Mengenal Kanker Ovarium seperti yang Diidap Feby Febiola
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kanker ovarium seperti yang diidap aktris Feby Febiola merupakan jenis kanker yang dimulai di ovarium. Sistem reproduksi wanita mengandung dua ovarium, satu di setiap sisi rahim. Ovarium --masing-masing seukuran almond-- menghasilkan telur (ovum) serta hormon estrogen dan progesteron.
(Baca juga: Rasakan Kanker Ovarium, Feby Febiola: Tuhan, Mengapa Aku Mengalami Ini? )
Kanker ovarium seringkali tidak terdeteksi sampai menyebar ke dalam panggul dan perut. Pada stadium lanjut ini, kanker ovarium lebih sulit diobati. Kanker ovarium stadium awal, di mana penyakit ini terbatas pada ovarium, kemungkinan besar lebih berhasil diobati.
Seperti dilansir Mayo Clinic, Kamis (8/10), pembedahan dan kemoterapi umumnya digunakan untuk mengobati kanker ovarium .
Kanker ovarium stadium awal jarang menimbulkan gejala apa pun. Namun, kanker ovarium stadium lanjut dapat menyebabkan sedikit gejala dan gejala nonspesifik yang sering disalahartikan sebagai kondisi jinak yang lebih umum.
Adapun tanda dan gejala kanker ovarium termasuk perut kembung atau bengkak, cepat merasa kenyang saat makan, penurunan berat badan, ketidaknyamanan di daerah panggul, perubahan kebiasaan buang air besar, seperti sembelit dan sering ingin buang air kecil.
Buatlah janji dengan dokter jika Anda memiliki tanda atau gejala yang membuat Anda khawatir.
Apabila Anda memiliki riwayat keluarga kanker ovarium atau kanker payudara, bicarakan dengan dokter tentang risiko kanker ovarium. Dokter akan merujuk ke konselor genetik untuk mendiskusikan pengujian mutasi gen tertentu yang meningkatkan risiko kanker payudara dan ovarium.
(Baca juga: Sakit Kanker Ovarium, Feby Febiola Puji Suami: Dia Bertumbuh Lebih Sabar )
Seperti diberitakan sebelumnya, Feby Febiola baru mengetahui mengidap kanker ovarium setelah melakukan pengecekan rutin ke dokter kandungan dan melakukan pemeriksaan USG.
(Baca juga: Rasakan Kanker Ovarium, Feby Febiola: Tuhan, Mengapa Aku Mengalami Ini? )
Kanker ovarium seringkali tidak terdeteksi sampai menyebar ke dalam panggul dan perut. Pada stadium lanjut ini, kanker ovarium lebih sulit diobati. Kanker ovarium stadium awal, di mana penyakit ini terbatas pada ovarium, kemungkinan besar lebih berhasil diobati.
Seperti dilansir Mayo Clinic, Kamis (8/10), pembedahan dan kemoterapi umumnya digunakan untuk mengobati kanker ovarium .
Kanker ovarium stadium awal jarang menimbulkan gejala apa pun. Namun, kanker ovarium stadium lanjut dapat menyebabkan sedikit gejala dan gejala nonspesifik yang sering disalahartikan sebagai kondisi jinak yang lebih umum.
Adapun tanda dan gejala kanker ovarium termasuk perut kembung atau bengkak, cepat merasa kenyang saat makan, penurunan berat badan, ketidaknyamanan di daerah panggul, perubahan kebiasaan buang air besar, seperti sembelit dan sering ingin buang air kecil.
Buatlah janji dengan dokter jika Anda memiliki tanda atau gejala yang membuat Anda khawatir.
Apabila Anda memiliki riwayat keluarga kanker ovarium atau kanker payudara, bicarakan dengan dokter tentang risiko kanker ovarium. Dokter akan merujuk ke konselor genetik untuk mendiskusikan pengujian mutasi gen tertentu yang meningkatkan risiko kanker payudara dan ovarium.
(Baca juga: Sakit Kanker Ovarium, Feby Febiola Puji Suami: Dia Bertumbuh Lebih Sabar )
Seperti diberitakan sebelumnya, Feby Febiola baru mengetahui mengidap kanker ovarium setelah melakukan pengecekan rutin ke dokter kandungan dan melakukan pemeriksaan USG.
(nug)