Penting Lindungi Kulit Wajah dengan Suncreen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sinar ultraviolet (UV) yang terkandung dalam sinar matahari dapat menimbulkan berbagai masalah kulit. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa paparan sinar UV yang berlebihan justru dapat menurunkan kemampuan sistem kekebalan tubuh manusia dalam mendeteksi dan menangkal sel ganas.
Penggunaan sunscreen dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika beraktivitas outdoor, menjadi penting dilakukan agar kita terhindar dari dampak buruk sinar UV.
Spesialis Kulit dr. Inneke Jane, SpKK, M.Kes menjelaskan, sinar UV dapat menembus pakaian dan kaca. Jadi, saat berada di rumah pun kita bisa terpapar sinar UV yang masuk dari jendela kaca. (
)
"Apalagi saat keluar rumah, meskipun hanya sebentar, kulit dapat terpapar oleh sinar UV yang tembus melalui celah serat pakaian. Saat cuaca mendung, awan dapat menyaring sinar matahari, tetapi tidak sinar UV,” jelasnya dalam acara bincang santai online bertajuk "NIVEA Sun SKINVERSATION" belum lama ini.
Dr. Inneke menambahkan, saat hari tengah berawan atau mendung sekali pun, kita masih dapat terpapar sinar UV. Kulit yang tak terlindungi serta mendapat paparan sinar UV berlebihan bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk mendeteksi dan menyerang sel ganas. Hal ini tentu bertolak belakang dengan harapan kita kala berolahraga di luar rumah, misalnya.
"Karenanya, bila ingin mendapat manfaat maksimal dari berolahraga outdoor, lindungi kulit dengan menggunakan sunscreen secara merata," ujarnya.
Dijelaskan pula, sinar matahari memiliki peran penting bagi kehidupan di bumi sebagai sumber energi, cahaya, dan kehangatan serta untuk menjaga tingkat oksigen di atmosfer. Terdiri dari tiga bagian utama yaitu sinar ultraviolet (UV), cahaya tampak atau cahaya yang bisa terlihat oleh mata manusia, dan sinar inframerah (IR).
Bagi tubuh manusia, manfaat sinar matahari adalah membantu sintesis vitamin D. Vitamin D dapat diproduksi oleh kulit melalui reaksi fotosintesis yang dipicu oleh paparan radiasi UVB. Vitamin D adalah antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Dengan imunitas yang baik, tubuh dapat menangkal infeksi.
Akan tetapi, di samping perannya dalam sintesis vitamin D, paparan sinar UVB maupun UVA yang berlebihan pada kulit justru dapat menyebabkan penurunan imunitas (kekebalan) tubuh atau imunosupresi. Selain itu, paparan UV yang berlebih pada kulit juga dapat menyebabkan kemerahan, perih, terasa terbakar, hingga merusak melanin sehingga membuat kulit terlihat lebih gelap.
Sinar UV juga mampu menembus lapisan kulit lebih dalam, dapat menyebabkan penuaan kulit yang ditandai dengan munculnya keriput dan noda, atau flek hitam. Sinar UV juga dipercaya dapat menyebabkan kanker kulit. Karena itu, penting untuk melindungi kulit dari sinar UV baik UVA maupun UVB.
Junior Brand Manager NIVEA Sun Brigitta Dewi Pricillia mengatakan, banyak orang sudah mengetahui bahaya sinar UV bagi kesehatan kulit, namun tidak sedikit yang belum menggunakan sunscreen dalam keseharian mereka.
"Salah satu alasannya karena tekstur produk sunscreen yang dirasa lengket dan dapat menimbulkan whitecast. Padahal tidak semua sunscreen seperti itu. NIVEA ingin menghadirkan pilihan produk sunscreen yang nyaman di kulit dan sesuai dengan kebutuhan. Termasuk untuk olahraga outdoor seperti jalan santai, berlari, ataupun bersepeda di sekitaran rumah dengan tetap mmematuhi protokol kesehatan,” bebernya. ( )
Saat ini, papar Brigitta, produk NIVEA Sun hadir dalam tingkatan Sun Protection Factor (SPF) yang berbeda, mulai SPF 30, 50, hingga 50+. SPF menunjukkan tingkat perlindungan terhadap sinar UV B yang dapat menyebabkan kemerahan dan kulit terbakar.
