Langkah Pasti Menuju Garis Dua, Mild Stimulation dalam IVF Jadi Pilihan Populer

Kamis, 20 Maret 2025 - 10:40 WIB
loading...
Langkah Pasti Menuju...
Setelah diluncurkannya pada 2023 lalu, Kato Ojin Fertility Center hari ini melakukan relaunching dan rebranding menjadi Kato Ojin IVF Center (KOIC). Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Setelah diluncurkannya pada 2023 lalu, Kato Ojin Fertility Center hari ini melakukan relaunching dan rebranding menjadi Kato Ojin IVF Center (KOIC), yang kini bertempat dengan RS MMC. Lewat rebranding yang dilakukan, KOIC ingin meredefinisi bagaimana seharusnya IVF dilakukan, lewat metode unggulannya yang mendekati kehamilan natural yaitu ‘In Vitro Fertilization (mini IVF) atau Mild Stimulation (stimulasi minimal). Metode ini memiliki tingkat keberhasilan kehamilan lebih tinggi dan menurunkan risiko keguguran. KOIC memperkuat identitas sebagai pusat fertilitas yang lebih terintegrasi, yang tidak hanya membantu kehamilan, tetapi juga memastikan pasien bisa hamil sampai cukup bulan tanpa morbiditas dan melahirkan anak yang sehat.

Keberhasilan mild stimulation di KOIC cukup tinggi yaitu 62,5%, dibandingkan dengan angka rerata keberhasilan IVF di Indonesia yang berkisar 30-40%. Dengan tagline “Langkah pasti menuju garis dua”, metode mild stimulation memaksimalkan kualitas sel telur dan embrio, bukan hanya sekedar dari jumlahnya. Metode ini menggunakan stimulasi atau pemberian obat minimal selama stimulasi ovarium dan pengambilan sel telur sehingga mengurangi risiko kesehatan dan ketidaknyamanan yang disebabkan sindrom hiperstimulasi ovarium, serta waktu tunggu antarsiklus lebih singkat dan biaya yang lebih ringan.

dr. Muhammad Dwi Priangga, Sp. OG, Subsp.FER, Direktur PT Kato Ojin Group serta kepala klinik KOIC, dalam sambutannya menjelaskan, “Kato Ojin IVF Center (KOIC) mengadopsi metode dan protokol dari Group Kato Ladies Clinic yang berada di Jepang sejak tahun 1993 yang dibangun oleh Dr. Osamu Kato. Metodenya yaitu mini IVF atau Mild Stimulation. Saat ini Kato Group sudah berada di 6 negara yaitu Jepang, Filipina, Mongolia, China, USA termasuk Indonesia, dimana visi dan misi kami adalah menghasilkan calon-calon buah hati yang sehat dan berkualitas. KOIC berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang berbasis bukti ilmiah, minim risiko, dan lebih ramah bagi pasien. Kami terus mengembangkan teknologi dan prosedur IVF yang lebih nyaman, termasuk metode stimulasi minimal yang lebih alami dan mengurangi beban fisik, keuangan maupun psikologis pasien.”

Dengan bertempat di RS MMC, tambahnya, memungkinkan KOIC menghadirkan fasilitas medis yang lebih lengkap dan mendukung proses IVF dengan standar tertinggi. “Dengan kolaborasi ini, KOIC dapat memberikan layanan yang lebih luas, termasuk monitoring yang lebih ketat dan akses ke teknologi mutakhir dalam bidang fertilitas; termasuk di dalamnya layanan urologi, psikolog, wellness center dengan spesialis olahraga dan ahli nutrisi dengan pendekatan genomik serta layanan lainnya yang dapat mendukung dan meningkatkan keberhasilan promil. Pindahnya klinik kami ini tentunya diharapkan mampu memudahkan pasien untuk mendapatkan pelayanan yang paling tepat dan optimal,” jelas dr. Angga.

“Infertilitas adalah ketidakmampuan pasangan untuk mencapai kehamilan setelah 12 bulan atau lebih melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi (6 bulan jika perempuan berusia 35 tahun ke atas). Infertilitas dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko: dari pihak perempuan bisa jadi karena infeksi, endometriosis, kelainan haid, usia yang terus bertambah, miom, PCOS, gaya hidup, dll; dari pihak laki-laki bisa jadi karena infeksi, kualitas sperma kurang baik, gaya hidup kurang sehat seperti merokok dan alkohol, dan bisa jadi genetik; atau faktor penyebab dari kombinasi keduanya; serta dalam beberapa kasus (15-20% dari kasus yang ditemui) tidak diketahui penyebabnya atau bisa disebut dengan infertilitas idiopatik,” jelasnya.



