Ada Dewa di Sisiku, Serial Lokal Rasa Drama Korea
loading...
A
A
A
JAKARTA - Serial Ada Dewa di Sisiku menghadirkan cerita menarik dan akting pemain yang apik. Original series yang tayang perdana di RCTI+ pada Senin (28/9) ini bisa dikatakan sebagai drama Korea Selatan dengan rasa lokal.
(Baca juga: Pola Makan sehat Bisa Melindungi Diri dari Covid-19 )
"Mungkin bisa ( drama Korea rasa lokal). Karena di sini pun pemerannya ada tiga ya. Ada Arbani, Fazzil Alditto dan Maizura. Nah, ceritanya kan cinta segitiga di antara bertiga itu ya. Karena Maizura itu mantannya si Fazzil Alditto, kemudian Arbani sebagai Dewa turun ke bumi," kata Video Content Head RCTI+ , Devi Noviana, baru-baru ini.
Ada Dewa di Sisiku menceritakan tentang Bara (Arbani Yasiz), anak Dewa langit Narendra, yang merupakan Dewa terkuat dari para Dewa di negeri atas awan. Bara tumbuh sebagai penerus ayahnya. Dia menjadi pribadi yang arogan, sombong dan kerap membuat masalah di negeri atas awan. Sebagai hukuman, Narendra menurunkan Bara ke bumi dan memberi tugas pada Bara untuk menyelesaikan masalah seorang gadis bernama Melati (Maizura).
"Gue dikasih rekomendasi karakternya ada di Goblin, drama Korea . Memang kan arah kiblatnya hampir ke Korea gitu. Jadi gue dikasih rekomendasi film itu, dibantu arahan sutradara juga," imbuh Arbani.
Bara tidak tahu bahwa maksud Narendra mengutusnya untuk mendidik Bara agar mampu bersikap bijaksana, tidak lagi berbuat onar dan belajar hidup dengan tulus melalui Melati dan keluarganya. Menariknya, sebagai calon penerus Dewa langit, Bara tidak boleh jatuh cinta pada seorang manusia. Sayang, Bara justru memperlihatkan cintanya dan itu membuat kekuatannya benar-benar menghilang.
"Nah, nanti sih kalau dilihat gitu ya, akan ada development cinta segita antara tiga karakter itu dan kalau dilihat sih tren drama-drama Korea biasanya enggak jauh-jauh dari romance remaja, cinta segitiga, dua cowok suka satu cewek. Ya mungkin bisa kita bilang ada rasa Koreanya lah gitu," ungkap Devi.
Devi menjelaskan, series Ada Dewa di Sisiku sendiri mengusung genre fantasi . Di mana menurutnya, sama seperti di Indonesia, genre ini juga sedang tren di Korea Selatan . Hal ini pun banyak ditemukan dalam cerita drama series Negeri Ginseng tersebut.
(Baca juga: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Batal Nikah, tapi Ingin Hubungannya Lebih Serius )
"Sama sebetulnya kalau diliat juga di Korea, genre fantasi lagi booming juga. Mungkin nonton King of Monarch, terus Alice itu basik sebetulnya romance tapi ada items fantasinya," kata Devi.
Lihat Juga: Siap Seru-seruan di Dahsyatnya Weekend Bareng Lyla hingga Lesti Kejora di Taman Elektrik Tangerang!
(Baca juga: Pola Makan sehat Bisa Melindungi Diri dari Covid-19 )
"Mungkin bisa ( drama Korea rasa lokal). Karena di sini pun pemerannya ada tiga ya. Ada Arbani, Fazzil Alditto dan Maizura. Nah, ceritanya kan cinta segitiga di antara bertiga itu ya. Karena Maizura itu mantannya si Fazzil Alditto, kemudian Arbani sebagai Dewa turun ke bumi," kata Video Content Head RCTI+ , Devi Noviana, baru-baru ini.
Ada Dewa di Sisiku menceritakan tentang Bara (Arbani Yasiz), anak Dewa langit Narendra, yang merupakan Dewa terkuat dari para Dewa di negeri atas awan. Bara tumbuh sebagai penerus ayahnya. Dia menjadi pribadi yang arogan, sombong dan kerap membuat masalah di negeri atas awan. Sebagai hukuman, Narendra menurunkan Bara ke bumi dan memberi tugas pada Bara untuk menyelesaikan masalah seorang gadis bernama Melati (Maizura).
"Gue dikasih rekomendasi karakternya ada di Goblin, drama Korea . Memang kan arah kiblatnya hampir ke Korea gitu. Jadi gue dikasih rekomendasi film itu, dibantu arahan sutradara juga," imbuh Arbani.
Bara tidak tahu bahwa maksud Narendra mengutusnya untuk mendidik Bara agar mampu bersikap bijaksana, tidak lagi berbuat onar dan belajar hidup dengan tulus melalui Melati dan keluarganya. Menariknya, sebagai calon penerus Dewa langit, Bara tidak boleh jatuh cinta pada seorang manusia. Sayang, Bara justru memperlihatkan cintanya dan itu membuat kekuatannya benar-benar menghilang.
"Nah, nanti sih kalau dilihat gitu ya, akan ada development cinta segita antara tiga karakter itu dan kalau dilihat sih tren drama-drama Korea biasanya enggak jauh-jauh dari romance remaja, cinta segitiga, dua cowok suka satu cewek. Ya mungkin bisa kita bilang ada rasa Koreanya lah gitu," ungkap Devi.
Devi menjelaskan, series Ada Dewa di Sisiku sendiri mengusung genre fantasi . Di mana menurutnya, sama seperti di Indonesia, genre ini juga sedang tren di Korea Selatan . Hal ini pun banyak ditemukan dalam cerita drama series Negeri Ginseng tersebut.
(Baca juga: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Batal Nikah, tapi Ingin Hubungannya Lebih Serius )
"Sama sebetulnya kalau diliat juga di Korea, genre fantasi lagi booming juga. Mungkin nonton King of Monarch, terus Alice itu basik sebetulnya romance tapi ada items fantasinya," kata Devi.
Lihat Juga: Siap Seru-seruan di Dahsyatnya Weekend Bareng Lyla hingga Lesti Kejora di Taman Elektrik Tangerang!
(nug)