Anak Susah Makan? Anda Harus Tahu Triknya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018, sebanyak 17,7% bayi usia di bawah 5 tahun (balita) masih mengalami masalah gizi . Angka tersebut terdiri atas balita yang mengalami gizi buruk sebesar 3,9% dan yang menderita gizi kurang sebesar 13,8%.
Padahal, dalam 1.000 hari pertama, sejak janin dalam kandungan hingga berusia dua tahun, kehidupan bayi merupakan usia emas bagi tumbuh kembang anak. (Baca juga: Begini Cara Menutrisi Rambut Anda Secara Alami Melalui Makanan )
Sayang, masih banyak yang mengalami masalah gizi (29,9%) di usia dini. Memang, perkara makan bagi anak gampang-gampang susah. Dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan agar anak mau makan. Ibu bisa mencoba kiat berikut kepada si kecil:
1. Samakan dengan menu keluarga
Anak usia satu tahun sudah bisa makan makanan yang sama dengan keluarga. Hal ini tentunya bisa menghemat tenaga Anda untuk memasak masakan khusus bagi si kecil. Selain itu Anda juga bisa memulai kebiasaan makan sehat untuk seluruh keluarga sekaligus. Anak-anak sering meniru perilaku orang tua mereka, jadi ketika mereka tahu menu makanan mereka dibedakan, ada kemungkinan mereka rewel dan tidak mau memakan makanan mereka sendiri.
2. Buat jadwal
Ingatlah, anak perlu makan besar tiga kali dan diantara itu diselingi dengan makanan ringan atau kudapan. Jadwal makan yang padat ini akan memberikan menu diet yang seimbang bagi anak dan tentunya mengurangi kerewelan mereka, karena tak akan pernah lagi kelaparan. Cukupi pula kebutuhan hidrasi anak.
3. Perkenalkan makanan baru secara perlahan
Anak-anak pada dasarnya rewel dan pemilih dalam hal makanan, apalagi jika mereka sudah mempunyai makanan favorit. Oleh karena itu, terkadang sebagai ibu kita harus kreatif mencari cara supaya anak-anak menyukai makanan baru (terutama sayuran) kepada mereka.
4. Eksperimen dengan bumbu dan saus celup
Jika anak-anak masih kesulitan untuk makan sayur-sayuran yang rasanya aneh di lidah, coba berikan saus favorit mereka, misalnya saus barbeque, saus tomat, atau saus mayonaise untuk salad. (Baca juga: Gatot Brajamusti Meninggal, Ini Perjalanan Kasus yang Menjeratnya )
5. Masak bersama anak
Ajak anak-anak berkreasi dengan variasi bahan makanan sehat. Semakin kreatif makanannya, semakin banyak pula bahan-bahan makanan sehat yang akan mereka konsumsi. Selain itu, hal ini juga akan membantu Anda dan anak membangun hubungan berkualitas ibu-anak. Serta kesempatan bagi Anda untuk mengenalkan berbagai sayur-sayuran, buah-buahan, dan fungsinya bagi tubuh.
Padahal, dalam 1.000 hari pertama, sejak janin dalam kandungan hingga berusia dua tahun, kehidupan bayi merupakan usia emas bagi tumbuh kembang anak. (Baca juga: Begini Cara Menutrisi Rambut Anda Secara Alami Melalui Makanan )
Sayang, masih banyak yang mengalami masalah gizi (29,9%) di usia dini. Memang, perkara makan bagi anak gampang-gampang susah. Dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan agar anak mau makan. Ibu bisa mencoba kiat berikut kepada si kecil:
1. Samakan dengan menu keluarga
Anak usia satu tahun sudah bisa makan makanan yang sama dengan keluarga. Hal ini tentunya bisa menghemat tenaga Anda untuk memasak masakan khusus bagi si kecil. Selain itu Anda juga bisa memulai kebiasaan makan sehat untuk seluruh keluarga sekaligus. Anak-anak sering meniru perilaku orang tua mereka, jadi ketika mereka tahu menu makanan mereka dibedakan, ada kemungkinan mereka rewel dan tidak mau memakan makanan mereka sendiri.
2. Buat jadwal
Ingatlah, anak perlu makan besar tiga kali dan diantara itu diselingi dengan makanan ringan atau kudapan. Jadwal makan yang padat ini akan memberikan menu diet yang seimbang bagi anak dan tentunya mengurangi kerewelan mereka, karena tak akan pernah lagi kelaparan. Cukupi pula kebutuhan hidrasi anak.
3. Perkenalkan makanan baru secara perlahan
Anak-anak pada dasarnya rewel dan pemilih dalam hal makanan, apalagi jika mereka sudah mempunyai makanan favorit. Oleh karena itu, terkadang sebagai ibu kita harus kreatif mencari cara supaya anak-anak menyukai makanan baru (terutama sayuran) kepada mereka.
4. Eksperimen dengan bumbu dan saus celup
Jika anak-anak masih kesulitan untuk makan sayur-sayuran yang rasanya aneh di lidah, coba berikan saus favorit mereka, misalnya saus barbeque, saus tomat, atau saus mayonaise untuk salad. (Baca juga: Gatot Brajamusti Meninggal, Ini Perjalanan Kasus yang Menjeratnya )
5. Masak bersama anak
Ajak anak-anak berkreasi dengan variasi bahan makanan sehat. Semakin kreatif makanannya, semakin banyak pula bahan-bahan makanan sehat yang akan mereka konsumsi. Selain itu, hal ini juga akan membantu Anda dan anak membangun hubungan berkualitas ibu-anak. Serta kesempatan bagi Anda untuk mengenalkan berbagai sayur-sayuran, buah-buahan, dan fungsinya bagi tubuh.
(tdy)