Oleh sebab itu, setiap orang harus sadar terkait pentingnya meningkatkan kualitas hidup melalui perubahan lifestyle. Setiap orang perlu memperhatikan faktor risiko yang mereka miliki masing-masing, serta menyadari gejala dasar yang mungkin timbul.

Kondisi infertilitas ini sangat sering ditemukan pada pasangan usia produktif. WHO melaporkan bahwa sekitar 17.5% populasi dewasa, setidaknya 1 dari 6 orang di dunia mengalami infertilitas . Di Indonesia sendiri, menurut data dari Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) dan beberapa studi epidemiologi, ada sekitar 4-6 juta pasangan yang menghadapi kesulitan untuk hamil secara alami. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan akses terhadap layanan kesuburan yang terjangkau dan berkualitas tinggi bagi mereka yang membutuhkan.

dr. Angga menjelaskan, “Jika pasangan suami-istri mengalami gejala dan terdiagnosa mengalami infertilitas, langkah berikutnya adalah memilih metode IVF yang tepat dan mampu memberikan hasil yang maksimal. Sebelumnya perlu diketahu definisi IVF atau bayi tabung, yaitu proses pembuahan yang dilakukan di luar tubuh. Tingkat keberhasilan metode IVF sangat tergantung dari faktor usia, kualitas embrio, cadangan telur/ovarium, lingkungan dalam rahim dan gaya hidup (gemuk, stress, merokok, nutrisi)”.

dr. Angga menambahkan, “Saat ini, ada beberapa jenis IVF, yaitu IVF biasa, natural cycle IVF, dan mild stimulation IVF. IVF biasa bekerja dengan memberikan stimulasi dosis tinggi untuk merangsang ovarium agar menghasilkan banyak sel telur. Natural Cycle IVF disebut juga IVF tanpa obat, program ini tidak memerlukan obat kesuburan sama sekali dan akan berfokus untuk mengambil satu telur. Lalu berikutnya yaitu mild stimulation, yang bekerja dengan pemberian dosis obat kesuburan yang sangat minim, serta adanya pengurangan penggunaan obat injeksi (less injection) sehingga lebih lembut untuk tubuh.”

Berbeda dengan fasilitas klinik fertilitas lainnya yang lebih banyak menggunakan metode IVF biasa, KOIC menggunakan metode Mild Stimulation sebagai layanan unggulan bagi para pasien. Metode mild stimulation mampu mempertahankan keberhasilan perkembangan embrio dan kehamilan, meskipun melakukan pengurangan dosis obat atau hormon untuk menstimulasi produksi sel telur pada indung telur. Pada IVF konvensional, penggunaan obat stimulasi dosis tinggi bertujuan untuk merangsang ovarium agar memproduksi banyak sel telur untuk diambil. Namun, hal ini dapat menimbulkan berbagai efek samping komplikasi.



“Metode mild stimulation memungkinkan pasien menjalani program IVF dengan dosis hormon yang lebih rendah, sehingga lebih nyaman, mengurangi risiko sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS), dan meningkatkan kualitas embrio yang dihasilkan, serta menurunkan risiko kejadian keguguran, lahir premature, pre-eklampsia, diabetes melitus gestational saat hamil. Tujuan kami tidak hanya membuat pasien bisa hamil, tapi beyond that, bagaimana pasien bisa hamil sampai cukup bulan tanpa morbiditas dan melahirkan anak yang sehat.

