Pentingnya Sadar Berkontrasepsi di Tengah Pandemi Covid-19

Kamis, 24 September 2020 - 21:01 WIB
loading...
Pentingnya Sadar Berkontrasepsi...
Lebih dari 47 juta perempuan kehilangan akses pelayanan kontrasepsi akibat pandemi, yang menghasilkan 7 juta kehamilan tidak direncanakan. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Lebih dari 47 juta perempuan kehilangan akses pelayanan kontrasepsi, yang menghasilkan 7 juta kehamilan tidak direncanakan akibat kurangnya akses terhadap pelayanan kontrasepsi di masa pandemi Covid-19.

Di Indonesia, BKKBN menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 yang berlangsung selama Maret 2020 hingga sekarang menyebabkan penurunan penggunaan kontrasepsi dan berdampak pada 420 ribu kehamilan tidak direncanakan.

Dr. Melania Hidayat, MPH selaku UNFPA Assistant Representative menjelaskan bahwa setidaknya akan ada peningkatan terhadap kehamilan tidak direncanakan secara global sebesar 11,4 juta selama 2020-2021 apabila melalui skenario terbaik. Namun, apabila pandemi semakin memburuk, setidaknya 20,4 juta kehamilan tidak direncanakan akan terjadi selama pandemi ini.

Sementara itu, Deputi KB KR BKKBN dr. Eni Gustina, MPH menjelaskan bahwa program keluarga berencana (KB) terancam gagal selama masa pandemi ini karena beberapa hal, di antaranya terbatasnya akses masyarakat menuju fasilitas kesehatan. (Baca juga: Lahirkan Anak Pertama, Gigi Hadid Bagikan Pesan Menyentuh )

"Pasangan usia subur menunda mendatangi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan KB karena kekhawatiran akan tertular, hingga fasilitas kesehatan yang menyediakan pelayanan kontrasepsi tutup karena provider pelayanan KB belum sepenuhnya memiliki sarana yang diperlukan untuk mencegah penularan Covid-19," jelas dr. Eni saat jumpa pers, Kamis (24/9).

Terlepas dari pandemi Covid-19, program KB di Indonesia sendiri sudah memiliki beberapa tantangan di antaranya masih tingginya angka kematian ibu dan bayi, menurunnya partisipasi masyarakat terhadap penggunaan kontrasepsi modern, terutama yang berada di wilayah perkotaan, dikarenakan masih banyaknya mitos tentang kontrasepsi yang beredar di masyarakat. Masih tingginya angka kehamilan remaja umur 15-19 tahun, serta masih tingginya kehamilan yang tidak direncanakan dan tingginya tingkat putus pakai kontrasepsi.

Pada kesempatan yang sama, DKT Indonesia melakukan survey bersama dengan lembaga riset independen untuk mengukur pengaruh pandemi terhadap pola konsumsi kontrasepsi khususnya untuk metode suntik KB dan pil KB, yang dilakukan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Dari survey tersebut diketahui bahwa sebesar 26% bidan menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada pemasukan klinik, sedangkan 56% bidan menyatakan bahwa pandemi tidak berdampak terhadap kegiatan praktik kliniknya. Jumlah layanan suntik KB pada mayoritas praktik mandiri bidan (PMB) tidak mengalami perubahan. Pada sebagian kecil responden yang mengalami penurunan layanan suntikan menyatakan bahwa hal tersebut dipengaruhi oleh menurunnya daya beli konsumen, dan karena akseptor mereka takut untuk datang ke klinik.

Fakta lainnya adalah pola demand terhadap layanan suntik KB mengalami penurunan pada masa penetapan PSBB, namun sudah mulai meningkat pada periode 1-2 bulan terakhir. Secara umum tidak terjadi perubahan pola rekomendasi metode secara drastis. Sementara itu, responden merasa bahwa pandemi Covid-19 memberikan keuntungan bagi bisnis apotek, terutama pada segmen produk untuk peningkatan vitalitas dan daya tahan tubuh. Sedangkan 34% responden menyatakan terjadi penurunan penjualan pada masa PSBB. (Baca juga: Usai Cuti Wajib Militer, Key SHINee Langsung Bebas Tugas )

"Sebanyak 40% responden mengaku bahwa kontrasepsi menjadi salah satu item yang paling banyak dicari di apotek pada masa pandemi. Adanya peningkatan frekuensi aktivitas seksual, khususnya pada kelompok usia pasangan yang lebih muda. Perlu di antisipasi adanya penurunan kepesertaan KB akibat menurunnya daya beli masyarakat, serta pola distribusi dan pelayanan yang dapat mengurangi risiko penularan Covid-19, baik bagi akseptor, maupun bagi penyedia layanan (termasuk petugas apotik)," kata Head of Strategic Planning DKT Indonesia, Aditya A. Putra.

Lebih lanjut, BKKBN memberikan himbauan bagi pasangan usia subur pada masa adaptasi kebiasaan baru antara lain dengan merencanakan kehamilan dengan menghindari 4 T. Penting juga untuk tetap menggunakan kontrasepsi bagi pasangan usia subur yang menunda atau tidak ingin hamil lagi.

"Hubungi petugas kesehatan melalui telepon atau whatsapp jika ada keluhan mengenai penggunaan kontrasepsi. Gunakan kondom atau pil KB jika tidak memungkinkan pergi ke tempat pelayanan KB, dan gunakan KB pasca persalinan bagi Ibu yang melahirkan pada saat pandemi ini," tutup dr. Eni.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Waspada! Narsis Berlebihan...
Waspada! Narsis Berlebihan Bisa Jadi Tanda Gangguan Jiwa
3 Cara Sederhana Optimalkan...
3 Cara Sederhana Optimalkan Kepintaran Anak, Yuk Coba di Rumah!
Idap Sindrom Fowler,...
Idap Sindrom Fowler, Wanita 27 Tahun Ini Tidak Bisa Buang Air Kecil selama 6 Tahun
5 Gejala Batu Ginjal...
5 Gejala Batu Ginjal yang Terlihat saat Buang Air Kecil
Langkah Nyata Menuju...
Langkah Nyata Menuju Hidup Sehat Dimulai dari Skrining Kesehatan yang Tepat
Mengenal Moluskum Kontagiosum,...
Mengenal Moluskum Kontagiosum, Penyakit Kulit Akibat Pakai Baju Thrifting Tanpa Dicuci
4 Ikan yang Boleh Dimakan...
4 Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Darah Tinggi, Baik untuk Jantung
Pria Ini Idap Penyakit...
Pria Ini Idap Penyakit Kulit Akibat Pakai Baju Thrifting Tanpa Dicuci, Kenali Gejalanya
Jalan Kaki 2 Menit setelah...
Jalan Kaki 2 Menit setelah Makan Bisa Kurangi Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Rekomendasi
UNJ Wisuda 2.026 Lulusan...
UNJ Wisuda 2.026 Lulusan di GOR Berstandar Internasional, Ini Pesan Rektor
Wiranto Ungkap Respons...
Wiranto Ungkap Respons Prabowo soal Purnawirawan TNI Minta Wapres Gibran Diganti
AHRT Siap Ukir Sejarah...
AHRT Siap Ukir Sejarah Baru di ARRC 2025: Bidik Juara di 3 Kelas!
Berita Terkini
Sahabat Sejati Entong...
Sahabat Sejati Entong dan Memed, Saksikan Petualangan Animasi Entong di MNCTV
20 menit yang lalu
Rangkaian Drama Series...
Rangkaian Drama Series Terbaik, Platinum Original Series Vision+ di MNCTV
1 jam yang lalu
Dari Rumah Tak Layak...
Dari Rumah Tak Layak Huni, Menuju Panggung Impian, MNCTV Hadirkan Program Hiburan Penuh Harapan dan Kejutan
1 jam yang lalu
Simak, Ini Pesan Liliana...
Simak, Ini Pesan Liliana Tanoesoedibjo untuk Miss Indonesia 2024 Monica Kezia Menuju Miss World 2025
1 jam yang lalu
Liliana Tanoesoedibjo...
Liliana Tanoesoedibjo Puji Misi Sosial Monica Kezia, Optimis Tampil Gemilang di Miss World 2025
1 jam yang lalu
7 Fakta Perceraian Paula...
7 Fakta Perceraian Paula Verhoeven & Baim Wong, Dituduh Selingkuh hingga Disebut Istri Nusyuz
2 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved