Manjakan Vegetarian, Loka Padang Sajikan Makanan Olahan Nabati

Selasa, 24 November 2020 - 09:45 WIB
loading...
Manjakan Vegetarian, Loka Padang Sajikan Makanan Olahan Nabati
Hits terbesar Loka Padang adalah Sate Padang, Soto Padang, Dendeng Balado, Gulai Kapau, Lokatato dan Gudeg, sedangkan minuman, vegan teh dan kopi tarik. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Mendapatkan makanan olahan nabati di wilayah ibu kota bukanlah perkara mudah. Belum begitu banyak rumah makan atau restoran yang menyajikan menu makanan tersebut. Beranjak dari hal tersebut, seorang entrepreneur yang juga vegetarian, Irene Umar merintis usaha restoran vegetarian bernama Loka Padang pada 2018.

(Baca juga: Konsumsi Mangga Terbukti Kurangi Kerutan Wajah )

Membuka dua outlet di Grand Indonesia dan Sudirman Park, Jakarta, Irene mengatakan bahwa ide mendirikan Loka Padang muncul di awal 2018, tidak lama setelah dirinya berkomitmen untuk menjadi seorang vegetarian . "Beberapa bulan pertama saya menjadi vegan terasa frustrasi dan menyiksa. Saya tidak banyak menemukan tempat makan vegan yang lezat di lidah atau rasanya seperti 'makanan rumah sakit'," kata dia melalui keterangan tertulisnya, Senin (23/11).

"Lebih lanjut saya melakukan penelitian untuk mengetahui lebih dalam mengapa saya ingin menjadikan ini bisnis, akhirnya saya menemukan jawaban yang lebih dalam, bahwa pola makan nabati tidak hanya ramah untuk tubuh, berat badan dan kesehatan kita tetapi juga baik untuk lingkungan," tambah pemilik Loka Padang tersebut.

Untuk nama Loka Padang, Irene menemukannya dalam perjalanannya menjadi seorang vegetarian dan pengusaha. Irene, yang pernah mengenyam pendidikan jurusan ekonomi di President University, semakin serius mencari solusi untuk dirinya sendiri dan sekaligus bertekad mengembangkan peluang bisnis kuliner , khususnya vegan.

Pemikiran tersebut lantas dia filosofikan sebagai kelahiran Loka. Loka berasal dari kata Loka Samastha Sukhino Bhavantu yang artinya semoga semua makhluk bebas dan bahagia. Sementara masakan Padang dinilainya memiliki elemen pengikat yang universal yang disukai oleh lidah kebanyakan orang Indonesia bahkan juga orang luar.

Sebagaimana tekadnya dalam merintis Loka Padang, Irene pun menyajikan berbagai menu makanan yang bersahabat buat vegetarian. "Kami memiliki menu Padang untuk ala carte, Nusantara untuk makan siang katering dan internasional untuk makan malam katering. Hits terbesar kami adalah Sate Padang, Soto Padang, Dendeng Balado, Gulai Kapau, Lokatato dan Gudeg. Untuk minuman, kami terkenal dengan vegan teh dan kopi tarik," kata Irene.

Sementara itu, dalam menghadapi pandemi yang sampai saat ini masih belum berakhir, Loka Padang meluncurkan Lokatering, yakni program katering Loka Merantau yang menampilkan menu Loka Nusantara dan Loka Internasional. Selain itu, pada saat yang sama, Loka Padang juga berekspansi meluncurkan seri makanan beku yang dikirim ke berbagai wilayah seperti Bali, Kalimantan, Sumatera hingga ke Singapura.

Irene sendiri memiliki tiga prinsip dalam menjalankan usahanya, yakni Dare to Dream (berani bermimpi), Positive Thingking (berpikir positif), Be Crazy (berani gila untuk memulai). Selain bercita-cita untuk terus melebarkan sayap bisnisnya seluas mungkin, dia juga ingin memiliki keseimbangan dalam hal sosial untuk berbagi sesama sesuai dengan visi bisnis yang ia jalankan bersama Loka Padang.

Selama pandemi, Anda juga tidak perlu harus ke outlet Loka Padang untuk menikmati kelezatan menu makanannya, karena Anda bisa memesannya melalui GoFood atau GrabFood , serta Shopee dan Tokopedia . "Atau langsung ke akun Instagram Loka Padang, @lokapadang_officialstore dan @lokapadang. Tidak hanya menghidangkan makanan siap saji, Loka Padang juga menyediakan berbagai macam frozen food, makanan ringan, dan sambal yang pastinya juga sehat dan nikmat," ungkap Irene.

(Baca juga: Susu vs Jus Jeruk, Mana yang Lebih Sehat Buat Sarapan? )

Selain menjalani bisnis, Loka Padang sendiri memiliki program #BerbagiLoka yang dimulai sejak 14 Feb 2019. Program tersebut, kata Irene, merupakan program untuk berbagi makanan dengan para tunawisma dan komunitas marjinal. "Dalam covid-19, kami memperluas penerima program untuk menyertakan Covid-19 frontliner seperti petugas medis, petugas TPU, relawan, pengemudi ambulans, dan banyak lagi). Sampai saat ini, kami telah menyajikan lebih dari 6.000 makanan dan terus meningkat," tutupnya.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1517 seconds (0.1#10.140)