Fariz RM dan GSUI Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19

Jum'at, 08 Mei 2020 - 12:03 WIB
loading...
Fariz RM dan GSUI Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19
Fariz RM bersama GSUI membantu anak bangsa yang terkena dampak Covid-19. Gerakan kemanusian ini juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk ikut berperan serta. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Fariz RM mendukung penuh gerakan kemanusiaan akibat pandemi virus corona. Untuk itu, Fariz RM melalui Fariz RM Management bekerja sama dengan Gerakan 1000 Untuk Indonesia (GSUI) membantu anak bangsa yang terkena dampak Covid-19. Kegiatan kemanusiaan juga melibatkan Komunitas Pewarta Indonesia (KOPHI) dalam proses penyaluran donasi ke komunitas yang terkena dampak secara langsung.

"Saatnya kita bisa berbagi peran untuk meringankan saudara-saudara kita yang terkena dampak dari pandemi ini," kata Permata Belladonna, mewakili Fariz RM di Kantor Deteksi Production, Jakarta, Kamis (7/5/2020) petang.

Sementara, Fariz yang memberikan testimoninya melalui video menyampaikan dukungannya atas gerakan kemanusiaan ini. Dia mengatakan donasi yang diberikan lebih dikhususkan untuk komunitas industri musik, khususnya para pekerja kreatif yang terkena dampak dari krisis ini.

"Kali ini kami sumbangkan 1000 paket sembako untuk para pegiat industri musik dan hiburan yang terdampak," ujar Fariz.

Sekjen GSUI, K Carl Ideas, menjelaskan gerakan kemanusian ini dapat pula dimaknai sebagai ajakan kepada seluruh elemen bangsa untuk berperan nyata dalam pandemi Covid-19 ini. (Baca juga: Protein Bantu Sembuhkan Pasien COVID-19 ).

"Seribu itu dapat diartikan sebagai energi orang-orangnya untuk bersama-sama melawan Covid. Kita harus bergotong-royong dan menggalang dana hanya satu macam satu cara yang kita lakukan," ujarnya.

Dalam gerakan ini, Ideas menggandeng juga komunitas seniman dan dokter. Salah satunya mengajak dokter spesialis neurologi, dr Eddy Prasetyo. Dalam kegiatan ini Eddy menyumbangkan lagu berjudul Panggilan untuk Indonesia yang akan dinyanyikan oleh 60 praktisi yang berasal dari berbagai profesi.

"Karena obatnya belum ada maka cara yang dapat kita lakukan sekarang ini adalah mencegahnya. Untuk itu mari kita taati imbauan pemerintah untuk tetap di rumah dan terus jaga jarak," ujar Eddy.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1946 seconds (0.1#10.140)