Sensasi Dingin dan Menyejukkan Sungai Bungir Prabumulih
loading...
A
A
A
PRABUMULIH - Sungai Bungir di Kelurahan Sindur, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih mendadak menjadi tempat alternatif wisata murah dan gratis bagi masyarakat Prabumulih di saat pandemi COVID-19 dan awal Ramadhan.
Meski tak lebar dan luas seperti sungai pada umumnya, Sungai Bungir memiliki airnya yang jernih, air yang dingin seperti es, dan suasana alam dengan pepohonan yang lebat. Kondisi itu membuat banyak orang khususnya anak-anak dan remaja mendatanginya.
Pengunjung sengaja datang hanya untuk berenang dan berendam sembari menghabiskan waktu menunggu beduk magrib berbuka puasa.
Tidak hanya pada hari Sabtu-Minggu, pada hari-hari biasa warga ramai mendatangi Sungai Bungir untuk sekedar menikmati suasan alam yang masih terjaga.
Edison, pengunjung Sungai Bungir, mengaku baru mengetahui ada sungai jernih nan esotik dan dirinya langsung mendatangi untuk berenang dan mandi bersama kedua anaknya. "Enak sekali mandi. Segar dan sejuk karena banyak pohon di sekeliling sungai," ungkapnya.
Edison sengaja mengajak anak-anaknya mandi di sungai tersebut untuk sekedar refresing dan berlibur karena sudah berminggu-minggu diam di rumah selama pandemi Corona.
Senada, Beni yang keseharian sibuk bekerja mengaku baru mengetahui Sungai Bungir dari postingan teman-temannya di media sosial.
"Begitu kita datangi ke sini memang airnya bening dan sejuk, terbayarkan datang jauh-jauh ke sini untuk mandi," katanya.
Untuk dapat menikmati pemandian dengan nuansa perkebunan tersebut, pengunjung harus menempuh jarak sekitar 2 kilometer dari jalan utama. Kondisi jalan yang kurang baik membuat pengunjung harus ekstra berhati-hati. "Mobil tidak bisa masuk, hanya bisa motor karena jalan tanah," tuturnya.
Pihaknya berharap Pemkot Prabumulih melihat potensi Sungai Bungir dan menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat wisata.
"Kalau ditata dan dikelola dengan baik, apalagi ditambah wahana permainan air dan fasilitas lain akan menjadi daya tarik tersendiri. Karena airnya bening dan dingin seperti air pegunungan, tentu itu sudah jadi modal untuk dikembangkan jadi kawasan wisata," katanya.
Meski tak lebar dan luas seperti sungai pada umumnya, Sungai Bungir memiliki airnya yang jernih, air yang dingin seperti es, dan suasana alam dengan pepohonan yang lebat. Kondisi itu membuat banyak orang khususnya anak-anak dan remaja mendatanginya.
Pengunjung sengaja datang hanya untuk berenang dan berendam sembari menghabiskan waktu menunggu beduk magrib berbuka puasa.
Tidak hanya pada hari Sabtu-Minggu, pada hari-hari biasa warga ramai mendatangi Sungai Bungir untuk sekedar menikmati suasan alam yang masih terjaga.
Edison, pengunjung Sungai Bungir, mengaku baru mengetahui ada sungai jernih nan esotik dan dirinya langsung mendatangi untuk berenang dan mandi bersama kedua anaknya. "Enak sekali mandi. Segar dan sejuk karena banyak pohon di sekeliling sungai," ungkapnya.
Edison sengaja mengajak anak-anaknya mandi di sungai tersebut untuk sekedar refresing dan berlibur karena sudah berminggu-minggu diam di rumah selama pandemi Corona.
Senada, Beni yang keseharian sibuk bekerja mengaku baru mengetahui Sungai Bungir dari postingan teman-temannya di media sosial.
"Begitu kita datangi ke sini memang airnya bening dan sejuk, terbayarkan datang jauh-jauh ke sini untuk mandi," katanya.
Untuk dapat menikmati pemandian dengan nuansa perkebunan tersebut, pengunjung harus menempuh jarak sekitar 2 kilometer dari jalan utama. Kondisi jalan yang kurang baik membuat pengunjung harus ekstra berhati-hati. "Mobil tidak bisa masuk, hanya bisa motor karena jalan tanah," tuturnya.
Pihaknya berharap Pemkot Prabumulih melihat potensi Sungai Bungir dan menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat wisata.
"Kalau ditata dan dikelola dengan baik, apalagi ditambah wahana permainan air dan fasilitas lain akan menjadi daya tarik tersendiri. Karena airnya bening dan dingin seperti air pegunungan, tentu itu sudah jadi modal untuk dikembangkan jadi kawasan wisata," katanya.
(boy)