekitar kita dan yang dapat kita lakukan adalah melakukan yang terbaik," tambahnya.
![7 Kontroversi Film Snow White Live Action, dari Pemilihan Pemeran hingga Perubahan Cerita]()
Foto/IMDb
Untuk menjawab kritik ini, Disney mengubah latar belakang cerita dan memberikan asal-usul baru bagi nama Snow White dalam film ini. Zegler menjelaskan bahwa dalam versi baru, nama Snow White bukan lagi merujuk pada warna kulitnya, melainkan pada sebuah insiden.
Di mana karakter tersebut selamat dari badai salju saat masih bayi, yang kemudian menginspirasi orang tuanya untuk memberinya nama tersebut. "Itu kembali ke versi lain dari Snow White yang diceritakan dalam sejarah, di mana dia selamat dari badai salju yang terjadi saat dia masih bayi," jelas Zegler.
"Maka raja dan ratu memutuskan untuk memberinya nama Putri Salju untuk mengingatkannya akan ketangguhannya," lanjutnya.
![7 Kontroversi Film Snow White Live Action, dari Pemilihan Pemeran hingga Perubahan Cerita]()
Foto/People
Selain kritik mengenai pemilihan pemeran utama, Zegler juga menuai kontroversi saat ia menyebut film animasi Snow White tahun 1937 sebagai ketinggalan zaman, terutama dalam penggambaran hubungannya dengan pangeran.
Zegler mengatakan bahwa dalam versi asli, sang pangeran secara harfiah menguntit Snow White, yang menurutnya tidak sesuai dengan nilai-nilai modern. Pernyataannya ini memicu kemarahan banyak penggemar Disney klasik yang merasa bahwa Zegler tidak menghormati film asli dan hanya ingin merombak cerita agar sesuai dengan pandangan pribadinya.
"Sangat penting bagi publik untuk mengetahui bahwa Disney telah menemukan keseimbangan yang indah antara animasi klasik 1937 yang dikenal dan disukai semua orang, dan pada saat yang sama, memperkenalkannya kepada generasi baru ini," ucap Zegler.
"Kita tidak akan selalu memiliki perasaan yang sama seperti orang-orang di sekitar kita dan yang dapat kita lakukan adalah melakukan yang terbaik," tambahnya.
2. Perubahan Latar Belakang Cerita

Foto/IMDb
Untuk menjawab kritik ini, Disney mengubah latar belakang cerita dan memberikan asal-usul baru bagi nama Snow White dalam film ini. Zegler menjelaskan bahwa dalam versi baru, nama Snow White bukan lagi merujuk pada warna kulitnya, melainkan pada sebuah insiden.
Di mana karakter tersebut selamat dari badai salju saat masih bayi, yang kemudian menginspirasi orang tuanya untuk memberinya nama tersebut. "Itu kembali ke versi lain dari Snow White yang diceritakan dalam sejarah, di mana dia selamat dari badai salju yang terjadi saat dia masih bayi," jelas Zegler.
"Maka raja dan ratu memutuskan untuk memberinya nama Putri Salju untuk mengingatkannya akan ketangguhannya," lanjutnya.
3. Komentar Kontroversi Rachel Zegler

Foto/People
Selain kritik mengenai pemilihan pemeran utama, Zegler juga menuai kontroversi saat ia menyebut film animasi Snow White tahun 1937 sebagai ketinggalan zaman, terutama dalam penggambaran hubungannya dengan pangeran.
Zegler mengatakan bahwa dalam versi asli, sang pangeran secara harfiah menguntit Snow White, yang menurutnya tidak sesuai dengan nilai-nilai modern. Pernyataannya ini memicu kemarahan banyak penggemar Disney klasik yang merasa bahwa Zegler tidak menghormati film asli dan hanya ingin merombak cerita agar sesuai dengan pandangan pribadinya.
"Sangat penting bagi publik untuk mengetahui bahwa Disney telah menemukan keseimbangan yang indah antara animasi klasik 1937 yang dikenal dan disukai semua orang, dan pada saat yang sama, memperkenalkannya kepada generasi baru ini," ucap Zegler.
Lihat Juga :