Selain SPF, produk-produk NIVEA Sun juga dilengkapi Protection Grade of UV A atau biasa disingkat PA, yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap sinar UV A, penyebab penuaan kulit.
Penggunaan sunscreen dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika beraktivitas outdoor, menjadi penting dilakukan agar kita terhindar dari dampak buruk sinar UV.
Spesialis Kulit dr. Inneke Jane, SpKK, M.Kes menjelaskan, sinar UV dapat menembus pakaian dan kaca. Jadi, saat berada di rumah pun kita bisa terpapar sinar UV yang masuk dari jendela kaca. (
Baca Juga
"Apalagi saat keluar rumah, meskipun hanya sebentar, kulit dapat terpapar oleh sinar UV yang tembus melalui celah serat pakaian. Saat cuaca mendung, awan dapat menyaring sinar matahari, tetapi tidak sinar UV,” jelasnya dalam acara bincang santai online bertajuk "NIVEA Sun SKINVERSATION" belum lama ini.
Dr. Inneke menambahkan, saat hari tengah berawan atau mendung sekali pun, kita masih dapat terpapar sinar UV. Kulit yang tak terlindungi serta mendapat paparan sinar UV berlebihan bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk mendeteksi dan menyerang sel ganas. Hal ini tentu bertolak belakang dengan harapan kita kala berolahraga di luar rumah, misalnya.
"Karenanya, bila ingin mendapat manfaat maksimal dari berolahraga outdoor, lindungi kulit dengan menggunakan sunscreen secara merata," ujarnya.
Dijelaskan pula, sinar matahari memiliki peran penting bagi kehidupan di bumi sebagai sumber energi, cahaya, dan kehangatan serta untuk menjaga tingkat oksigen di atmosfer. Terdiri dari tiga bagian utama yaitu sinar ultraviolet (UV), cahaya tampak atau cahaya yang bisa terlihat oleh mata manusia, dan sinar inframerah (IR).
Bagi tubuh manusia, manfaat sinar matahari adalah membantu sintesis vitamin D. Vitamin D dapat diproduksi oleh kulit melalui reaksi fotosintesis yang dipicu oleh paparan radiasi UVB. Vitamin D adalah antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Dengan imunitas yang baik, tubuh dapat menangkal infeksi.
Akan tetapi, di samping perannya dalam sintesis vitamin D, paparan sinar UVB maupun UVA yang berlebihan pada kulit justru dapat menyebabkan penurunan imunitas (kekebalan) tubuh atau imunosupresi. Selain itu, paparan UV yang berlebih pada kulit juga dapat menyebabkan kemerahan, perih, terasa terbakar, hingga merusak melanin sehingga membuat kulit terlihat lebih gelap.
Sinar UV juga mampu menembus lapisan kulit lebih dalam, dapat menyebabkan penuaan kulit yang ditandai dengan munculnya keriput dan noda, atau flek hitam. Sinar UV juga dipercaya dapat menyebabkan kanker kulit. Karena itu, penting untuk melindungi kulit dari sinar UV baik UVA maupun UVB.
Junior Brand Manager NIVEA Sun Brigitta Dewi Pricillia mengatakan, banyak orang sudah mengetahui bahaya sinar UV bagi kesehatan kulit, namun tidak sedikit yang belum menggunakan sunscreen dalam keseharian mereka.
"Salah satu alasannya karena tekstur produk sunscreen yang dirasa lengket dan dapat menimbulkan whitecast. Padahal tidak semua sunscreen seperti itu. NIVEA ingin menghadirkan pilihan produk sunscreen yang nyaman di kulit dan sesuai dengan kebutuhan. Termasuk untuk olahraga outdoor seperti jalan santai, berlari, ataupun bersepeda di sekitaran rumah dengan tetap mmematuhi protokol kesehatan,” bebernya. ( )
Saat ini, papar Brigitta, produk NIVEA Sun hadir dalam tingkatan Sun Protection Factor (SPF) yang berbeda, mulai SPF 30, 50, hingga 50+. SPF menunjukkan tingkat perlindungan terhadap sinar UV B yang dapat menyebabkan kemerahan dan kulit terbakar.
Selain SPF, produk-produk NIVEA Sun juga dilengkapi Protection Grade of UV A atau biasa disingkat PA, yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap sinar UV A, penyebab penuaan kulit.
(tsa)