Jangan Anggap Remeh Peran dan Fungsi Lantai Rumah Kita
loading...
A
A
A
JAKARTA - JAKARTA - Lantai menjadi salah satu bahan material yang berperan penting dalam sebuah bangunan. Karena itu, sudah selayaknya bila bagian yang satu ini mendapatkan perhatian istimewa ‎dalam penataannya.
Walau diletakkan pada bagian bawah dan untuk dipijak, namun jangan pernah meremehkan fungsi dari elemen horizontal ini. Pemilihan material, ukuran, jenis material, warna, dan motif harus bisa membawa suasana berbeda di dalam ruangan.
”Kekuatan dan estetika adalah dua hal penting yang harus diperhatikan ketika memilih lantai. Meskipun terlihat sederhana, lantai pula yang akan memberikan kesan pada hunian kita. Apakah akan terlihat luas atau sempit," jelas arsitek Daliana Winata.
Kekuatan menjadi hal utama dalam pemilihan lantai, pastikan lantai yang dipilih harus bisa menahan berat beban di atasnya. Proses pemasangan yang rumit dan permanen, membuat lantai menjadi bahan material yang jarang untuk diganti. Oleh karena itu, saat memilih pastikan lantai memiliki daya kuat yang sesuai dengan kebutuhan.
"Sebuah elemen dikatakan baik jika ia dapat digunakan sesuai fungsinya. Tidak terkecuali dengan lantai. Contohnya fungsi lantai di dalam rumah," kata Daliana.
Selain kuat dan tahan lama, ada fungsi lain yang tidak kalah penting, yaitu material lantai haruslah aman dan tidak mudah membuat orang yang berjalan di atasnya terpeleset. "Apa pun jenis lantai yang digunakan harus bisa mendukung setiap aktivitas yang berlangsung," tegasnya.
Selain ketahanan, lantai pun harus memiliki estetika tersendiri. Salah satu kunci menghadirkan nilai seni pada lantai adalah mengatur komposisi pola lantai. Permainan pola lantai yang tepat akan menghadirkan variasi desain atraktif dan menarik.
"Untuk menghadirkan unsur estetika yang menarik kita bisa bermain dengan pola pengulangan. Sebuah objek yang ditampilkan berulang-ulang dengan pola tertentu akan menghadirkan kesan teratur dan formal," sarannya.
Daliana menambahkan, untuk aplikasinya bisa bermain pada pola warna, bentuk, tekstur, ukuran, dan juga jarak dari lantai. Namun, harus diesuaikan juga dengan kontrasnya, karena perubahan kontras walau sedikit bisa memberikan dampak maksimal.
Selain mengatur pada unsur estetikanya, pemasangan struktur pada lantai juga haru disesuaikan. Terdapat dua macam komposisi menurut struktur, yaitu formal yang memiliki pola vertikal dan horizontal yang tegas, serta pola informal dengan batasan vertical dan horizontal yang tersamar.
Walau diletakkan pada bagian bawah dan untuk dipijak, namun jangan pernah meremehkan fungsi dari elemen horizontal ini. Pemilihan material, ukuran, jenis material, warna, dan motif harus bisa membawa suasana berbeda di dalam ruangan.
”Kekuatan dan estetika adalah dua hal penting yang harus diperhatikan ketika memilih lantai. Meskipun terlihat sederhana, lantai pula yang akan memberikan kesan pada hunian kita. Apakah akan terlihat luas atau sempit," jelas arsitek Daliana Winata.
Kekuatan menjadi hal utama dalam pemilihan lantai, pastikan lantai yang dipilih harus bisa menahan berat beban di atasnya. Proses pemasangan yang rumit dan permanen, membuat lantai menjadi bahan material yang jarang untuk diganti. Oleh karena itu, saat memilih pastikan lantai memiliki daya kuat yang sesuai dengan kebutuhan.
"Sebuah elemen dikatakan baik jika ia dapat digunakan sesuai fungsinya. Tidak terkecuali dengan lantai. Contohnya fungsi lantai di dalam rumah," kata Daliana.
Selain kuat dan tahan lama, ada fungsi lain yang tidak kalah penting, yaitu material lantai haruslah aman dan tidak mudah membuat orang yang berjalan di atasnya terpeleset. "Apa pun jenis lantai yang digunakan harus bisa mendukung setiap aktivitas yang berlangsung," tegasnya.
Selain ketahanan, lantai pun harus memiliki estetika tersendiri. Salah satu kunci menghadirkan nilai seni pada lantai adalah mengatur komposisi pola lantai. Permainan pola lantai yang tepat akan menghadirkan variasi desain atraktif dan menarik.
"Untuk menghadirkan unsur estetika yang menarik kita bisa bermain dengan pola pengulangan. Sebuah objek yang ditampilkan berulang-ulang dengan pola tertentu akan menghadirkan kesan teratur dan formal," sarannya.
Daliana menambahkan, untuk aplikasinya bisa bermain pada pola warna, bentuk, tekstur, ukuran, dan juga jarak dari lantai. Namun, harus diesuaikan juga dengan kontrasnya, karena perubahan kontras walau sedikit bisa memberikan dampak maksimal.
Selain mengatur pada unsur estetikanya, pemasangan struktur pada lantai juga haru disesuaikan. Terdapat dua macam komposisi menurut struktur, yaitu formal yang memiliki pola vertikal dan horizontal yang tegas, serta pola informal dengan batasan vertical dan horizontal yang tersamar.
(wan)