dr. Angga menerangkan, metode ini meniru siklus alami tubuh dengan stimulasi yang lebih ringan, sehingga sel telur yang dihasilkan lebih sehat dan lebih reseptif terhadap implantasi. “Hal ini dapat meningkatkan peluang kehamilan yang sehat dan mengurangi risiko keguguran dibandingkan dengan stimulasi konvensional yang lebih agresif. Metode ini juga minim injeksi. Obat hormon berupa suntikan dosisnya hanya 10% dari metode IVF konsensional. Metode ini lebih unik karena pendekatannya yang lebih alami, dengan intervensi minimal namun tetap efektif. Metode ini juga lebih hemat biaya karena tidak perlu ada intervensi medis yang berlebihan, mengurangi risiko efek samping, serta memungkinkan siklus IVF dilakukan lebih sering dalam waktu yang lebih singkat,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Eko Santoso, SpOG, Spesialis Obgyn Kato Ojin IVF Center menjelaskan terkait syarat dilakukannya metode IVF dengan mild stimulation atau stimulasi minimal di KOIC, “Tidak ada batas usia dan syarat khusus bagi yang akan menjalani metode mild stimulation, intinya tentunya harus pada usia produktif, dan kondisi kesehatan saat pertama kali dilakukan checkup. Yang paling dilihat adalah berapa cadangan telur pada saat memulai program. Terkait usia, ini berkorelasi terhadap cadangan telur, dengan menuanya usia maka cadangan telur akan menurun. Meskipun tidak menutup kemungkinan cadangan telur sudah menurun di usia muda, jika pasien sebelumnya pernah melakukan pembedahan, kemoterapi, ataupun radiasi,” jelasnya.

Ia menambahkan, justru mild stimulation ini menjadi pilihan bagi pasien dengan cadangan telur rendah. Pada IVF konvensional, penggunaan obat stimulasi dosis tinggi dilakukan untuk merangsang ovarium agar memproduksi banyak sel telur untuk diambil. Namun, hal ini dapat menimbulkan berbagai efek samping dan komplikasi bagi pasien. Sedangkan, berdasarkan penjelasan dr. Eko, metode mild stimulation ini minim komplikasi karena adanya pengurangan dosis pemberian obat sehingga tidak akan terlalu memberatkan indung telur untuk bisa menghasilkan banyak sel telur pada saat proses stimulasi, melainkan fokus dalam pembentukan kualitas sel telurnya.

“Namun, seperti pada proses IVF pada umumnya, metode minimal stimulasi juga tidak dapat dilakukan lagi bila kondisi cadangan telur sudah tidak ada sama sekali atau sudah menopause,” tambah dr. Eko.



“Terkait teknis program IVF dengan metode mild stimulation di KOIC, sebelum program IVF dimulai maka akan ada tahapan persiapan selama 1 siklus berupa drug free follow up untuk mengetahui penyebab gangguan kesuburan, bagaimana karakteristik haid, tindakan atau support tertentu apa saja yang diperlukan pasien sebelum dan selama proses program IVF. Secara teknis, metode mild stimulasi akan berlangsung selama kurang lebih 2 minggu dengan sampai akhirnya bisa ovum Pick Up (OPU). Proses stimulasi bisa dimulai bila siklus memenuhi syarat berdasarkan hasil USG dan hormon. Mold stimulation akan dimulai pada hari ke-3 haid dengan obat utama pil oral dan atau injeksi (bisa iya ataupun tidak, sesuai dengan perkembangan telur). Perkembangan telur sendiri dipantau dengan USG dan kadar hormon dalam darah. Dalam kondisi tertentu, perkembangan ini bisa ditriger dengan nasal spray, dan jika sudah siap, akan dilakukan OPU 35 jam setelah itu,” jelasnya.

Ia menjelaskan, proses IVF harus dilakukan dengan kondisi prima agar didapatkan hasil yang maksimal. Tahap persiapan diri bisa dilakukan minimal 2 hingga 4 minggu sebelum memulai program IVF. Yang paling dasar adalah perubahan gaya hidup untuk memastikan pasien dalam kondisi paling sehat . Gaya hidup yang dimaksud meliputi pemilihan makan sehat dengan gizi seimbang, pola tidur yang teratur, menghindari rokok dan alkohol, rutin berolahraga, berusaha menjaga berat badan ideal, serta hindari paparan terhadap radikal bebas, polusi, kimia, dan radioaktif.

“Persiapan mental juga tidak kalah penting. Proses yang berjalan 2 minggu tersebut tidak jarang akan berefek pada kondisi emosi pasien dan membuat tubuh tubuh mudah lelah. Oleh sebab itu, pasien juga diharapkan dapat mengelola stress dengan baik. Dukungan dari pasangan dan orang sekitar sangat penting agar menjaga pasien tetap dalam kondisi stabil. Selain itu, pilihlah waktu program yang sesuai dengan keadaan, misalnya, jangan memilih waktu program saat pekerjaan sedang sibuksibuknya, atau dalam kondisi keluarga yang sedang kurang stabil atau dalam situasi berduka. Karena, bila kondisi fisik dan mental kurang mendukung, hal ini bisa mengganggu gelombang hormonal di dalam tubuh. Sehingga, selain karena kualitas dan layanan yang kami berikan, pasien juga harus mampu bekerjasama untuk menjaga kondisi tetap prima selama program dilakukan,” kata dr. Eko.

