Ayo, Latih Anak Berpuasa di Usia 7 Tahun

Senin, 11 Mei 2020 - 13:01 WIB
loading...
Ayo, Latih Anak Berpuasa...
Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Meski belum diwajibkan berpuasa, anak perlu mengenal dan belajar sejak dini agar terbiasa. Apa saja yang harus diperhatikan orang tua saat mengajarkan anak berpuasa?

Tidak ada salahnya mengajari anak berpuasa sejak dini sehingga kelak ia akan terbiasa. Namun, pertanyaannya, usia berapa baiknya anak mulai berpuasa? Dikatakan Cut Nurul Hafifah SpA (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi Metabolik RS Pondok Indah – Pondok Indah, orang tua dapat mulai mengajari anak berpuasa ketika ia berusia di atas 7 tahun.

Pada usia ini dampak kesehatan yang tidak diinginkan akibat berpuasa semakin jarang ditemui. Bila anak sudah lebih besar, ketika memasuki usia remaja, risiko hipoglikemia akan semakin berkurang. Mereka sudah lebih mampu menahan lapar dan haus. Dr Cut Nurul menyampaikan suatu penelitian di Qatar, di mana disebutkan bahwa performa akademik anak berusia 12 tahun yang sedang berpuasa terlihat cukup baik.

Tak dapat dimungkiri, berpuasa mengubah kondisi tubuh seorang anak. Setelah berpuasa selama enam jam, tubuh akan mulai memecah cadangan gula dalam tubuh (glikogen) untuk menjaga kadar gula dalam darah. Apabila puasa dilanjutkan hingga mencapai 16 jam, maka perlahan cadangan glikogen akan habis. Tubuh kemudian akan menggunakan lemak yang ada dalam tubuh sebagai sumber energi.

Protein sebagai zat pembangun tubuh akan diusahakan untuk dijaga dan merupakan komponen terakhir yang akan dipakai bila puasa terus berlanjut.

"Semakin kecil usia seorang anak, maka cadangan glikogen yang dimiliki semakin sedikit. Akibatnya bayi dan balita lebih berisiko mengalami hipoglikemia, yaitu berkurangnya kadar gula darah dalam tubuh," kata dr Cut Nurul.

Anak yang berusia di bawah usia tujuh tahun merupakan kelompok yang lebih berisiko mengalami hipoglikemia apabila berpuasa. Selain itu, kelompok usia ini lebih rentan mengalami kekurangan cairan. Bukan hanya itu, perubahan pola tidur akibat bangun sahur juga dapat berdampak pada kemampuan di sekolah.

Dr Cut menyarankan bagi orang tua yang menginginkan anaknya belajar berpuasa, maka bisa dicoba untuk berpuasa dari makanan padat terlebih dahulu. Namun, izinkan mereka tetap minum air untuk menghindari kekurangan cairan, terutama bila cuaca panas.

"Anda dapat memulai mengajak anak Anda berpuasa selama 6 jam, misal berpuasa sejak bangun pagi hingga jam 12 siang. Dengan pola seperti ini, anak belajar menahan lapar dari makanan yang sehari-hari dimakan," kata dr Cut.

Selanjutnya orang tua dapat mulai mengajarinya untuk menahan haus. Umumnya anak masih dapat menoleransi tidak minum air selama 2-4 jam.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1206 seconds (0.1#10.140)