Ada Dewa di Sisiku Tamat, Arbani Yasiz dan Ajil Ditto Sedih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Arbani Yasiz dan Ajil Ditto menemukan kecocokan selama menjalani syuting sinetron "Ada Dewa di Sisiku" . Dua aktor muda tersebut merasa menjadi kian akrab usai melakoni serial yang tayang di aplikasi RCTI+ itu.
Kedekatan dan keseruan yang tercipta selama menjalani syuting "Ada Dewa di Sisiku" di masa pandemi, membuat Arbani maupun Ajil merasa sedih ketika serial bergenre drama fantasi itu berakhir, yang artinya kegiatan syuting pun harus diakhiri. Seperti diketahui, "Ada Dewa di Sisiku" kemarin memang sudah mengakhiri episode-episodenya.
( )
"Di sini kita bertemu keluarga baru, sahabat baru, dan kru baru. Makanya kemarin pas terakhir syuting, kita lemas "kok cepat selesai". Sedih juga. Syuting total 40 hari sampai nggak berasa," kata Arbani dalam sebuah sesi wawancara usai acara nontan bareng "Ada Dewa di Sisiku", Selasa (13/10) sore.
Hal senada disampaikan oleh Ajil. Meski akrab di luar lokasi syuting, tapi ketika mulai take adegan, Arbani dan Ajil bisa berubah menjadi dua sosok lelaki yang saling bermusuhan.
"Seru sih. Aku kemarin mikirnya kita pasti jadi sahabat nih, tapi ternyata malah menjadi rival. Seru," ujar Ajil.
"Iya. Kita tuh sebenarnya nggak berantem. Tapi, pas di set jadi berantem," timpal Arbani.
Arbani dan Ajil memang lumayan sering menampilkan adegan berbau rivalitas dalam "Ada Dewa di Sisiku". Termasuk adegan berkelahi, yang proses pengambilan gambarnya cukup menguras tenaga dan emosi.
"Gue pernah ada scene berantem sama Ajil. Di situ kita gontok-gontokan banget, sampai gue merasa ngos-ngosan. Sampai malem capeknya kerasa. Sampai ganti scene pun capeknya masih kerasa. Gue tanya Ajil, lo capek ga sih? Ternyata dia juga sama," kisah aktor kelahiran 1994 itu.
( )
"Itu adegan terakhir kita. Sesudahnya aku sampai gemeteran, deg-degan, mungkin karena emosi yang keluar juga besar. Jadi di situ kita saling lepas emosi," timpal Ajil, yang menganggap Arbani seperti abangnya sendiri.
"Ada Dewa di Sisiku" merupakan original series RCTI+ sebanyak 16 episode yang dibintangi Arbani Yasiz (Bara), Maizura (Melati), dan Ajil Ditto (Mario). Kisahnya berfokus pada Bara sebagai anak dewa dan Melati, seorang gadis biasa yang harus ditolong Bara. Serial ini bisa ditonton secara lengkap di aplikasi RCTI+
Lihat Juga: Waktu Makin Tipis, Segera Vote Grup Pilihanmu Menang di Grand Final Amazing Dance Indonesia!
Kedekatan dan keseruan yang tercipta selama menjalani syuting "Ada Dewa di Sisiku" di masa pandemi, membuat Arbani maupun Ajil merasa sedih ketika serial bergenre drama fantasi itu berakhir, yang artinya kegiatan syuting pun harus diakhiri. Seperti diketahui, "Ada Dewa di Sisiku" kemarin memang sudah mengakhiri episode-episodenya.
( )
"Di sini kita bertemu keluarga baru, sahabat baru, dan kru baru. Makanya kemarin pas terakhir syuting, kita lemas "kok cepat selesai". Sedih juga. Syuting total 40 hari sampai nggak berasa," kata Arbani dalam sebuah sesi wawancara usai acara nontan bareng "Ada Dewa di Sisiku", Selasa (13/10) sore.
Hal senada disampaikan oleh Ajil. Meski akrab di luar lokasi syuting, tapi ketika mulai take adegan, Arbani dan Ajil bisa berubah menjadi dua sosok lelaki yang saling bermusuhan.
"Seru sih. Aku kemarin mikirnya kita pasti jadi sahabat nih, tapi ternyata malah menjadi rival. Seru," ujar Ajil.
"Iya. Kita tuh sebenarnya nggak berantem. Tapi, pas di set jadi berantem," timpal Arbani.
Arbani dan Ajil memang lumayan sering menampilkan adegan berbau rivalitas dalam "Ada Dewa di Sisiku". Termasuk adegan berkelahi, yang proses pengambilan gambarnya cukup menguras tenaga dan emosi.
"Gue pernah ada scene berantem sama Ajil. Di situ kita gontok-gontokan banget, sampai gue merasa ngos-ngosan. Sampai malem capeknya kerasa. Sampai ganti scene pun capeknya masih kerasa. Gue tanya Ajil, lo capek ga sih? Ternyata dia juga sama," kisah aktor kelahiran 1994 itu.
( )
"Itu adegan terakhir kita. Sesudahnya aku sampai gemeteran, deg-degan, mungkin karena emosi yang keluar juga besar. Jadi di situ kita saling lepas emosi," timpal Ajil, yang menganggap Arbani seperti abangnya sendiri.
"Ada Dewa di Sisiku" merupakan original series RCTI+ sebanyak 16 episode yang dibintangi Arbani Yasiz (Bara), Maizura (Melati), dan Ajil Ditto (Mario). Kisahnya berfokus pada Bara sebagai anak dewa dan Melati, seorang gadis biasa yang harus ditolong Bara. Serial ini bisa ditonton secara lengkap di aplikasi RCTI+
Lihat Juga: Waktu Makin Tipis, Segera Vote Grup Pilihanmu Menang di Grand Final Amazing Dance Indonesia!
(tsa)