Isak Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Yopie Latul

Kamis, 10 September 2020 - 17:12 WIB
loading...
Isak Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Yopie Latul
Suasana haru dan duka terus mengiringi sepanjang prosesi pemakaman mendiang penyanyi legendaris Yopie Latul. / Foto: dok. keluarga Yopie Latul
A A A
JAKARTA - Suasana duka danharu iringi prosesi abu sang penyanyi legendaris Yopie Latul yang dikebumikan di kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (10/9) siang.

(Baca juga: 7 Grup K-Pop Ini Tak Pernah Comeback Setelah Debut )

Pelantun lagu Poco-Poco ini terkonfirmasi positif Covid-19 dan mengembuskan napas terakhir, Rabu (9/9), sekitar pukul 15.15 WIB di RS Sentra Medika (RSSM), Cibinong, Bogor , Jawa Barat. Jenazah mendiang dikremasi dikrematorium rumah sakit yang sama dan pukul 12.30 dibawa menuju ke TPU Tanah Kusir.

Pengawalan ketat dilakukan sepanjang perjalanan menuju ke TPU Tanah Kusir termasuk dengan proses pemakaman Yopie Latul yang lokasi makamnya berdekatan dengan Glenn Fredly . Pelaksanaan pemakanan ini pun dilakukan sesuai protokol kesehatan mengingat almarhum meninggal diduga karena terpapar Covid-19.

Di samping itu, Yopie diketahui juga memiliki riwayat penyakit lain sebagai penyerta, yaitu penyakit pada bagian paru sehingga seluruh pelayat menggunakan masker dan face shield ketika ikut mengantar jenazah ke tempat peristirahat terakhir.

Tangis keluarga, terutama sang istri pun pecah ketika dilakukan ibadah pelepasan. Suasana haru dan duka terus mengiringi sepanjang prosesi pemakaman. Prosesi pemakaman penyanyi kelahiran Ambon, 7 September 1922 itu berlangsung khidmat dengan diiringi lantunan doa yang dibacakan puluhan pelayat serta keluarga dan kerabat yang hadir.

"Terima kasih untuk doa dan kebaikan kepada almarhum Yopie Latul, mohon doa dan dimaafkan kalau suami saya ada kesalahan dalam kata maupun tindakan baik yang disengaja atau tidak," ujar Emma Tahaparry dengan raut wajah sedih saat dijumpai, Kamis.

Emma berkisah, sedianya Yopie punya mimpi untuk memggemakan lagu berlirik bahasa daerah dengan ambil bagian dalam konser mengenang almarhum Didi Kempot di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 14 November 2020. "Beliau sudah mempersiapkan konser dengan alm Didi Kempot yang sudah berpulang lebih dulu. Dalam konser itu, beliau punya mimpi untuk membuat lagu daerah semakin dikenal dan dicintai publik," tuturnya.

Yopie Latul sendiri pada awalnya merupakan salah satu penyanyi yang direncanakan ambil bagian dalam konser 30 Tahun Prjalanan Didi Kempot, yang rencananya digelar pada 10 Juli lalu. Akan tetapi, konser tersebut batal digelar karena Didi Kempot wafat pada Mei 2020, dan kondisi sedang dalam pandemi.

Saat mempersiapkan konser bersama Didi Kempot , Yopie mengatakan jika dia senang karena musik tradisi kembali diminati. "Dengan lagu Jawa naik, kita bisa jadi saling mendukung untuk jadi top lagi. Musik daerah mempersatukan kita, dari Sabang sampai Merauke bisa bersatu," ujar Yopie saat konferensi pers 10 Maret 2020.

(Baca juga: 10 Film Pendek Indonesia Siap Berkompetisi di Gelaran Viddsee Juree Awards Indonesia 2020 )

Setelah meninggalnya Didi Kempot, Yopie rencananya juga akan bergabung dalam konser mengenang Didi Kempot bertajuk Ambyar Tak Jogeti - Tribute to Didi Kempot yang dijadwalkan berlangsung 14 November 2020.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1127 seconds (0.1#10.140)