25 Tahun Melayani, Humaniora Foundation Gagas Sekolah Kemanusiaan

Minggu, 10 Mei 2020 - 13:00 WIB
loading...
25 Tahun Melayani, Humaniora...
Eddie Karsito, pemrakarsa dan pendiri Humaniora Foundationpernah mendapat penghargaan sebagai Pendiri Yayasan Pendukung Karir dan Prestasi, serta penghargaan Anak Bangsa Berkepribadian Pembangunan 2013 dari Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menenga
A A A
JAKARTA - Usia dan kesempatan merupakan berkat Allah SWT atas ketaatan terhadap hukum-hukum-Nya. Setidaknya itulah yang menjadi pandangan pendiri Humaniora Foundation.

Bulan suci Ramadhan tahun ini, lembaga ini genap berusia 25 tahun (17 Ramadhan 1415 H / 17 Februari 1995 - 17 Ramadhan 1441 H / 10 Mei 2020).

Oleh pendirinya lembaga nirlaba ini didedikasikan untuk memuliakan manusia. “Manusia adalah makhluk dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu; cipta, rasa dan karsa,” ujar Pendiri Humaniora Foundation, Eddie Karsito, di acara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-25 Humaniora Foundation, di Kranggan Permai, Jatisampurna, Kota Bekasi, Minggu (10/05/2020).

Manusia, kata Eddie dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, adalah makhluk yang memikul amanah. Manusia tidak diciptakan sia-sia. “Oleh karena itu, memanusiakan manusia senantiasa berpegang pada nilai keadilan, kesetaraan serta nilai persaudaraan, gotong-royong, dan tolong-menolong. Menyentuh seluruh dimensi kehidupan manusia. Inilah yang menjadi misi Humaniora Foundation,” ujar penggiat budaya yang juga aktor film dan sinetron ini.

Humaniora Foundation didirikan pada tanggal 17 Ramadhan (17 Ramadhan 1415 H / 17 Februari 1995). Ulang tahunnya selalu diperingati umat muslim sedunia, bersamaan dengan momen Nuzulul Quran (turunnya Al Qur'an).

“Tanggal dan bulan didirikannya yayasan ini secara konsepsional dipilih sebagai transformasi makna; membumikan al-Quran,” kata pekerja sosial yang menamatkan pendidikannya di Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Islam, Cokroaminto, Kisaran Asahan, Sumatera Utara ini.

Bantu Pemulung Terdampak Covid 19
Syukuran ulang tahun Humaniora Foundation biasanya ditandai dengan acara berbuka puasa bersama, pemberian santunan bagi anak yatim, kaum dhua’fa, dan janda lanjut usia berprofesi sebagai pemulung. Namun karena ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan mencegah penyebaran virus Covid 19, acaranya dilakukan terbatas.

“Tetap ada ada pemberian santunan. Selama tiga pekan terakhir, melalui Rumah Singgah Bunda Lenny, Humaniora Foundation, kami menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang terimbas wabah Covid 19,” terang Eddie.

Sumbangan dibagikan khususnya untuk para pemulung, janda lanjut usia, serta para pekerja keras di sektor non-formal. Antara lain, kuli bangunan, pekerja galian tanah, petugas kebersihan angkut sampah, pembantu rumah tangga (PRT), pedagang keliling, pengamen, serta profesi lainnya

Sejak didirikan, kata Eddie, Humaniora Foundation tidak memiliki sumber pendanaan dan donatur tetap. Namun bantuan terus mengalir dari masyarakat tanpa diminta, baik sumbangan uang tunai, maupun kebutuhan pokok.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1804 seconds (0.1#10.140)