Frozen Food Jadi Pilihan saat WFH, Intip 5 Keunggulannya!

Rabu, 16 September 2020 - 03:02 WIB
loading...
Frozen Food Jadi Pilihan saat WFH, Intip 5 Keunggulannya!
Tren frozen food meningkat pesat sebagai salah satu pilihan makanan masyarakat selama berada di rumah. Foto Ilustrasi/Shutterstock
A A A
JAKARTA - Kembalinya masa PSBB dan beraktivitas #DiRumahAja bukan menjadi halangan untuk menikmati makanan berkualitas tinggi layaknya di restoran. Berkaca dari masa PSBB sebelumnya, tren frozen food meningkat pesat sebagai salah satu pilihan makanan masyarakat selama berada di rumah.

Hal ini pun mendorong munculnya berbagai jenis frozen food berkualitas, yang rasa dan ragam jenis hidangannya tidak kalah dengan menu restoran. Tapi, sebenarnya apa saja sih keunggulan frozen food jika dibandingkan dengan jenis masakan lain? ( )

Berikut lima alasan frozen food menjadi pilihan bagi masyarakat di tengah masa PSBB .

1. Praktis Diolah
Untuk bahan masakan sehari-hari atau keadaan darurat, frozen food bisa menjadi pilihan yang tepat karena lebih praktis untuk diolah. Anda dapat mengolah makanan beku siap saji dengan cara menggoreng, mengukus, atau sekadar merendamnya dengan air hangat. Proses pengolahannya pun cenderung lebih singkat daripada memasak makanan dari bahan mentah.

2. Tetap Bernutrisi
Meski mudah diolah, frozen food itu tidak selalu bernutrisi rendah lho. Beberapa produk makanan siap saji seperti sayuran dan buah beku bahkan memiliki nutrisi lebih tinggi daripada makanan biasa.

Dilansir dari laman The Academy of Nutrition and Dietetics Amerika Serikat, organisasi profesional nutrisi dan makanan ini menyebutkan bahwa frozen food mampu menyimpan vitamin dan mineral serta tidak mengubah kandungan karbohidrat, protein, dan lemak di dalamnya. Hal ini karena frozen food buah dan sayuran langsung dibekukan setelah dipetik, sehingga kandungan nutrisinya cenderung masih utuh dibandingkan buah segar kupas yang bisa dengan cepat berkurang nutrisinya jika hanya disimpan.

3. Tahan Lama
Salah satu keunggulan utama frozen food tentu adalah kemampuannya bertahan lebih lama dibandingkan jenis makanan lain. Hal ini memungkinkan kita untuk menyimpan stok makanan hingga beberapa bulan ke depan. Tapi, meskipun tersimpan lama, frozen food tetap mampu mempertahankan nilai nutrisi yang terkandung di dalamnya, dan kini sudah banyak produk frozen food yang bebas bahan pengawet kimia.

Founder bisnis kuliner dan katering Umara Group Adhia Absar mengatakan, frozen food sekarang sudah semakin dilirik oleh konsumen sebagai salah satu pilihan makanan yang populer.

"Apalagi sekarang konsumen juga sudah mulai memahami bahwa frozen food tidak melulu soal penggunaan bahan pengawet. Misalnya saja di Umara Group, kami telah mengembangkan produk frozen food yang bebas bahan pengawet dengan kualitas nutrisinya yang masih terjaga, dan kami melihat sambutan yang sangat positif dari konsumen terhadap hal ini," bebernya.

4. Variasi Masakan yang Beragam
Pilihan menu masakan frozen food kini semakin beragam. Bukan cuma goreng-gorengan, sekarang sudah mulai bermunculan produk frozen food yang menawarkan berbagai macam pilihan masakan mulai masakan khas rumahan Indonesia sampai makanan Barat.

Jenis frozen food ini biasanya terdiri dari berbagai komponen dalam suatu hidangan yang dibekukan seperti lauk, sayur, dan kuah, yang dikemas di satu kemasan secara bersamaan. Misalnya Laukita, produk frozen food besutan aktor Dimas Beck yang menghadirkan berbagai masakan khas Indonesia seperti oseng mercon dan ayam kecombrang. Selain lebih praktis, jenis frozen food ini juga memungkinkan Anda mencoba berbagai variasi hidangan lezat tanpa harus mahir memasak. ( )

5. Lebih Higienis
Dalam proses pembuatan dan penyimpanannya di ruang kedap udara, frozen food menghentikan proses pembentukan bakteri dan menjaga kandungan nutrisi di dalam makanan tersebut. Selain itu, frozen food pada umumnya dikemas dengan sangat baik untuk menjamin kebersihan dan keamanan makanan dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen.

Pendistribusian frozen food juga sangat diperhatikan agar bakteri maupun virus tidak masuk ke dalam, yang dapat merusak kualitas makanan tersebut.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0952 seconds (0.1#10.140)