Informasi Nutrisi di Masyarakat Sering Kali Salah, Cek Mitos-Fakta Ini!
loading...
A
A
A
3. Mitos: Kafein sebabkan dehidrasi.
Fakta: Meski kafein memiliki sifat diuretik (menyebabkan naiknya laju urinasi), konsumsi 2-3 cangkir tidak membuat dehidrasi. Sebuah studi oleh Institue for Scientific Information tentang kopi menyatakan bahwa kopi juga bersifat menghidrasi dengan kandungan airnya.
4. Mitos: Massa tulang di semua usia dapat dioptimalisasi dengan asupan kalsium yang cukup.
Fakta: Level puncak massa tulang (ukuran dan kekuatan tulang maksimal) kita bergantung pada asupan kalsium dan akan mencapai puncaknya pada usia 30 tahun. Namun, asupan kalsium yang cukup sepanjang hidup dapat mengurangi risiko osteoporosis.
Suplementasi kalsium dapat melindungi dari keropos tulang di usia tua, terutama untuk wanita pascamenopause yang memiliki kebutuhan kalsium lebih tinggi.
5. Mitos: Diet ketogenik adalah jalan sehat untuk mengurangi berat badan.
Fakta: Konsumsi karbohidrat yang sangat rendah, sementara asupan protein dan lemak yang tinggi mendorong tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar yang akan mengakibatkan penurunan berat badan.
Bagaimanapun, karbohidrat sehat baik untuk tubuh, karena akan menyuplai energi, vitamin dan mineral. Untuk menurunkan berat badan secara berkelanjutan, mengadopsi diet seimbang yang dipadu dengan olahraga teratur adalah cara yang paling baik.
6. Mitos: Pola makan yang sangat rendah lemak adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan.
Fakta: Berbagai studi menunjukkan pola makan/diet dengan rendah lemak akan menurunkan berat bada n dalam jumlah yang sangat kecil pada tahun pertama. Hal tersebut menjadikan pola ini tidak efektif. Tubuh kita membutuhkan lemak karena dapat membantu membangun membran sel dan membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.
( )
7. Mitos: Indeks Glikemik(IG) adalah pengukuran yang baik untuk memilih karbohidrat yang paling sehat.
Fakta: IG adalah pengukuran yang digunakan untuk mengukur tingkat karbohidrat dalam makanan yang dapat berdampak pada tingkat gula darah dalam tubuh, tetapi tidak untuk memilih pola makan yang sehat dan tepat. Pemilihan karbohidrat dalam makanan dilakukan dengan berbagai pertimbangan lain.
8. Mitos: Bubuk protein bukanlah sumber makanan yang sehat dibandingkan dengan protein dari makanan alami.
Fakta: Bubuk protein dapat menjadi sumber protein yang sama baiknya dengan makanan dari bahan alami jika berasal dari sumber yang berkualitas dan diproses dengan berdasarkan sains. Misalnya protein yang berasal dari kedelai dengan mengandung protein lengkap serta sembilan jenis lengkap asam amino esensial untuk kebutuhan nutrisi tubuh.
Lihat Juga: Malaysia Usung Teknologi Medis Terbaru dalam Konferensi Kesehatan Internasional MIH Megatrends 2024
Fakta: Meski kafein memiliki sifat diuretik (menyebabkan naiknya laju urinasi), konsumsi 2-3 cangkir tidak membuat dehidrasi. Sebuah studi oleh Institue for Scientific Information tentang kopi menyatakan bahwa kopi juga bersifat menghidrasi dengan kandungan airnya.
4. Mitos: Massa tulang di semua usia dapat dioptimalisasi dengan asupan kalsium yang cukup.
Fakta: Level puncak massa tulang (ukuran dan kekuatan tulang maksimal) kita bergantung pada asupan kalsium dan akan mencapai puncaknya pada usia 30 tahun. Namun, asupan kalsium yang cukup sepanjang hidup dapat mengurangi risiko osteoporosis.
Suplementasi kalsium dapat melindungi dari keropos tulang di usia tua, terutama untuk wanita pascamenopause yang memiliki kebutuhan kalsium lebih tinggi.
5. Mitos: Diet ketogenik adalah jalan sehat untuk mengurangi berat badan.
Fakta: Konsumsi karbohidrat yang sangat rendah, sementara asupan protein dan lemak yang tinggi mendorong tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar yang akan mengakibatkan penurunan berat badan.
Bagaimanapun, karbohidrat sehat baik untuk tubuh, karena akan menyuplai energi, vitamin dan mineral. Untuk menurunkan berat badan secara berkelanjutan, mengadopsi diet seimbang yang dipadu dengan olahraga teratur adalah cara yang paling baik.
6. Mitos: Pola makan yang sangat rendah lemak adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan.
Fakta: Berbagai studi menunjukkan pola makan/diet dengan rendah lemak akan menurunkan berat bada n dalam jumlah yang sangat kecil pada tahun pertama. Hal tersebut menjadikan pola ini tidak efektif. Tubuh kita membutuhkan lemak karena dapat membantu membangun membran sel dan membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.
( )
7. Mitos: Indeks Glikemik(IG) adalah pengukuran yang baik untuk memilih karbohidrat yang paling sehat.
Fakta: IG adalah pengukuran yang digunakan untuk mengukur tingkat karbohidrat dalam makanan yang dapat berdampak pada tingkat gula darah dalam tubuh, tetapi tidak untuk memilih pola makan yang sehat dan tepat. Pemilihan karbohidrat dalam makanan dilakukan dengan berbagai pertimbangan lain.
8. Mitos: Bubuk protein bukanlah sumber makanan yang sehat dibandingkan dengan protein dari makanan alami.
Fakta: Bubuk protein dapat menjadi sumber protein yang sama baiknya dengan makanan dari bahan alami jika berasal dari sumber yang berkualitas dan diproses dengan berdasarkan sains. Misalnya protein yang berasal dari kedelai dengan mengandung protein lengkap serta sembilan jenis lengkap asam amino esensial untuk kebutuhan nutrisi tubuh.
Lihat Juga: Malaysia Usung Teknologi Medis Terbaru dalam Konferensi Kesehatan Internasional MIH Megatrends 2024
(tsa)