Minat Wisata Petualangan dan Alam Terbuka Meningkat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tren wisata petualangan khususnya di alam terbuka yang tetap memperhatikan protokol kesehatan muncul sebagai pilihan sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Cara traveling pun saat ini ikut bergeser dari wisatawan dalam jumlah besar menjadi wisatawan aman dan sehat.
Karena itulah, bursa wisata virtual bertajuk PATA Indonesia Adventure Travel Mart 2020 (PIATM 2020) yang diluncurkan November 2020 memusatkan lokasi wisata Tanjung Lesung, yang merupakan salah satu dari 10 destinasi prioritas pariwisata Indonesia di provinsi Banten yang memiliki kegiatan adventure seperti wisata selam, wisata udara paramotor, trail run, sailing, dan yang terpenting jelajah Taman Nasional Ujung Kulon.
( )
Acara kolaborasi PATA Indonesia dengan RajaMICE yang didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Keratif serta Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, sebagai partner destinasi serta assosiasi pariwisata seperti GIPI, PHRI, IHGMA, ASTINDO, ASITA, MASATA, CMSI, GAHAWISRI, IAATA, FAJI, PUWSI, APGI, dan PUWSI ini memberi informasi terbaru pelaku pariwisata.
Poernomo Siswoprasetijo, President/CEO PATA Indonesia Chapter, yang merupakan bagian dari 42 chapter PATA, sebuah badan nirlaba dunia yang beranggotakan ratusan organisasi vital dalam bidang pariwisata dengan 4.000 anggota profesional pariwisata muda di seluruh dunia mengatakan, pihaknya tidak berdiam diri selama ada pandemi COVID-19 dan terus berupaya ikut membangkitkan pariwisata Indonesia dengan menggelar event ini secara online.
"Saat ini diutamakan wisatawan domestik. Jadi, kami mendukung upaya Kemenparekraf yang tengah mengajak wisatawan Nusantara untuk jangan ragu traveling di dalam negeri selama era new normal," paparnya.
Selain itu Cecilia Vita, Ketua Assosiasi Pendaki Gunung Indonesia (APGI) menuturkan, dalam 10 tahun terakhir wisata petualangan khususnya gunung menjadi salah satu wisata minat khusus yang sangat dilirik, tidak hanya oleh para petualang domestik, tetapi juga mancanegara. Tingkat kunjungan di kawasan pendakian menjadi sangat tinggi karena pendaki ingin melihat indahnya Indonesia.
“Tidak hanya gunung-gunung di Pulau Jawa yang kerap dibanjiri pendaki, bahkan gunung di ujung Sabang (Gunung Leuser) hingga gunung di Papua (Gunung Carstenz). Para tour operator atau pebinis wisata petualangan, berlomba meningkatkan kualitas perjalanannya, dan mensertifikasi para pemandunya," papar Cecilia.
Cecilia menjelaskan, PATA Indonesia Adventure Travel Mart 2020 memberikan harapan baru, semangat baru, dan napas baru bagi dunia usaha wisata petualangan khususnya gunung. Para pengusaha wisata dibukakan lagi peluang untuk membentuk market baru yang disesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini.
Sementara Amalia Yunita, Ketua PB Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) mengemukakan, pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang paling terpuruk akibat pandemi ini. "Salah satu subsektor dalam pariwisata adalah wisata arung jeram yang sudah sangat dikenal di Indonesia. Wisata arung jeram mayoritas berada di lingkungan yang masuk dalam zona hijau COVID-19, sehingga diharapkan wisata ini dapat kembali tumbuh dengan adanya protokol CHSE dengan label "I Do Care"," tuturnya.
Amalia menjelaskan, PB FAJI sangat mendukung adanya PATA Adventure Travel Mart 2020 sebagai salah satu inisiatif untuk kembali menggerakkan pariwisata, khususnya wisata petualangan yang selama dekade terakhir meningkat pesat.
Panca R Sarungu, CEO RajaMICE yang juga Ketua Umum Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) mengharapkan PIATM 2020 yang pertama ini bisa menjadi ajang bagi para pengusaha dan UMKM terkait wisata luar ruang dengan para pembeli dalam dan luar negeri untuk melakukan pertemuan bisnis. Diharapkan dapat terjadi transaksi-transaksi yang akan menggerakan roda ekonomi, khususnya di daerah.
(
)
“Event ini menarik sehingga diikuti 75 buyer dan 90 seller, sebagian buyer berasal dari mancanegara. Diharapkan PIATM 2020 selama 2 hari menghasilkan hingga 2.000 pertemuan virtual melalui plaform digital yang kami siapkan,” katanya.
Adapun Eddy Keleng Ate Berutu, Bupati Kabupaten Dairi mengaku, bangga menjadi destination partner dalam PATA Indonesia Adventure Travel Mart 2020, selaras dengan potensi wisata yang ada di Kabupaten Dairi. "PIATM 2020 adalah acara positif untuk mendukung kunjungan wisatawan Nusantara ke Dairi, khususnya potensi wisata luar ruang yang ada di daerah kami. Apalagi kami memiliki akses langsung ke Danau Toba yang baru-baru ini mendapatkan pengakuan geopark dari UNESCO," tuturnya.
