Selain Kelelahan, Ini 7 Faktor yang Sebabkan Mata Panda

Sabtu, 14 November 2020 - 21:09 WIB
loading...
Selain Kelelahan, Ini...
Meskipun kelelahan merupakan penjelasan paling logis untuk kondisi ini, ada sejumlah faktor yang dapat menyebabkan mata panda. / Foto: Ilustrasi/India Tribune
A A A
JAKARTA - Lingkaran hitam di bawah mata atau biasa disebut mata panda bisa dialami siapa saja. Sering disertai kantung mata, mata panda membuat tampilan terlihat lebih tua dan sulit untuk dihilangkan.

(Baca juga: Teh Hijau dan Dua Buah Ini Miliki Potensi Lumpuhkan Coronavirus )

Meskipun dapat menyerang siapa saja, mata panda paling umum terjadi pada orang yang sudah tua, memiliki kecenderungan genetik untuk kondisi hiperpigmentasi periorbital, berasal dari kelompok etnis non-kulit putih karena warna kulit yang lebih gelap lebih rentan terhadap hiperpigmentasi di sekitar area mata.

Meskipun kelelahan merupakan penjelasan paling logis untuk kondisi ini, ada sejumlah faktor yang dapat menyebabkan mata panda. Dalam kebanyakan kasus, mata panda tidak perlu dikhawatirkan dan tidak memerlukan penanganan medis.

Menyadur Healthline, Sabtu (14/11), berikut sejumlah faktor penyebab mata panda.

1. Dehidrasi

Dehidrasi adalah penyebab umum mata panda. Ketika tubuh tidak menerima jumlah air yang tepat, kulit di bawah mata mulai terlihat kusam dan mata terlihat cekung. Ini karena kedekatannya dengan tulang di bawahnya.

2. Kelelahan

Tidur berlebihan, kelelahan ekstrem, atau begadang beberapa jam setelah waktu tidur normal dapat menyebabkan lingkaran hitam terbentuk di bawah mata. Kurang tidur dapat menyebabkan kulit menjadi kusam dan pucat, sehingga jaringan gelap dan pembuluh darah di bawah kulit terlihat.

Kurang tidur juga dapat menyebabkan cairan menumpuk di bawah mata, menyebabkan mata tampak bengkak. Akibatnya, mata panda yang Anda lihat sebenarnya adalah bayangan kelopak mata yang bengkak.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1715 seconds (0.1#10.140)