5 Langkah Membersihkan Mesin Cuci Secara Mandiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi COVID-19 membuat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan kebersihan semakin meningkat. Sebuah survei dari Alvara Research Center menunjukkan bahwa 78% responden Indonesia menerapkan gaya hidup yang lebih bersih sejak COVID-19 tersebar.
Namun, kepedulian pada kebersihan di tengah masyarakat masih sebatas pada menjaga higienitas diri. Padahal yang tak kalah penting adalah bagaimana kebersihan pada perangkat penunjang kehidupan juga dijaga sebagai bentuk perlindungan diri. Salah satunya mesin cuci.
Menjaga kebersihan mesin cuci bukan hanya berdampak pada kenyamanan pada saat penggunaan, tapi juga mencegah timbulnya bakteri berbahaya yang dapat muncul jika perangkat tidak terjaga higienitasnya. Selain itu, merawat mesin cuci dengan baik juga berpengaruh pada daya tahan serta kinerja perangkat secara keseluruhan.
Tentu kita ingin meminimalisir berbagai kerusakan yang mungkin terjadi, apalagi di tengah pembatasan sosial yang membuat semua orang perlu lebih berhati-hati dan mengurangi kontak dengan pihak dari luar.
Berikut adalah tips merawat mesin cuci secara mandiri, seperti dikutip dari rilis yang dikirim Beko Indonesia kepada SINDOnews.
1. Cuci Tabung Bagian Dalam
Setelah mencuci berbagai jenis pakaian kotor, tak jarang virus dan bakteri justru tertinggal di tabung mesin cuci. Karenanya, kebersihan bagian tabung mesin cuci perlu diperhatikan dengan seksama.
Kalau Anda kebetulan menggunakan mesin cuci Beko, fitur Drum Clean yang terdapat pada mesin cuci front load-nya membantu membersihkan serta membunuh kuman, bakteri, dan virus yang kerap tertinggal pada tabung mesin cuci dengan mudah.
2. Bersihkan Laci Detergen dan Filter Mesin Secara Teratur
Sisa-sisa detergen kerap tertinggal di laci penyimpanan. Sedangkan bagian filter acap kali tersumbat oleh serat kain yang menempel. Jika dibiarkan, bakteri dapat berkembang biak dan kinerja mesin cuci pun ikut terhambat.
Untuk membersihkan bagian ini, lepaskan laci tempat penyimpanan detergen dan filter mesin cuci, kemudian sikat menggunakan sikat gigi bekas untuk menghilangkan sisa detergen ataupun serat kain, lalu bilas dan keringkan.
3. Pastikan Pembuangan Air Tidak Tersumbat
Menjaga pembuangan air tidak tersumbat berarti membantu mesin cuci bekerja secara optimal. Bagi pemilik hewan peliharaan, kadang bulu-bulu hewan menempel pada pakaian dan tertinggal di tabung mesin cuci. Bulu hewan peliharaan dapat membuat saluran pembuangan mesin cuci tersumbat dan menghambat kinerja mesin cuci.
4. Hindari Peletakkan di Tempat yang Lembab
Banyak sekali kesalahan yang dilakukan saat menaruh mesin cuci. Mesin cuci seharusnya tidak diletakkan di tempat lembab. Karena selain dapat merusak komponen mesin cuci sehingga menyebabkan karat, area yang lembab juga menjadi tempat berkembangbiaknya berbagai bakteri serta kuman penyebab penyakit.
5. Bersihkan Karet pada Bagian Pintu Mesin
Karet pada bagian pintu mesin cuci harus rutin dilap atau dikeringkan setelah pemakaian mesin cuci. Jika tidak dibersihkan, area ini sangat rentan muncul jamur dan menyebabkan bau tidak sedap.
Selain itu bersihkan pula bagian luar mesin cuci agar tidak kotor dan berdebu. Perhatikan kain yang digunakan. Hindari penggunaan kain basah karena dapat membuat mesin cuci konslet.
Customer Care Manager Beko Indonesia Tyo Sulistyo menyarankan, membersihkan mesin cuci sebaiknya dilakukan minimal dua kali dalam sebulan setelah mesin cuci digunakan dengan kapasitas maksimum.