Karena itulah, bursa wisata virtual bertajuk PATA Indonesia Adventure Travel Mart 2020 (PIATM 2020) yang diluncurkan November 2020 memusatkan lokasi wisata Tanjung Lesung, yang merupakan salah satu dari 10 destinasi prioritas pariwisata Indonesia di provinsi Banten yang memiliki kegiatan adventure seperti wisata selam, wisata udara paramotor, trail run, sailing, dan yang terpenting jelajah Taman Nasional Ujung Kulon.
( )
Acara kolaborasi PATA Indonesia dengan RajaMICE yang didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Keratif serta Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, sebagai partner destinasi serta assosiasi pariwisata seperti GIPI, PHRI, IHGMA, ASTINDO, ASITA, MASATA, CMSI, GAHAWISRI, IAATA, FAJI, PUWSI, APGI, dan PUWSI ini memberi informasi terbaru pelaku pariwisata.
Poernomo Siswoprasetijo, President/CEO PATA Indonesia Chapter, yang merupakan bagian dari 42 chapter PATA, sebuah badan nirlaba dunia yang beranggotakan ratusan organisasi vital dalam bidang pariwisata dengan 4.000 anggota profesional pariwisata muda di seluruh dunia mengatakan, pihaknya tidak berdiam diri selama ada pandemi COVID-19 dan terus berupaya ikut membangkitkan pariwisata Indonesia dengan menggelar event ini secara online.
"Saat ini diutamakan wisatawan domestik. Jadi, kami mendukung upaya Kemenparekraf yang tengah mengajak wisatawan Nusantara untuk jangan ragu traveling di dalam negeri selama era new normal," paparnya.
Selain itu Cecilia Vita, Ketua Assosiasi Pendaki Gunung Indonesia (APGI) menuturkan, dalam 10 tahun terakhir wisata petualangan khususnya gunung menjadi salah satu wisata minat khusus yang sangat dilirik, tidak hanya oleh para petualang domestik, tetapi juga mancanegara. Tingkat kunjungan di kawasan pendakian menjadi sangat tinggi karena pendaki ingin melihat indahnya Indonesia.
“Tidak hanya gunung-gunung di Pulau Jawa yang kerap dibanjiri pendaki, bahkan gunung di ujung Sabang (Gunung Leuser) hingga gunung di Papua (Gunung Carstenz). Para tour operator atau pebinis wisata petualangan, berlomba meningkatkan kualitas perjalanannya, dan mensertifikasi para pemandunya," papar Cecilia.
Cecilia menjelaskan, PATA Indonesia Adventure Travel Mart 2020 memberikan harapan baru, semangat baru, dan napas baru bagi dunia usaha wisata petualangan khususnya gunung. Para pengusaha wisata dibukakan lagi peluang untuk membentuk market baru yang disesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini.
Sementara Amalia Yunita, Ketua PB Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) mengemukakan, pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang paling terpuruk akibat pandemi ini. "Salah satu subsektor dalam pariwisata adalah wisata arung jeram yang sudah sangat dikenal di Indonesia. Wisata arung jeram mayoritas berada di lingkungan yang masuk dalam zona hijau COVID-19, sehingga diharapkan wisata ini dapat kembali tumbuh dengan adanya protokol CHSE dengan label "I Do Care"," tuturnya.
Amalia menjelaskan, PB FAJI sangat mendukung adanya PATA Adventure Travel Mart 2020 sebagai salah satu inisiatif untuk kembali menggerakkan pariwisata, khususnya wisata petualangan yang selama dekade terakhir meningkat pesat.
Panca R Sarungu, CEO RajaMICE yang juga Ketua Umum Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) mengharapkan PIATM 2020 yang pertama ini bisa menjadi ajang bagi para pengusaha dan UMKM terkait wisata luar ruang dengan para pembeli dalam dan luar negeri untuk melakukan pertemuan bisnis. Diharapkan dapat terjadi transaksi-transaksi yang akan menggerakan roda ekonomi, khususnya di daerah.
(
Baca Juga
“Event ini menarik sehingga diikuti 75 buyer dan 90 seller, sebagian buyer berasal dari mancanegara. Diharapkan PIATM 2020 selama 2 hari menghasilkan hingga 2.000 pertemuan virtual melalui plaform digital yang kami siapkan,” katanya.
Adapun Eddy Keleng Ate Berutu, Bupati Kabupaten Dairi mengaku, bangga menjadi destination partner dalam PATA Indonesia Adventure Travel Mart 2020, selaras dengan potensi wisata yang ada di Kabupaten Dairi. "PIATM 2020 adalah acara positif untuk mendukung kunjungan wisatawan Nusantara ke Dairi, khususnya potensi wisata luar ruang yang ada di daerah kami. Apalagi kami memiliki akses langsung ke Danau Toba yang baru-baru ini mendapatkan pengakuan geopark dari UNESCO," tuturnya.
(tsa)