Karakter Khas Destinasi Alam Bahorok Tarik Perhatian Wisman

Minggu, 18 Oktober 2020 - 21:30 WIB
loading...
Karakter Khas Destinasi...
Dengan latar belakang Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), destinasi wisata Bahorok di Langkat, Sumatera Utara, menghadirkan banyak experience. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Lokasi wisata Bahorok menjadi salah satu surga alam yang ditawarkan Sumatera Utara. Dengan latar belakang Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), destinasi wisata ini menghadirkan banyak experience. Selain kesegaran udaranya, di sini kaya akan flora dan fauna. Memiliki beragam warna, wajar bila Bahorok menjadi rujukan para wisatawan mancanegara (wisman).

(Baca juga: Terganggu karena Sariawan? Perhatikan Do dan Don't Ini! )

Sebagaimana destinasi lainnya, Bahorok kembali aktif setelah vakum cukup lama karena pandemi Covid-19 . Penegasannya melalui program BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman) yang dihelat di Bahorok, Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (17/10). Program tersebut jadi garansi destinasi Bahorok tetap zona hijau Covid-19. Lokasi wisata ini menjadi rekomendasi terbaik berlibur sepanjang masa transisi new normal.

"Destinasi Bahorok tetap luar biasa. Keindahannya terus bisa dinikmati, meski kondisinya masih new normal . Sama seperti lainnya, destinasi ini juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Apalagi, saat ini program BISA sudah digulirkan di sana. Jadi, destinasi ini menjadi rekomendasi liburan terbaik," ungkap Sub Koordinator Area I A Kemenparekraf/Baparekraf, Andhy Marpaung dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/10).

Setelah diberikan program BISA agar aman dari dari Covid-19, destinasi Bahorok memang memiliki profil unik dan menarik. Daya tarik utamanya berada di Bukit Lawang dan Tangkahan. Dengan luas sekitar 200 hektare, area ecotourism di Bahorok menawarkan kekhasan sisi lain alam Sumatera Utara. Wajar apabila destinasi ini sebelumnya menjadi rujukan wisman. Bahorok pun menjadi donatur wisman terbesar kedua di Sumatera Utara, setelah Danau Toba.

Berada di Bahorok, para wisatawan bisa menikmati keunikan satwa Orangutan. Mulai dikembangkan pada 1973, destinasi wisata ini memang menjadi zona konservasi bagi Orangutan. Seiring waktu, dikembangkan manjadi pusat pengamatan satwa langka dan dilindungi. Andy menambahkan, Bahorok khususnya destinasi Bukit Lawang memiliki karakter khas yang kuat.

"Pergerakan wisman di Bahorok sebelum pandemi Covid-19 sangat bagus. Selain Danau Toba, destinasi ini memang menjadi andalan Sumatera Utara. Komplet dengan alam dan budaya yang sangat khas. Bukit Lawang misalnya. Destinasi ini memiliki karakter khas dan selalu menarik perhatian wisman. Mereka bisa melihat Orangutan dan satwa langka lainnya di sana," lanjut Andy yang diamini Koordinator Destinasi Area I Kemenparekraf/Baparekraf, Wijonarko.

Sembari menikmati kekayaan alam, ada beberapa menu yang ditawarkan destinasi Bahorok. Wisatawan bisa menikmati Junggle Trekking. Aktivitas ini memberikan kesempatan wisatawan untuk menikmati dan mengeksplorasi spot ini secara menyeluruh. Sambil berjalan, wisatawan bisa melihat kehidupan alam liar TNGL melalui satwa Harimau Sumatera, Siaman, Beruang Madu, dan lainnya.

"Kawasan ini memiliki beragam satwa yang menarik. Salah satu yang ditunggu adalah aktivitas penjaga taman nasional saat memberi makan Orangutan. Jumlah Orangutan di sini sangat banyak. Yang jelas, para wisatawan harus mematuhi seluruh aturan termasuk protokol kesehatannya. Wisatawan tetap memakai masker, menjaga jarak, hingga rutin mencuci tangan," kata Andhy.

Liburan ke lokasi wisata Bahorok semakin lengkap dengan adrenalin Rafting, Tubing, dan Susur Sungai Bahorok. Dengan airnya yang jernih menyegarkan, wisatawan juga bisa berenang atau sekadar mandi. Kawasan ini semakin unik dengan Landak River dan Goa Kampret (Bat Cave). Goa ini memiliki panjang 400 meter dengan lima ruangan yang berbeda.

(Baca juga: Coba Yuk! Ayam Panggang Klaten yang Berasa Bumbu Rempahnya )

Kawasan destinasi ini semakin sempurna dengan keunikan Batu Katak Ecotourism. Spot berada di Batu Jonjong, Batu Katak tetap menawarkan kesegaran aliran sungai. Spot ini ditopang 7 goa, seperti Pintu Angin, Pupuk Mentar, Jodoh, Batu Rijal, dan Mbelin.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2251 seconds (0.1#10.140)