Ragu Gunakan Kontrasepsi? Pil KB Elzsa untuk Perempuan Modern

Jum'at, 25 September 2020 - 06:31 WIB
loading...
Ragu Gunakan Kontrasepsi? Pil KB Elzsa untuk Perempuan Modern
Banyak perempuan yang masih ragu terhadap penggunaan kontrasepsi karena takut dengan efek samping, seperti kenaikan berat badan dan lainnya. Bagaimana mengatasinya? Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Pil kontrasepsi kombinasi (PKK) atau yang biasanya dikenal sebagai pil KB merupakan salah satu metode kontrasepsi yang cukup efektif dalam mencegah kehamilan. PKK mengandung hormon estrogen dan progesteron. Namun, banyak perempuan enggan menggunakan kontrasepsi karena takut dengan efek samping yang mempengaruhi kesehatan dan penampilan mereka.

Untuk menjawab kebutuhan perempuan modern masa kini, DKT Indonesia meluncurkan Pil KB Elzsa. Pil KB ini ditujukan untuk perempuan yang masih ragu terhadap penggunaan kontrasepsi karena merasa takut dengan efek samping yang berkaitan dengan gaya hidup seperti kenaikan berat badan, timbulnya jerawat, dan juga menstruasi tidak teratur.

"Salah satu alasan perempuan enggan untuk menggunakan kontrasepsi adalah dikarenakan ketakutan akan efek samping yang ditimbulkan. Untuk itu, kami menghadirkan inovasi terbaru berupa Pil KB Elzsa yang mengandung hormon kombinasi Cyproterone Acetate dan juga Ethinylestradiol sebagai solusi bagi perempuan modern untuk merencanakan keluarga tanpa worry adanya efek samping," kata Melati Gultom selaku Brand Manager Pil KB Elzsa. (Baca juga: Pentingnya Sadar Berkontrasepsi di Tengah Pandemi Covid-19 )

"Bahkan, penggunaan Pil KB ini secara teratur dapat membantu untuk menjaga keseimbangan hormon pada perempuan sehingga menstruasi lebih teratur dan juga memberikan manfaat tambahan pada kesehatan kulit," sambungnya.

Cyproterone acetate pada Pil KB Elzsa dapat menghambat pengaruh androgen yang juga diproduksi perempuan sehingga dapat mengatasi penyakit yang disebabkan oleh peningkatan produksi androgen atau sensitivitas tertentu terhadap hormon-hormon ini.

Selain memberikan efek kontrasepsi berupa penghambatan ovulasi dan perubahan-perubahan sekresi leher rahim, pil KB kombinasi estrogen atau progestogen juga mempunyai sifat positif yaitu siklus menstruasi menjadi lebih teratur dan nyeri menstruasi serta darah haid berkurang. "Berkurangnya darah haid menyebabkan berkurangnya defisiensi zat besi," ungkap Melati.

Pada kesempatan ini, DKT Indonesia juga memberikan donasi berupa 1.000 pcs Pil KB Andalan Laktasi kepada para ibu menyusui di wilayah Aceh, Medan dan juga Banjarmasin melalui program 1.000 Kebaikan Ibu Andalan untuk meningkatkan penggunaan kontrasepsi bagi ibu menyusui di masa pandemi di ketiga wilayah tersebut. (Baca juga: Usai Cuti Wajib Militer, Key SHINee Langsung Bebas Tugas )

“Setiap Ibu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Menyusui dan keluarga berencana adalah dua bagian besar yang umumnya dipikirkan para ibu untuk membuat keluarga yang berkualitas. Namun, banyak hal yang menjadi faktor penghambat, salah satunya adalah keterbatasan akses terhadap kontrasepsi, minimnya pendidikan KB, stres dan lain-lain. Melalui program 1.000 Kebaikan Ibu Andalan kami ingin berbagi kepada Ibu menyusui di wilayah tersebut untuk memenuhi KB mereka khususnya di masa pandemi ini," tutup Melati.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1826 seconds (0.1#10.140)