"Karena penting diingat, jika mesin cuci dirawat dengan baik, pakaian yang dicuci pun pasti akan lebih terjaga kebersihannya,” pungkas Tyo.
Namun, kepedulian pada kebersihan di tengah masyarakat masih sebatas pada menjaga higienitas diri. Padahal yang tak kalah penting adalah bagaimana kebersihan pada perangkat penunjang kehidupan juga dijaga sebagai bentuk perlindungan diri. Salah satunya mesin cuci.
Menjaga kebersihan mesin cuci bukan hanya berdampak pada kenyamanan pada saat penggunaan, tapi juga mencegah timbulnya bakteri berbahaya yang dapat muncul jika perangkat tidak terjaga higienitasnya. Selain itu, merawat mesin cuci dengan baik juga berpengaruh pada daya tahan serta kinerja perangkat secara keseluruhan.
Tentu kita ingin meminimalisir berbagai kerusakan yang mungkin terjadi, apalagi di tengah pembatasan sosial yang membuat semua orang perlu lebih berhati-hati dan mengurangi kontak dengan pihak dari luar.
Berikut adalah tips merawat mesin cuci secara mandiri, seperti dikutip dari rilis yang dikirim Beko Indonesia kepada SINDOnews.
1. Cuci Tabung Bagian Dalam
Setelah mencuci berbagai jenis pakaian kotor, tak jarang virus dan bakteri justru tertinggal di tabung mesin cuci. Karenanya, kebersihan bagian tabung mesin cuci perlu diperhatikan dengan seksama.
Kalau Anda kebetulan menggunakan mesin cuci Beko, fitur Drum Clean yang terdapat pada mesin cuci front load-nya membantu membersihkan serta membunuh kuman, bakteri, dan virus yang kerap tertinggal pada tabung mesin cuci dengan mudah.
2. Bersihkan Laci Detergen dan Filter Mesin Secara Teratur
Sisa-sisa detergen kerap tertinggal di laci penyimpanan. Sedangkan bagian filter acap kali tersumbat oleh serat kain yang menempel. Jika dibiarkan, bakteri dapat berkembang biak dan kinerja mesin cuci pun ikut terhambat.
Untuk membersihkan bagian ini, lepaskan laci tempat penyimpanan detergen dan filter mesin cuci, kemudian sikat menggunakan sikat gigi bekas untuk menghilangkan sisa detergen ataupun serat kain, lalu bilas dan keringkan.
3. Pastikan Pembuangan Air Tidak Tersumbat
Menjaga pembuangan air tidak tersumbat berarti membantu mesin cuci bekerja secara optimal. Bagi pemilik hewan peliharaan, kadang bulu-bulu hewan menempel pada pakaian dan tertinggal di tabung mesin cuci. Bulu hewan peliharaan dapat membuat saluran pembuangan mesin cuci tersumbat dan menghambat kinerja mesin cuci.
4. Hindari Peletakkan di Tempat yang Lembab
Banyak sekali kesalahan yang dilakukan saat menaruh mesin cuci. Mesin cuci seharusnya tidak diletakkan di tempat lembab. Karena selain dapat merusak komponen mesin cuci sehingga menyebabkan karat, area yang lembab juga menjadi tempat berkembangbiaknya berbagai bakteri serta kuman penyebab penyakit.
5. Bersihkan Karet pada Bagian Pintu Mesin
Karet pada bagian pintu mesin cuci harus rutin dilap atau dikeringkan setelah pemakaian mesin cuci. Jika tidak dibersihkan, area ini sangat rentan muncul jamur dan menyebabkan bau tidak sedap.
Selain itu bersihkan pula bagian luar mesin cuci agar tidak kotor dan berdebu. Perhatikan kain yang digunakan. Hindari penggunaan kain basah karena dapat membuat mesin cuci konslet.
Customer Care Manager Beko Indonesia Tyo Sulistyo menyarankan, membersihkan mesin cuci sebaiknya dilakukan minimal dua kali dalam sebulan setelah mesin cuci digunakan dengan kapasitas maksimum.
"Karena penting diingat, jika mesin cuci dirawat dengan baik, pakaian yang dicuci pun pasti akan lebih terjaga kebersihannya,” pungkas Tyo.
(tsa)