Alasan Raja Charles III Tidak Menikahi Ratu Camilla Sejak Awal Meski Mencintainya

INGGRIS - Raja Charles III tidak menikahi Ratu Camilla sejak awal meskipun mencintainya karena beberapa alasan yang berkaitan dengan tuntutan tradisi kerajaan, tekanan keluarga, serta status sosial dan kepercayaan masyarakat pada saat itu.

Raja Charles III pertama kali bertemu Ratu Camilla pada awal 1970-an di sebuah pertandingan polo saat usianya 21 tahun, dan ia langsung jatuh hati padanya. Namun, pada saat itu, Camilla telah menjalani hubungan putus-nyambung dengan Andrew Parker Bowles, seorang perwira militer yang kemudian menjadi suami pertamanya.

“Nenek buyutku adalah simpanan kakek buyutmu. Aku merasa kita punya kesamaan,” kata Camilla kepada Charles dilansir dari Town & Country, Senin (17/3/2025).

Di sisi lain, Charles yang masih muda juga harus menjalani tugasnya di Angkatan Laut Kerajaan, sehingga hubungannya dengan Camilla tidak bisa berkembang lebih jauh. Selain itu, norma sosial yang berlaku pada saat itu mengharuskan pewaris takhta Inggris menikahi seorang wanita yang setidaknya tampak masih perawan, dan Camilla yang memiliki sejarah hubungan asmara dianggap kurang memenuhi standar sebagai calon istri pewaris kerajaan.




Foto/New York Post

Bahkan beberapa orang di sekitar Charles, termasuk kerabatnya Patricia Mountbatten, menyatakan ada masalah yang jelas jika ia menikahi Camilla. Pada 1973, Camilla akhirnya menikah dengan Andrew Parker Bowles dalam sebuah pernikahan meriah yang dihadiri oleh anggota Keluarga Kerajaan. Termasuk Ibu Suri dan Putri Anne.

Pernikahan ini didorong oleh keluarganya yang menginginkan Camilla menikah dengan Andrew, meskipun kabarnya ia sangat mencintai Charles. Charles sendiri dikabarkan merasa terpukul dengan pernikahan tersebut dan menulis kepada mentornya, Lord Mountbatten, bahwa ia merasa hampa.

“Saya kira perasaan hampa ini akan berlalu pada akhirnya," tulis Charles kepada Lord Mountbatten.

Sementara itu, setelah bertahun-tahun berlalu, Charles akhirnya menikahi Diana Spencer pada 1981 dan memiliki dua anak. Mereka adalah Pangeran William dan Pangeran Harry. Namun, pernikahan mereka tidak berjalan harmonis. Selain itu, hubungan Charles dengan Camilla kembali mencuat ke publik pada 1986, saat keduanya dikabarkan kembali menjalin kedekatan.



Skandal ini menjadi sorotan dunia dan berkontribusi pada perceraian Charles dan Diana pada 1996. Di sisi lain, Camilla juga resmi bercerai dari Andrew Parker Bowles pada tahun 1995 setelah menjalani kehidupan yang semakin terpisah.

Setelah perceraian Charles dan Diana, serta perubahan aturan Gereja Inggris yang mulai memperbolehkan pernikahan ulang setelah perceraian pada 2002, Charles akhirnya dapat menikahi Camilla secara resmi. Namun, untuk menghindari kontroversi, mereka memilih upacara pernikahan sipil yang sederhana di Guildhall, Windsor, yang kemudian diberkati oleh Gereja di Kapel St. George.

Meskipun Ratu Elizabeth II memberikan restunya, ia memilih untuk tidak menghadiri upacara pernikahan putranya karena mempertimbangkan norma dan etika kerajaan. Namun, ia tetap hadir dalam pemberkatan gereja serta resepsi yang diadakan setelahnya.

“Tempat bukanlah masalah bagi Ratu. Masalahnya adalah sifat sopan dari upacara tersebut. Ia merasa tidak pantas untuk hadir,” tutur seorang ajudan senior kerajaan kepada The Telegraph.