; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Gatot Brajamusti Tutup Usia, Netizen: Plis Bioskop Tayangin Lagi Azrax
loading...
Dalam film Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita, Aa Gatot berperan sebagai Azrax, yang memiliki pesantren dan padepokan persilatan. / Foto: Ilustrasi/Wikipedia
A
A
A
JAKARTA - Aktor dan mantan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), Gatot Brajamusti atau yang dikenal Aa Gatot dikabarkan mengembuskan napas terakhir di RS Pengayoman, Jakarta, Minggu (8/11).
(Baca juga: Gatot Brajamusti Pernah Dirawat di RS Pengayoman karena Stroke )
Mangkatnya Aa Gatot itu pun membuat warganet mengenang sepak terjangnya di industri film Tanah Air, salah satunya film Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita yang rilis 2013.
"R.I.P Aa Gatot Brajamusti. Plis bioskop tayangin lagi masterpiece dari beliau the one and only Azrax. It'd be perfect tribute for him," tulis seorang warganet di Twitter, Minggu (8/11).
"Selamat jalan Aa Gatot Brajamusti," sahut netizen yang lain.
Dalam film Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita, aktor kelahiran Sukabumi, 29 Agustus 1962 itu berperan sebagai Azrax. Diceritakan bahwa Azrax memiliki pesantren dan padepokan persilatan yang dikenal sering menolong sesama dan menjadi tumpuan serta harapan para korban perdagangan wanita.
Selain Aa Gatot, film yang disutradarai Dedi Setiadi ini juga menampilkan sejumlah pemeran lainnya, seperti Nadine Chandrawinata, Yama Carlos, Mario Irwinsyah, dan Tamara Tyasmara.
(Baca juga: Innalillahi, Mantan Ketua Umum Parfi Gatot Brajamusti Tutup Usia )
Di samping Azrax, Aa Gatot tercatat pernah membintangi beberapa film yakni Ummi Aminah yang rilis 2012, Sayap Kecil Garuda (2014), dan DPO (2015).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Aa Gatot meninggal dunia, setelah dirujuk dari Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta, tempatnya menjalani masa hukuman. "Yang bersangkutan dirujuk ke RS Pengayoman, Jakarta hari ini dengan keluhan hipertensi dan gula darah tinggi," ujar Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti.
Pantauan SINDOnews di RS Pengayoman, jenazah Aa Gatot dibawa menggunakan mobil jenazah didampingi sejumlah keluarga sekitar pukul 18.44 WIB.
(Baca juga: Aa Gatot Sempat Keluhkan Hipertensi dan Gula Darah Tinggi )
Perawat RS Pengayoman, Iswanto menuturkan, sebelumnya Aa Gatot pernah menjalani perawatan di RS Pengayoman karena stroke yang diderita. "Sebelumnya sudah pernah dirawat, sudah lama. Ini langsung dibawa ke Sukabumi, dimakamkan di sana," katanya.
(Baca juga: Gatot Brajamusti Pernah Dirawat di RS Pengayoman karena Stroke )
Mangkatnya Aa Gatot itu pun membuat warganet mengenang sepak terjangnya di industri film Tanah Air, salah satunya film Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita yang rilis 2013.
"R.I.P Aa Gatot Brajamusti. Plis bioskop tayangin lagi masterpiece dari beliau the one and only Azrax. It'd be perfect tribute for him," tulis seorang warganet di Twitter, Minggu (8/11).
"Selamat jalan Aa Gatot Brajamusti," sahut netizen yang lain.
Dalam film Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita, aktor kelahiran Sukabumi, 29 Agustus 1962 itu berperan sebagai Azrax. Diceritakan bahwa Azrax memiliki pesantren dan padepokan persilatan yang dikenal sering menolong sesama dan menjadi tumpuan serta harapan para korban perdagangan wanita.
Selain Aa Gatot, film yang disutradarai Dedi Setiadi ini juga menampilkan sejumlah pemeran lainnya, seperti Nadine Chandrawinata, Yama Carlos, Mario Irwinsyah, dan Tamara Tyasmara.
(Baca juga: Innalillahi, Mantan Ketua Umum Parfi Gatot Brajamusti Tutup Usia )
Di samping Azrax, Aa Gatot tercatat pernah membintangi beberapa film yakni Ummi Aminah yang rilis 2012, Sayap Kecil Garuda (2014), dan DPO (2015).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Aa Gatot meninggal dunia, setelah dirujuk dari Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta, tempatnya menjalani masa hukuman. "Yang bersangkutan dirujuk ke RS Pengayoman, Jakarta hari ini dengan keluhan hipertensi dan gula darah tinggi," ujar Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti.
Pantauan SINDOnews di RS Pengayoman, jenazah Aa Gatot dibawa menggunakan mobil jenazah didampingi sejumlah keluarga sekitar pukul 18.44 WIB.
(Baca juga: Aa Gatot Sempat Keluhkan Hipertensi dan Gula Darah Tinggi )
Perawat RS Pengayoman, Iswanto menuturkan, sebelumnya Aa Gatot pernah menjalani perawatan di RS Pengayoman karena stroke yang diderita. "Sebelumnya sudah pernah dirawat, sudah lama. Ini langsung dibawa ke Sukabumi, dimakamkan di sana," katanya.
(nug)
Explore More