Bangun Kepercayaan Wisatawan, Kemenparekraf Geliatkan Gerakan BISA

Jum'at, 11 September 2020 - 13:01 WIB
loading...
Bangun Kepercayaan Wisatawan, Kemenparekraf Geliatkan Gerakan BISA
Gerakan BISA Kemenparekraf/Baparekraf diharapkan bisa membantu menggeliatkan kembali industri pariwisata di Kabupaten Bogor. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf /Baparekraf) kembali melaksanakan Gerakan Bersih, Indah, Sehat dan Aman (BISA).Difokuskan di Gunung Mas Bogor , kegiatanini berlangsung selama 10-11 September 2020.

(Baca juga: Covid-19 Bikin Gelaran New York Fashion Week Tampil Beda )

Direktur Pengendalian Kebijakan Strategis Kemenparekraf /Baparekraf, Hasan mengungkapkan, kegiatan yang dihadiri anggota Komisi X DPR RI, Fahmy Alaydroes ini diinisiasi untuk menyiapkan destinasi wisata dalam memasuki masa adaptasi kebiasaan baru. Tak ditampik, industri pariwisata merupakan penyumbang devisa kedua bagi perekonomian nasional. Pariwisata juga memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di berbagai lini.

"Di masa pandemi, pariwisata sangat terdampak. Bisa dilihat dari banyaknya hotel dan destinasi pariwisata yang tutup. Kita semua mengharapkan agar pandemi ini segera berakhir agar sektor pariwisata dapat pulih seperti sediakala dan kita harus optimis berhasil melalui masa pandemi ini. Karenanya, industri pariwisata harus bangkit kembali dengan menerapkan protokol kesehatan ," tutur Hasan Abud di lokasi acara, Rabu (10/9).

Dia melanjutkan, tak ada yang mengetahui kapan pandemi akan berakhir, namun tentunya kita tidak boleh tinggal diam dan harus mempersiapkan diri. "Perekonomian harus terus berjalan, namun harus menerapkan protokol kesehatan , sehingga dapat tetap produktif dan aman. Penggunaan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan menjadi kebiasaan baru agar kita dapat saling menjaga, sehingga penularan Covid-19 dapat dicegah," paparnya.

Menghadapi situasi ini, Kemenparekraf/Baparekraf sudah menyiapkan berbagai hal mulai dari kebijakan dan program-program untuk terus dapat mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Gerakan BISA, kata Hasan Abud, sebagai pedoman bagi wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata tanpa khawatir tertular Covid-19.

(Baca juga: Banyak Disukai, Ini Resep Mudah Chocolate Mousse )

"Untuk itu dibutuhkan dukungan dari semua pihak agar kita sama-sama dapat membuat budaya bersih, indah, sehat dan aman pada semua destinasi wisata, karena penting sekali bagi sektor ini untuk membangun kepercayaan wisatawan kembali," ujar Hasan Abud.

Dalam kesempatan yang sama, Fahmy Alaydroes berharap melalui berbagai program yang diinisiasi, termasuk Gerakan BISA Kemenparekraf/Baparekraf, geliat industri pariwisata di Kabupaten Bogor kembali hidup. Sebab, katanya, pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor yang berkontribusi besar bagi perputaran roda ekonomi masyarakat.

"Tentu saja program ini amat baik bagi bangkitnya kembali industri pariwisata, khususnya di Kabupaten Bogor setelah sempat terpuruk karena pandemi Covid-19 . Gerakan BISA ini merupakan panduan wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata ke sejumlah destinasi yang telah menerapkan protokol kesehatan sebagaimana ditetapkan pemerintah," tuturnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor , Muliadi menambahkan, dalam masa adaptasi kebiasaan baru, kita semua perlu mengubah kebiasaan. "Gerakan BISA diharapkan mampu membangkitkan optimisme masyarakat untuk bersama-sama menyambut kembali kebangkitan pariwisata di Kabupaten Bogor, sehingga kepercayaan wisatawan dapat terwujud bahwa Kabupaten Bogor merupakan destinasi yang aman dan nyaman untuk dikunjungi," ucapnya.

(Baca juga: Pemeran Wanita Film James Bond, Diana Rigg Meninggal Dunia )

Pada kesempatan ini, sekitar 100 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dilibatkan untuk melakukan bersih-bersih di taman, kebun teh dan sekitar obyek wisata Mata Air Ciburial. Juga dilakukan pengecatan, pemotongan rumput, serta pembersihan saluran di lokasi destinasi. Semua kegiatan ini dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1299 seconds (0.1#10.140)