Munculnya Jerawat Membandel, Ini Faktor Penyebabnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat empat faktor utama penyebab jerawat. Faktor tersebut di antaranya produksi minyak berlebih (sebum), folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati, bakteri dan peradangan.
Jerawat biasanya muncul di wajah, dahi, dada, punggung atas, dan bahu karena area kulit ini memiliki kelenjar minyak atau sebaceous paling banyak. Folikel rambut terhubung ke kelenjar minyak.
Baca juga : Usai Jalani Operasi, Suga BTS Tulis Pesan Menyentuh buat ARMY
Dinding folikel bisa membengkak dan menghasilkan whitehead. Atau sumbatan mungkin terbuka ke permukaan dan menjadi gelap, menyebabkan komedo. Komedo terlihat seperti kotoran yang menempel di pori-pori, tapi sebenarnya pori-pori itu penuh dengan bakteri dan minyak, yang berubah menjadi coklat saat terkena udara.
Jerawat adalah bintik-bintik merah yang timbul dengan bagian tengah putih yang muncul ketika folikel rambut yang tersumbat meradang atau terinfeksi bakteri. Penyumbatan dan peradangan jauh di dalam folikel rambut menghasilkan benjolan seperti kista di bawah permukaan kulit.
Baca juga : Biaya Pendidikan dan Beasiswa Pemuda Papua Ditopang dari Dana Otsus
Pori-pori lain di kulit, yang merupakan bukaan dari kelenjar keringat, biasanya tidak menyebabkan jerawat. Adapun hal-hal tertentu dapat memicu atau memperburuk jerawat. Berikut ulasannya dilansir dari Mayo Clinic, Sabtu (7/11).
1. Perubahan hormonal
Androgen adalah hormon yang meningkat pada anak laki-laki dan perempuan selama masa pubertas dan menyebabkan kelenjar sebaceous membesar dan menghasilkan lebih banyak sebum. Perubahan hormon selama paruh baya, terutama pada wanita, juga dapat menyebabkan jerawat.
2. Obat-obatan tertentu
Obat-obatan tertentu termasuk obat yang mengandung kortikosteroid, testosteron, atau litium dapat memicu atau memperburuk jerawat.
3. Diet
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tertentu, termasuk makanan kaya karbohidrat, seperti roti, bagel, dan keripik dapat memperburuk jerawat. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memeriksa apakah orang dengan jerawat akan mendapat manfaat dari mengikuti pantangan makanan tertentu.
4. Stres
Stres tidak menyebabkan jerawat, tetapi jika Anda sudah berjerawat, stres dapat memperburuknya.
5. Usia
Orang-orang dari segala usia bisa terkena jerawat, tetapi paling sering terjadi pada remaja.
6. Riwayat keluarga
Genetika berperan dalam jerawat. Jika kedua orang tua Anda berjerawat, kemungkinan besar Anda juga akan mengembangkannya.
7. Zat berminyak
Anda mungkin mengalami jerawat di mana kulit bersentuhan dengan minyak atau lotion dan krim berminyak.
8. Gesekan atau tekanan pada kulit
Hal ini bisa disebabkan oleh barang-barang seperti telepon genggam, handphone, helm, kerah yang ketat dan tas punggung.
Jerawat biasanya muncul di wajah, dahi, dada, punggung atas, dan bahu karena area kulit ini memiliki kelenjar minyak atau sebaceous paling banyak. Folikel rambut terhubung ke kelenjar minyak.
Baca juga : Usai Jalani Operasi, Suga BTS Tulis Pesan Menyentuh buat ARMY
Dinding folikel bisa membengkak dan menghasilkan whitehead. Atau sumbatan mungkin terbuka ke permukaan dan menjadi gelap, menyebabkan komedo. Komedo terlihat seperti kotoran yang menempel di pori-pori, tapi sebenarnya pori-pori itu penuh dengan bakteri dan minyak, yang berubah menjadi coklat saat terkena udara.
Jerawat adalah bintik-bintik merah yang timbul dengan bagian tengah putih yang muncul ketika folikel rambut yang tersumbat meradang atau terinfeksi bakteri. Penyumbatan dan peradangan jauh di dalam folikel rambut menghasilkan benjolan seperti kista di bawah permukaan kulit.
Baca juga : Biaya Pendidikan dan Beasiswa Pemuda Papua Ditopang dari Dana Otsus
Pori-pori lain di kulit, yang merupakan bukaan dari kelenjar keringat, biasanya tidak menyebabkan jerawat. Adapun hal-hal tertentu dapat memicu atau memperburuk jerawat. Berikut ulasannya dilansir dari Mayo Clinic, Sabtu (7/11).
1. Perubahan hormonal
Androgen adalah hormon yang meningkat pada anak laki-laki dan perempuan selama masa pubertas dan menyebabkan kelenjar sebaceous membesar dan menghasilkan lebih banyak sebum. Perubahan hormon selama paruh baya, terutama pada wanita, juga dapat menyebabkan jerawat.
2. Obat-obatan tertentu
Obat-obatan tertentu termasuk obat yang mengandung kortikosteroid, testosteron, atau litium dapat memicu atau memperburuk jerawat.
3. Diet
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tertentu, termasuk makanan kaya karbohidrat, seperti roti, bagel, dan keripik dapat memperburuk jerawat. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memeriksa apakah orang dengan jerawat akan mendapat manfaat dari mengikuti pantangan makanan tertentu.
4. Stres
Stres tidak menyebabkan jerawat, tetapi jika Anda sudah berjerawat, stres dapat memperburuknya.
5. Usia
Orang-orang dari segala usia bisa terkena jerawat, tetapi paling sering terjadi pada remaja.
6. Riwayat keluarga
Genetika berperan dalam jerawat. Jika kedua orang tua Anda berjerawat, kemungkinan besar Anda juga akan mengembangkannya.
7. Zat berminyak
Anda mungkin mengalami jerawat di mana kulit bersentuhan dengan minyak atau lotion dan krim berminyak.
8. Gesekan atau tekanan pada kulit
Hal ini bisa disebabkan oleh barang-barang seperti telepon genggam, handphone, helm, kerah yang ketat dan tas punggung.
(sal)