dr. Eko juga menambahkan, dengan pindahnya klinik praktek KOIC ke RS MMC, tentu akan meningkatkan kualitas pelayanan karena ada tambahan dukungan berupa fasilitas, keamanan dan teknologi yang memadai. Ia menerangkan, “Misalnya, bagi pasien yang membutuhkan persiapan khusus seperti tindakan pembedahan maka dapat segera dirujuk ke RS MMC sehingga tidak ada kendala dalam proses perpindahan pasien. Beberapa Lab khusus juga tersedia di RS MMC bila dibutuhkan. Sehingga, keunggulan KOIC yaitu metode mild stimulasi yang unik, yang diadopsi dan merupakan branch dari KLC Jepang, tetap bisa dilakukan dengan baik bahkan lebih maksimal. Kami juga memiliki SDM andal, baik dokter, embryologist, bidan, dan ners yang dilatih langsung oleh trainer Jepang, Phillipines, dan Mongolia.”

“Selain itu, IVF dengan metode mild stimulation bukan satu-satunya layanan yang kami punya sehingga bagi pasien yang memeriksakan diri ke KOIC tidak serta merta harus menjalankan IVF dengan strategi yang sama. Strategi program IVF akan disesuaikan dengan hasil evaluasi personal, dan mungkin beberapa pasien juga bisa disarankan untuk menjalankan program hamil lainnya selain IVF mild stimulation, seperti senggama terjadwal (timed intercourse) ataupun inseminasi. Kami berupaya membantu pasien untuk melangkah pasti menuju garis dua,” tutupnya.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Era Baru Fertilitas,...
Era Baru Fertilitas, Alpha IVF Group Resmi Buka Layanan di Indonesia
Angka Keberhasilan IVF...
Angka Keberhasilan IVF Meroket, Malaysia Jadi Pusat Fertilitas di Asia
Bayi Tabung dan Inseminasi...
Bayi Tabung dan Inseminasi Buatan Tak Sama, Ini Bedanya!
Didukung Teknologi Mumpuni,...
Didukung Teknologi Mumpuni, Keberhasilan Bayi Tabung Semakin Tinggi
Bayi Tabung, Solusi...
Bayi Tabung, Solusi Bagi yang Susah Mendapatkan Buah Hati
DNA Anak-anaknya Beda,...
DNA Anak-anaknya Beda, Pasangan Sesama Jenis Kesal Klinik IVF Gunakan Sperma yang Salah
Wanita Ini Melahirkan...
Wanita Ini Melahirkan Bayi setelah 2 Tahun Suaminya Meninggal, Kok Bisa?
Rekomendasi
NasDem Siap Kawal Pemenangan...
NasDem Siap Kawal Pemenangan PSU Pilkada Siak
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng...
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng Jadi Ketua Dewan Pakar Demokrat 2025-2030
MNC Licensing Bareng...
MNC Licensing Bareng The Park Sawangan Hadirkan Entong Sapa Anak-anak Yatim di Depok
Berita Terkini
Sahurun 2025 Jilid II...
Sahurun 2025 Jilid II - Charity Fun Race 5K Komitmen Vision+ pada Gaya Hidup Sehat dan Berbagi
41 menit yang lalu
The Park Sawangan Hadirkan...
The Park Sawangan Hadirkan Karakter Animasi Entong, Ceriakan Puluhan Anak Yatim
1 jam yang lalu
4.000 Peserta Ramaikan...
4.000 Peserta Ramaikan Vision+ Sahurun 2025 Jilid II - Charity Fun Race 5K
1 jam yang lalu
Dukung Kesehatan dan...
Dukung Kesehatan dan Kecantikan Holistik, Wellness Journey Hadirkan Solusi Menyeluruh
2 jam yang lalu
Sensasi Yoga Ditemani...
Sensasi Yoga Ditemani Lilin dan Cahaya Bulan di Park Hyatt Jakarta saat Earth Hour 2025
2 jam yang lalu
Masuk Spekta 9 Indonesian...
Masuk Spekta 9 Indonesian Idol XIII, Siapa Bertahan? Nonton Aksi Top 6 & Dukung Idolmu di VISION+
3 jam yang lalu
Infografis
Kandungan Gizi dalam...
Kandungan Gizi dalam Kaldu Ayam Bisa Bikin Anak Jadi Tinggi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved