Selain Menyehatkan, Puasa Juga Bisa Bikin Awet Muda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selain sebagai ibadah, puasa ternyata juga bisa membuat orang yang menjalankannya awet muda.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum PERGIZI PANGAN Prof. Dr. Hardinsyah, MS melalui akun YouTube Tim Gizi Kebugaran. Akan tetapi, dalam kondisi seperti saat ini, ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar tubuh tetap fit selama menjalankan puasa.
"Dasarnya bahwa puasa bisa meregenerasi sel, kinerja sel baik, serta didukung asupan baik melalui pangan beragam dan bergizi. Pada penelitian ditemukan bahwa sel-sel beta di pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup. Dengan puasa, terdapat perbaikan sel-sel di pankreas," jelas Prof. Hardinsyah melalui keterangan tertulis, Rabu (6/5).
Prof. ‎Hardinsyah menambahkan, titik kritis utama yang perlu dikendalikan adalah saat berbuka, makan malam, dan sahur. Misalnya saat berbuka, cukup konsumsi 1-3 buah kurma, 3 potong kubus pepaya, sepotong semangka, atau sebuah pisang, kemudian dilanjutkan minum 1-2 gelas minuman.
"Nah, setelah setengah jam kemudian baru makan malam dengan prinsip 'Isi Piringku' seperti anjuran Kemenkes. Yakni diperbanyak sayur dan lauk pauk disertai minum, dan berhenti makan sebelum kenyang," kata Prof. Hardinsyah.
Lebih lanjut Hardinsyah mengungkapkan, puasa bisa mendatangkan manfaat selain ibadah. Bahkan kajian terakhir di Jepang telah menguji coba pada binatang yang menjalankan puasa dan mendapati bahwa sel-sel tubuh yang kuat memakan sel-sel tua, patogen, dan jahat.
"Istilahnya "autofagi" untuk memberikan energi bagi tubuh. Proses ini berjalan dengan waktu puasa minimal 13-14 jam. Bahasa lain autofagi adalah “cleansing”, yang mendorong juga regenerasi sel-sel tubuh," terang Prof. Hardinsyah.
Untuk itu, guru besar Ilmu Gizi Fakultas Ekologi Manusia IPB ini menekankan pentingnya kesiapan agar puasa lancar, tubuh bugar, dan sistem imunitas meningkat. Hal tersebut bisa dilakukan dengan melakukan puasa secara baik dan benar. Niat juga penting untuk menyelaraskan hati, pikiran, dan tubuh, serta pengelolaan makanan dan minuman plus gaya hidup sehat.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum PERGIZI PANGAN Prof. Dr. Hardinsyah, MS melalui akun YouTube Tim Gizi Kebugaran. Akan tetapi, dalam kondisi seperti saat ini, ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar tubuh tetap fit selama menjalankan puasa.
"Dasarnya bahwa puasa bisa meregenerasi sel, kinerja sel baik, serta didukung asupan baik melalui pangan beragam dan bergizi. Pada penelitian ditemukan bahwa sel-sel beta di pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup. Dengan puasa, terdapat perbaikan sel-sel di pankreas," jelas Prof. Hardinsyah melalui keterangan tertulis, Rabu (6/5).
Prof. ‎Hardinsyah menambahkan, titik kritis utama yang perlu dikendalikan adalah saat berbuka, makan malam, dan sahur. Misalnya saat berbuka, cukup konsumsi 1-3 buah kurma, 3 potong kubus pepaya, sepotong semangka, atau sebuah pisang, kemudian dilanjutkan minum 1-2 gelas minuman.
"Nah, setelah setengah jam kemudian baru makan malam dengan prinsip 'Isi Piringku' seperti anjuran Kemenkes. Yakni diperbanyak sayur dan lauk pauk disertai minum, dan berhenti makan sebelum kenyang," kata Prof. Hardinsyah.
Lebih lanjut Hardinsyah mengungkapkan, puasa bisa mendatangkan manfaat selain ibadah. Bahkan kajian terakhir di Jepang telah menguji coba pada binatang yang menjalankan puasa dan mendapati bahwa sel-sel tubuh yang kuat memakan sel-sel tua, patogen, dan jahat.
"Istilahnya "autofagi" untuk memberikan energi bagi tubuh. Proses ini berjalan dengan waktu puasa minimal 13-14 jam. Bahasa lain autofagi adalah “cleansing”, yang mendorong juga regenerasi sel-sel tubuh," terang Prof. Hardinsyah.
Untuk itu, guru besar Ilmu Gizi Fakultas Ekologi Manusia IPB ini menekankan pentingnya kesiapan agar puasa lancar, tubuh bugar, dan sistem imunitas meningkat. Hal tersebut bisa dilakukan dengan melakukan puasa secara baik dan benar. Niat juga penting untuk menyelaraskan hati, pikiran, dan tubuh, serta pengelolaan makanan dan minuman plus gaya hidup sehat.
(tsa)