Meghan Markle Sebut Pangeran Harry sebagai Beban
loading...

Meghan Markle menyebut suaminya, Pangeran Harry tidak lebih dari sekadar beban bagi masa depannya. Foto/ getty
A
A
A
JAKARTA - Upaya Meghan Markle untuk melihat suaminya tidak lebih dari sekadar beban bagi masa depannya telah menyebabkan dirinya dikritik. Pengamat kerajaan, Amanda Platell membahas semua ini dalam tulisan terbarunya untuk Daily Mail.
Amanda Platell memulai percakapan itu sendiri dengan mencatat betapa buruknya Sussex yang menghadapi kejatuhan Hollywood, di mana acara memasaknya hanya berakhir di Top 10 Netflix untuk sementara waktu.
Sementara, kritikus membidik kiri, kanan dan tengah Meghan Markle karena 'kekurangannya.'Platell kemudian mempertanyakan kenapa Pangeran Harry dipandang sebagai 'beban' oleh istrinya itu?
“Popularitas Harry dan Meghan sedang merosot di Amerika, dengan kesepakatan Netflix senilai $100 juta yang akan berakhir tahun ini.” Jadi “ini benar-benar kesempatan terakhir mereka”.
Jadi “Anda harus bertanya apakah Meghan, yang sangat bergantung pada keberhasilan usaha barunya, merasa Harry kini telah menjadi beban baginya, bukan aset,” bunyi tulisan Amanda Platell.
“Wah, bagaimana jika Harry muncul di With Love, Meghan saat dia dengan gembira menyaring tepung putih halus untuk kue madu dan hidungnya terkena sedikit bubuk putih?” kata sang pakar bertanya-tanya sebelum menyelinapkan sindiran pada sang bintang.
“Bayangkan berita utamanya. Lebih baik meninggalkannya di pinggir lapangan sambil berjalan-jalan dengan anjing dan memberi makan ayam daripada mencoreng reputasinya,” tuturnya lagi.0
Terlepas dari itu semua, satu hal yang pasti. Setelah kesuksesan spaghetti tomat satu panci buatan Meg, kita tidak boleh berharap With Love, Meghan bagian dua akan menyertakan resep fettucini jamur satu panci dalam waktu dekat. "Betapapun ajaibnya resep itu," ucap Platell.
Sementara, Pangeran Harry diyakini tidak akan pernah menceraikan Meghan Markle karena dia akan kehilangan terlalu banyak jika melakukannya. Hal ini diungkap Paul Burrell selaku mantan kepala pelayan kerajaan yang pernah melayani Putri Diana hingga akhir hayatnya.
Amanda Platell memulai percakapan itu sendiri dengan mencatat betapa buruknya Sussex yang menghadapi kejatuhan Hollywood, di mana acara memasaknya hanya berakhir di Top 10 Netflix untuk sementara waktu.
Sementara, kritikus membidik kiri, kanan dan tengah Meghan Markle karena 'kekurangannya.'Platell kemudian mempertanyakan kenapa Pangeran Harry dipandang sebagai 'beban' oleh istrinya itu?
“Popularitas Harry dan Meghan sedang merosot di Amerika, dengan kesepakatan Netflix senilai $100 juta yang akan berakhir tahun ini.” Jadi “ini benar-benar kesempatan terakhir mereka”.
Jadi “Anda harus bertanya apakah Meghan, yang sangat bergantung pada keberhasilan usaha barunya, merasa Harry kini telah menjadi beban baginya, bukan aset,” bunyi tulisan Amanda Platell.
“Wah, bagaimana jika Harry muncul di With Love, Meghan saat dia dengan gembira menyaring tepung putih halus untuk kue madu dan hidungnya terkena sedikit bubuk putih?” kata sang pakar bertanya-tanya sebelum menyelinapkan sindiran pada sang bintang.
“Bayangkan berita utamanya. Lebih baik meninggalkannya di pinggir lapangan sambil berjalan-jalan dengan anjing dan memberi makan ayam daripada mencoreng reputasinya,” tuturnya lagi.0
Terlepas dari itu semua, satu hal yang pasti. Setelah kesuksesan spaghetti tomat satu panci buatan Meg, kita tidak boleh berharap With Love, Meghan bagian dua akan menyertakan resep fettucini jamur satu panci dalam waktu dekat. "Betapapun ajaibnya resep itu," ucap Platell.
Sementara, Pangeran Harry diyakini tidak akan pernah menceraikan Meghan Markle karena dia akan kehilangan terlalu banyak jika melakukannya. Hal ini diungkap Paul Burrell selaku mantan kepala pelayan kerajaan yang pernah melayani Putri Diana hingga akhir hayatnya.
Lihat Juga :