Tingkatkan Kesehatan Mental dengan Perencanaan Keuangan yang Baik

Selasa, 27 Oktober 2020 - 19:25 WIB
loading...
Tingkatkan Kesehatan Mental dengan Perencanaan Keuangan yang Baik
Milenial dapat menjaga kesehatan mental dengan mulai menjaga kesehatan keuangan. Foto Ilustrasi/Getty Images
A A A
JAKARTA - Kesehatan mental mungkin menjadi salah satu gangguan serius yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja dan disebabkan oleh berbagai faktor seperti riwayat keluarga, kelainan bentuk otak, trauma masa kecil, kondisi medis, dan masalah ekonomi atau masalah hubungan.

Masalah ekonomi mendapatkan perhatian khusus, apalagi jika kaum milenial di masa mudanya sudah berurusan dengan masalah ini. Disarankan bagi para milenial melakukan perencanaan keuangan sejak muda karena jika salah dalam perencanaan keuangan diyakini dapat memengaruhi kesehatan mental. Bijak mengelola keuangan adalah langkah pertama agar keuangan selalu sehat.

( )

Psikolog dari Riliv, Prita Yulia Maharani, M.Psi, mengatakan bahwa milenial dapat menjaga kesehatan mental dengan mulai menjaga kesehatan keuangan.

“Mengapa keuangan? Sebab uang adalah salah satu kebutuhan vital sehingga perlu dikelola dengan baik agar tidak terjebak dalam pola "salah urus" yang akan mengakibatkan banyak kerugian, penyesalan mendalam hingga mengakibatkan gangguan mental,” ucap Prita.

Pada akhirnya orang tersebut, lanjut Prita, akan semakin kesulitan karena uangnya pun berpotensi habis untuk biaya pengobatan ke psikolog dan/atau psikiater.

Ketika mengalami gangguan mental , pasien harus segera ditangani oleh ahlinya, jangan dibiarkan seolah-olah tidak terjadi apa-apa karena dapat berpotensi menyebabkan self-harm (perilaku melukai dan menyakiti diri sendiri), suicide (bunuh diri), dan melukai orang lain.

( )

“Tanda awal terjadinya gangguan mental dapat dilihat dari perubahan kepribadian, mulai muncul kecemasan, sering mood swing, menarik diri dari lingkungan sosial, kurang merawat diri, hingga melakukan hal yang berisiko tinggi pada dirinya, seiring munculnya suicide thought,” ujar Prita.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1586 seconds (0.1#10.140)