Cara Arbani Yasiz Bangun Chemistry dengan Maizura dalam Ada Dewa di Sisiku
loading...
A
A
A
JAKARTA - Arbani Yasiz dan Maizura kembali dipertemukan dalam original series terbaru berjudul "Ada Dewa di Sisiku " yang tayang di RCTI+. Meski mengaku kesulitan, namun Arbani memiliki cara tersendiri untuk membangun chemistry dengan Maizura.
"Kalau kesulitan, di awal-awal pasti. Kita sudah pernah sekali bertemu di 2015 dan baru satu project pada tahun ini. Karena baru ketemu lagi, kita harus banyak ngobrol, banyak bercanda lagi biar chemistry terbentuk," kata Arbani. ( )
Lama tak berjumpa, Arbani mengaku canggung saat pertama kali berakting dengan Maizura. Oleh karena itu, berbagai cara dilakukan aktor 25 tahun ini untuk mencairkan suasana di antara mereka.
"Kita sering ngobrol, bercanda bareng, seru-seruan bareng. Bercanda di set sama yang lain juga. Suka nyanyi dan gitaran bareng karena beberapa hal kayak gitu membuat chemistry semakin ketemu," jelasnya.
"Jadi kita nggak diem-dieman. Di basecamp pun kita satu ruangan, ngumpul bikin chemistry ketemu," sambungnya.
Dalam serial tersebut, Arbani berperan sebagai Bara yang arogan dan sombong. Bara merupakan anak dewa langit bernama Narendra, dewa terkuat dari para dewa di negeri atas awan. Bara tumbuh sebagai penerus ayahnya. Namun, Bara menjadi pribadi yang arogan dan sombong.
Bara juga kerap membuat masalah di negeri atas awan. Sebagai hukuman, Narendra menurunkan Bara ke bumi dan memberi tugas padanya untuk menyelesaikan masalah seorang gadis bernama Melati yang dibintangi oleh Maizura.
Bara diturunkan ke bumi oleh Narendra untuk mendidik anaknya itu agar mampu bersikap bijaksana, tidak lagi berbuat onar, sekaligus belajar hidup dengan tulus lewat Melati dan keluarganya.
Sebagai calon penerus dewa langit, Bara tidak boleh jatuh cinta pada manusia. Namun, Bara justru memperlihatkan cinta dan itu membuat kekuatannya benar-benar menghilang. ( )
"Butuh waktu untuk dapat karakter Bara karena berbeda jauh dengan karakter saya yang sebenarnya. Jadi, arogan dan sombongnya itu bukan Arbani banget," tandas Arbani.
"Ada Dewa Disisiku" dijadwalkan tayang perdana di RCTI+ pada Senin (28/9) ini.
"Kalau kesulitan, di awal-awal pasti. Kita sudah pernah sekali bertemu di 2015 dan baru satu project pada tahun ini. Karena baru ketemu lagi, kita harus banyak ngobrol, banyak bercanda lagi biar chemistry terbentuk," kata Arbani. ( )
Lama tak berjumpa, Arbani mengaku canggung saat pertama kali berakting dengan Maizura. Oleh karena itu, berbagai cara dilakukan aktor 25 tahun ini untuk mencairkan suasana di antara mereka.
"Kita sering ngobrol, bercanda bareng, seru-seruan bareng. Bercanda di set sama yang lain juga. Suka nyanyi dan gitaran bareng karena beberapa hal kayak gitu membuat chemistry semakin ketemu," jelasnya.
"Jadi kita nggak diem-dieman. Di basecamp pun kita satu ruangan, ngumpul bikin chemistry ketemu," sambungnya.
Dalam serial tersebut, Arbani berperan sebagai Bara yang arogan dan sombong. Bara merupakan anak dewa langit bernama Narendra, dewa terkuat dari para dewa di negeri atas awan. Bara tumbuh sebagai penerus ayahnya. Namun, Bara menjadi pribadi yang arogan dan sombong.
Bara juga kerap membuat masalah di negeri atas awan. Sebagai hukuman, Narendra menurunkan Bara ke bumi dan memberi tugas padanya untuk menyelesaikan masalah seorang gadis bernama Melati yang dibintangi oleh Maizura.
Bara diturunkan ke bumi oleh Narendra untuk mendidik anaknya itu agar mampu bersikap bijaksana, tidak lagi berbuat onar, sekaligus belajar hidup dengan tulus lewat Melati dan keluarganya.
Sebagai calon penerus dewa langit, Bara tidak boleh jatuh cinta pada manusia. Namun, Bara justru memperlihatkan cinta dan itu membuat kekuatannya benar-benar menghilang. ( )
"Butuh waktu untuk dapat karakter Bara karena berbeda jauh dengan karakter saya yang sebenarnya. Jadi, arogan dan sombongnya itu bukan Arbani banget," tandas Arbani.
"Ada Dewa Disisiku" dijadwalkan tayang perdana di RCTI+ pada Senin (28/9) ini.
(tsa)