Jangan Kalap! THR Bukan untuk Foya-foya, Ini Cara Prioritaskan Kebutuhan vs Keinginan

Senin, 17 Maret 2025 - 15:40 WIB
loading...
Jangan Kalap! THR Bukan...
Memasuki minggu ke-3 bulan Ramadan, berbagai pusat perbelanjaan tampak semakin ramai menawarkan ragam promo menggiurkan, berusaha menarik minat konsumen. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Memasuki minggu ke-3 bulan Ramadan, berbagai pusat perbelanjaan tampak semakin ramai menawarkan ragam promo menggiurkan, berusaha menarik minat konsumen. Terlebih sudah banyak perusahaan yang menggelontorkan Tunjangan Hari Raya bagi para pegawainya. Tak urung, setelah THR cair, menjadi angin segar yang mendorong daya beli masyarakat khususnya di sektor-sektor yang terkait dengan konsumsi langsung, seperti seperti retail, otomotif, dan barang elektronik.

Bagi mereka yang tidak terjebak dalam gaya hidup konsumtif, THR bisa digunakan untuk menabung atau mengurangi beban utang. Namun, tidak sedikit pula yang kemudian terjebak dalam perilaku konsumtif berlebihan sehingga usai Hari Raya menghadapi tantangan finansial baru yaitu menambah beban utang / pinjaman karena pengeluaran berlebih yang tidak sesuai dengan pendapatan reguler berikut THR.

Menanggapi hal itu, Puji Sukaryadi, Brand Manager Kredit Pintar turut angkat bicara, saat membuka acara literasi keuangan untuk masyarakat umum dan UMKM; Kelas Pintar Bersama yang bertajuk “Cara Atur Keuangan agar Tetap Punya Dana Darurat”, berlangsung di Resto Alam Ceria, Karawang, Jawa Barat, Sabtu 15 Maret 2025.

“Penting sekali untuk menjadi pengingat kita semua mengenai kontrol diri ketika dihadapkan pada apakah itu kebutuhan atau keinginan kita semata. Karena hal itu kemudian yang berujung pada besarnya perilaku konsumtif dalam hal menghabiskan pendapatan reguler hingga THR. Akibatnya, berhutang kemudian dengan kondisi tantangan finansial; total pinjaman melebihi kapasitas kemampuan membayar. Akibatnya, kesulitan untuk membayar kewajiban pinjaman dan menghadapi risiko gagal bayar,” ungkap Puji.

Lebih lanjut Puji menjelaskan pentingnya bijak dalam mengelola pinjaman. “Karena, jika terlalu banyak pinjaman di luar kemampuan bisa menimbulkan berbagai akibat negatif, antara lain sepertil; kesulitan mengatur arus kas karena sebagian besar pendapatan digunakan untuk membayar cicilan, sementara kebutuhan lainnya terganggu. Lalu mengambil pinjaman baru untuk menutupi pinjaman yang lama sehingga menciptakan lingkaran utang yang sulit untuk diputus. Kemudian, ketika gagal membayar pinjaman, catatan kredit Anda akan terganggu. Ini bisa mempengaruhi peluang Anda untuk mendapatkan pinjaman di masa depan, bahkan ketika membutuhkan dana mendesak. Karena itu, penting untuk selalu mempertimbangkan kemampuan keuangan sebelum memutuskan untuk mengambil pinjaman, serta memiliki rencana yang jelas untuk pelunasan,” jelas Puji.



Melihat pentingnya kemampuan dalam pengelolaan keuangan yang bijak dan tepat, Kredit Pintar berinisiatif untuk menyelenggarakan Kelas Pintar Bersama yang selaras dengan himbauan OJK bagi para pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) untuk dapat berkolaborasi dan bersinergi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan yang baik. "Kemudian, dengan adanya akses keuangan masyarakat yang lebih luas, bertanggungjawab, dan produktif, maka diharapkan dapat semakin mendukung peningkatan kesejahteraan dan kekuatan pembangunan ekonomi nasional,” tandas Puji.

Sosialisasi mengenai literasi dan edukasi keuangan menjadi titik fokus Kredit Pintar melalui diselenggarakannya Kelas Pintar Bersama. Puji menambahkan, “Kredit Pintar sebagai platform fintech lending yang berizin OJK, senantiasa berkomitmen untuk secara konsisten menyelenggarakan Kelas Pintar Bersama di berbagai daerah yang ada di Indonesia. Hal ini sebagai bentuk komitmen Kredit Pintar untuk memberikan manfaat dalam hal edukasi dan literasi keuangan yang menyasar tidak hanya masyarakat umum, namun juga para pelaku UMKM dan generasi muda.”

Dalam Kelas Pintar Bersama yang diselenggarakan di Karawang kali ini, Kredit Pintar turut mengundang narasumber yaitu Vienkan Bahreyis, Tokoh Penggerak dan Pembina UMKM Karawang. Vienkan menerangkan materi kepada partisipan mengenai "Cara Atur Keuangan agar Tetap Punya Dana Darurat".

Selain itu, melalui Kelas Pintar Bersama, Kredit Pintar juga terus berupaya melakukan edukasi mengenai “PinDar” atau singkatan dari istilah “Pinjaman Daring” yang berbeda pengertiannya dengan “pinjol” atau “pinjaman online. Seperti dijelaskan oleh Ary Mulyono, Head of Risk Policy & Procedure Kredit Pintar kepada para peserta Kelas Pintar Bersama, “Pindar Berdasarkan Peraturan OJK No 40 - Tahun 2024 yaitu; Penyelenggaraan layanan jasa keuangan untuk mempertemukan pemberi dana dengan penerima dana dalam melakukan pendanaan konvensional atau berdasarkan prinsip syariah secara langsung melalui sistem elektronik dengan menggunakan internet.”

Ary menjelaskan lebih detail bahwa Kredit Pintar menjaga data pribadi pengguna yang dibuktikan dengan penerapan ISO 27001 dan juga akses CAMILAN yaitu merupakan akronim dari camera, microphone, dan location, akses yang diminta dalam layanan pindar. “Dalam penerapan ISO 27001, melibatkan serangkaian langkah, termasuk penetapan kebijakan keamanan informasi, penilaian risiko, pengembangan dan implementasi kontrol keamanan yang tepat, serta pemantauan dan peninjauan secara berkala,” imbuhnya.



Kredit Pintar hingga saat ini telah diunduh sebanyak 33,4 juta kali dengan rating Google 4.3 dari 5 dan Apple Store (iOS) dengan rating 4.5 dari 5 dengan dua juta review paling banyak diulas di Google Playstore Indonesia. Sepanjang tahun 2024 lalu Kredit Pintar telah membukukan penyaluran pinjaman hingga lebih dari Rp 8,8 triliun. Sementara itu, sejak berdiri pada tahun 2017, total akumulasi pinjaman yang telah disalurkan oleh Kredit Pintar hingga saat ini yaitu mencapai angka lebih dari Rp 52,4 triliun.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Citra Kirana Simpan...
Citra Kirana Simpan THR Lebaran Anak, Pastikan Tidak Ada Investasi Bodong
Netizen Bela Ayu Ting...
Netizen Bela Ayu Ting Ting yang Dicibir Gegara Bagi-Bagi THR Rp20 Ribu ke Tetangga
Mengenal Waterboom Umbul...
Mengenal Waterboom Umbul Pelem, Viral usai Kades Klaten Bagikan THR Rp400 Ribu ke Warga
Ivan Gunawan Bagi-bagi...
Ivan Gunawan Bagi-bagi THR untuk Warga 1 RW, Antrean Panjang
Ayu Ting Ting Disentil...
Ayu Ting Ting Disentil Gegara Bagi-bagi THR Rp20 Ribu ke Anak-anak
El Rumi Siapkan Rp20...
El Rumi Siapkan Rp20 Juta untuk Dibagi-bagi ke Saudara saat Lebaran
Inul Daratista Beri...
Inul Daratista Beri Jawaban Santai usai Caranya Bagi THR Dicibir: Orang Suka Begini
Inul Daratista Bagi-bagi...
Inul Daratista Bagi-bagi THR di Kampung Halaman, Warga Mengantre hingga Berdesakan
Jelang Lebaran, Atta...
Jelang Lebaran, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Ajak Karyawan Umrah
Rekomendasi
Maarten Paes Tiba di...
Maarten Paes Tiba di Sydney, Skuad Timnas Indonesia Komplet!
Perawat AS Masuk Islam...
Perawat AS Masuk Islam usai Lihat Ibu Gaza Gendong Anaknya yang Dibom Israel Masih Ucap Alhamdulillah
Trump dan Ilusi Perombakan...
Trump dan Ilusi Perombakan Tatanan Dunia
Berita Terkini
Pangeran William Berencana...
Pangeran William Berencana Usir Andrew dari Kerajaan, Tak Tahan dengan Ulahnya
4 menit yang lalu
Suasana Rumah Duka Mat...
Suasana Rumah Duka Mat Solar Mulai Ramai Dipadati Pelayat
8 menit yang lalu
Perjuangan Mat Solar...
Perjuangan Mat Solar Melawan Stroke hingga Meninggal Dunia
44 menit yang lalu
Meghan Markle Cemaskan...
Meghan Markle Cemaskan Masa Depan Pangeran Harry di Amerika, Alami Banyak Kegagalan
1 jam yang lalu
Kisah Raja Charles Belajar...
Kisah Raja Charles Belajar Bahasa Arab untuk Dalami Al-Quran
2 jam yang lalu
Jadi Mualaf, Dian Sastro...
Jadi Mualaf, Dian Sastro Girang Rayakan Ulang Tahun Tepat di Malam Nuzulul Quran
3 jam yang lalu
Infografis
Keras! 5 Negara Ini...
Keras! 5 Negara Ini Terapkan Hukuman Mati untuk Koruptor
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved