Mau Lebih Dekat dengan Seseorang? Yuk, Coba Permainan 36 Pertanyaan Ini
loading...

Arthur Aron menciptakan permainan 36 pertanyaan yang dapat mendekatkan seseorang dan lawan mainnya. Foto Ilustrasi/ Unsplash/Kristina Litvjak
A
A
A
JAKARTA - Kamu pernah menyadari nggak, seberapa dekat dan dalam sih hubungan kamu sama teman, sahabat, saudara, atau pacar?
Terkadang, kita udah ngerasa dekat sama seseorang, padahal nyatanya kita cuma saling tau hal kecil yang keliatan di permukaan. Contohnya, kamu dan kakakmu bertemu tiap hari, tapi kamu nggak pernah benar-benar kenal kepribadiannya, cuma sekadar bertukar kabar.
Jadi, beberapa pertanyaan mendalam memang berguna buat sesekali diobrolin, biar kamu bisa lebih kenal sama orang sekitarmu. (
)
Beberapa waktu lalu, Arthur Aron, profesor psikologi dari State University of New York, menjadi terkenal karena menciptakan 36 pertanyaan yang dapat mendekatkan seseorang dan lawan mainnya. Semua berawal dari tahun 1967, saat Arthur masih kuliah pascasarjana. Dalam kuliah Psikologi Sosial, ada budaya untuk mencari topik yang menurut orang nggak bisa dipelajari secara ilmiah.
![Mau Lebih Dekat dengan Seseorang? Yuk, Coba Permainan 36 Pertanyaan Ini]()
Arthur melihat lingkungan sekitar, dan menurutnya, hampir nggak ada penelitian tentang cinta. Akhirnya, 30 tahun kemudian, Arthur memublikasikan sebuah studi tentang cara untuk mendekatkan dua orang, lalu studi itu disebut sebagai "36 questions that lead to love" (36 pertanyaan yang mengarah pada cinta).
“Tujuan utama yang diinginkan adalah mengetahui bagaimana kedekatan, bisa berpengaruh ke hormon, pikiran, dan perilaku seseorang, “ ujar Arthur.
(Link: https://www.abc.net.au/triplej/programs/hack/the-36-questions-that-lead-to-love/8387736)
Mengapa 36 Pertanyaan Ini Bisa Mendekatkan Seseorang dengan Orang Lain?
Jadi, pertanyaan ini terbagi ke dalam tiga bagian, dimulai dari pertanyaan sederhana, lalu berlanjut pada pertanyaan yang akan semakin dalam dan intim.
Terkadang, kita udah ngerasa dekat sama seseorang, padahal nyatanya kita cuma saling tau hal kecil yang keliatan di permukaan. Contohnya, kamu dan kakakmu bertemu tiap hari, tapi kamu nggak pernah benar-benar kenal kepribadiannya, cuma sekadar bertukar kabar.
Jadi, beberapa pertanyaan mendalam memang berguna buat sesekali diobrolin, biar kamu bisa lebih kenal sama orang sekitarmu. (
Baca Juga :
Inner Child, Cobalah Berdamai Dengannya
Beberapa waktu lalu, Arthur Aron, profesor psikologi dari State University of New York, menjadi terkenal karena menciptakan 36 pertanyaan yang dapat mendekatkan seseorang dan lawan mainnya. Semua berawal dari tahun 1967, saat Arthur masih kuliah pascasarjana. Dalam kuliah Psikologi Sosial, ada budaya untuk mencari topik yang menurut orang nggak bisa dipelajari secara ilmiah.

Arthur melihat lingkungan sekitar, dan menurutnya, hampir nggak ada penelitian tentang cinta. Akhirnya, 30 tahun kemudian, Arthur memublikasikan sebuah studi tentang cara untuk mendekatkan dua orang, lalu studi itu disebut sebagai "36 questions that lead to love" (36 pertanyaan yang mengarah pada cinta).
“Tujuan utama yang diinginkan adalah mengetahui bagaimana kedekatan, bisa berpengaruh ke hormon, pikiran, dan perilaku seseorang, “ ujar Arthur.
(Link: https://www.abc.net.au/triplej/programs/hack/the-36-questions-that-lead-to-love/8387736)
Mengapa 36 Pertanyaan Ini Bisa Mendekatkan Seseorang dengan Orang Lain?
Jadi, pertanyaan ini terbagi ke dalam tiga bagian, dimulai dari pertanyaan sederhana, lalu berlanjut pada pertanyaan yang akan semakin dalam dan intim.
Lihat Juga :