Tetap Jaga Protokol Kesehataan saat Berolahraga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Virus corona baru (Covid-19) telah menyebar dan menjadi pandemi di seluruh dunia. Virus mengerikan ini menebar kepanikan di berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali olahraga.
Banyak orang bertanya-tanya karena ketakutan virus ini sehingga menghindari olahraga dengan aktivitas luar ruangan. Profesor kesehatan di Appalachian State University dan direktur Human Performance Lab di North Carolina Research Campus, David Nieman, coba menelaah lebih jauh tentang hal ini. (Baca: Mewaspadai Cita rasa Dunia: Indah tapi Beracun)
Apakah aman olahraga luar ruangan? Ketika orang berkumpul bersama dan seseorang bersin atau batuk, tetesan mikro virus mudah masuk ke benda sekitar. Nieman mengatakan pergi keluar dan berlari dengan teman yang sehat atau kelompok kecil dan menikmati alam bebas sebetulnya bukan suatu masalah.
Menurut David, aktivitas 30 hingga 60 menit dalam waktu sedang hingga cepat dapat membantu sistem kekebalan tubuh sehingga mencegah virus. Namun, pastikan Anda tahu apa yang terjadi di lingkungan sekitar tentang perkembangan virus ini, dan jika daerah Anda diisolasi (lockdown) atau berisiko besar tersebar virus, sebaiknya di rumah saja.
“Di rumah Anda masih bisa melakukan latihan intensitas berat atau treadmill agar menjaga diri tetap fit,” kata David Nieman, seperti dilansir Runners World. (Baca juga: Januari 2021, Sekolah Boleh Gelar Tatap Muka)
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah telah menganjurkan agar melakukan social distancing, yaitu mencegah diri melakukan aktivitas kerumunan atau menghindari jarak 1 meter dengan lawan bicara. Tidak masalah olahraga berkelompok selama Anda menghindari sentuhan fisik seperti berjabat tangan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penularan virus corona bisa terjadi karena kontak dengan orang sekitar dan melalui tetesan penapasan yang dihasilkan batuk atau bersin, bukan keringat.
Apakah tempat gym aman? David menuturkan bahwa seseorang bisa terjangkit corona usai menyentuh permukaan kotor yang mengandung virus seperti treadmill, barbel, lalu ia menyentuh area wajah. Maka dari itu amat mungkin tempat gym menjadi sarang virus. (Lihat videonya: Siswi SD di Gowa Buta Usai Belajar Daring 4 Jam)
“Namun, bukan berarti mengeneralisir semua pusat kebugaran. Pasti ada standar kebersihan sendiri yang diterapkan di tempat gym, salah satunya dengan rutin menyemprotkan desinfektan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berhati-hati dengan lebih dulu mencari tahu kualitas tempat gym latihan Anda,” papar David.
Ia menambahkan Jika Anda tidak bisa lepas dari tempat gym, pastikan hindari kontak fisik dengan teman latihan, dan rutin cuci tangan usai latihan dengan alat. Latihan di rumah mungkin solusi terbaik Anda untuk menjaga rutinitas kebugaran tanpa perlu khawatir keadaan sekitar. (Iman Firmansyah)
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
Banyak orang bertanya-tanya karena ketakutan virus ini sehingga menghindari olahraga dengan aktivitas luar ruangan. Profesor kesehatan di Appalachian State University dan direktur Human Performance Lab di North Carolina Research Campus, David Nieman, coba menelaah lebih jauh tentang hal ini. (Baca: Mewaspadai Cita rasa Dunia: Indah tapi Beracun)
Apakah aman olahraga luar ruangan? Ketika orang berkumpul bersama dan seseorang bersin atau batuk, tetesan mikro virus mudah masuk ke benda sekitar. Nieman mengatakan pergi keluar dan berlari dengan teman yang sehat atau kelompok kecil dan menikmati alam bebas sebetulnya bukan suatu masalah.
Menurut David, aktivitas 30 hingga 60 menit dalam waktu sedang hingga cepat dapat membantu sistem kekebalan tubuh sehingga mencegah virus. Namun, pastikan Anda tahu apa yang terjadi di lingkungan sekitar tentang perkembangan virus ini, dan jika daerah Anda diisolasi (lockdown) atau berisiko besar tersebar virus, sebaiknya di rumah saja.
“Di rumah Anda masih bisa melakukan latihan intensitas berat atau treadmill agar menjaga diri tetap fit,” kata David Nieman, seperti dilansir Runners World. (Baca juga: Januari 2021, Sekolah Boleh Gelar Tatap Muka)
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah telah menganjurkan agar melakukan social distancing, yaitu mencegah diri melakukan aktivitas kerumunan atau menghindari jarak 1 meter dengan lawan bicara. Tidak masalah olahraga berkelompok selama Anda menghindari sentuhan fisik seperti berjabat tangan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penularan virus corona bisa terjadi karena kontak dengan orang sekitar dan melalui tetesan penapasan yang dihasilkan batuk atau bersin, bukan keringat.
Apakah tempat gym aman? David menuturkan bahwa seseorang bisa terjangkit corona usai menyentuh permukaan kotor yang mengandung virus seperti treadmill, barbel, lalu ia menyentuh area wajah. Maka dari itu amat mungkin tempat gym menjadi sarang virus. (Lihat videonya: Siswi SD di Gowa Buta Usai Belajar Daring 4 Jam)
“Namun, bukan berarti mengeneralisir semua pusat kebugaran. Pasti ada standar kebersihan sendiri yang diterapkan di tempat gym, salah satunya dengan rutin menyemprotkan desinfektan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berhati-hati dengan lebih dulu mencari tahu kualitas tempat gym latihan Anda,” papar David.
Ia menambahkan Jika Anda tidak bisa lepas dari tempat gym, pastikan hindari kontak fisik dengan teman latihan, dan rutin cuci tangan usai latihan dengan alat. Latihan di rumah mungkin solusi terbaik Anda untuk menjaga rutinitas kebugaran tanpa perlu khawatir keadaan sekitar. (Iman Firmansyah)
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
(ysw)