Interior Tangga Melayang Unik Bikin Rumah Makin Menarik
loading...
A
A
A
JAKARTA - JAKARTA - Saat memiliki rumah tingkat, tangga menjadi hal utama menuju lantai atas. Tidak jarang pemilik rumah menginginkan tangga berbeda untuk mendapat nilai estetika rumah.
Salah satunya desain interior tangga melayang. Ferdian Khalif Rahmadani, Site Engineer & Architect PT Tiga Adi Rekabangun menjelaskan, tangga melayang tentu saja tidak sesungguhnya melayang. Memang secara visual seakan-akan tidak ada penguat di bawahnya, yakni hanya menempel di dinding. Namun, sebenarnya "induk tangga" di dalam dinding yang tertutup oleh finishing dinding.
"Perlu ketelitian pada kekuatan induk tangga yang menempel dinding dari ujung bawah sampai ujung atas agar kekuatannya bagus, tidak goyang, dan tidak merusak sistem dinding yang ditinggali induk tangga ini," ujarnya.
Tipe tangga melayang ini, untuk anak tangga biasanya menggunakan plat baja tebal atau dari baja hollow. Material itu dilas membentuk kotak agar dapat menahan saat ada yang naik.
Ferdian menyarankan, jika ingin membuat tangga melayang perlu analisa struktur dan kekuatan dari pekerja yang ahli dan sudah sering membuat tangga. "Sebab strukturnya agak berbeda dari tangga biasa. Benar bagus, tapi perlu analisa kekuatan yang tepat dan presisi agar tidak gagal," ungkapnya.
Dari segi keamanan, arsitek maupun pekerja harus yang sudah berpengalaman. Perlu analisa beban dan pemilihan bahan yang tepat agar bukan hanya mengejar estetika semata, namun juga keamanan. Ferdian mengakui, tangga melayang ini sangat artistik jika menjadi bagian dari rumah.
Selain tangga melayang, ada juga tipe tangga unik lain, yakni tangga tanpa pegangan. Lagi-lagi ini hanya sebatas visual semata. Sebenarnya, tangga tersebut memiliki pegangan, namun tersembunyi di sisi tembok atau bukan berada di railing tangga atau bagian kanan tangga.
Pegangan tangga di dinding menggunakan pipa baja kecil untuk pegangan. Penggunaan pipa baja tersebut lebih dikarenakan kekuatan dan daya tahannya. Apalagi, ukurannya pun banyak.
Pipa baja juga mudah dibentuk. Setelah pegangan berada di dinding, cat pegangan dengan warna sesuai warna dinding. "Seakan-akan itu bagian dari tembok seperti tidak ada pegangan. Namun, tangga ini tentu tidak aman untuk rumah yang memiliki anak kecil dan lansia," tambah Ferdian.
Tipe tangga lain, yakni tangga cor yang sudah lazim digunakan dengan beton konvensional. Tulangan tangga disusun sebagai plat lantai cor dan anak tangga dibuat juga dari tulangan.
Menurut Ferdian, tangga beton juga memiliki beberapa tipe. Pertama, semua terbuat dari beton, kedua plat dari beton, sedangkan anak tangga disusun dari bata merah yang dibentuk sedemikian rupa untuk membentuk anak tangga.
Kelebihan dari sistem tangga ini adalah pembuatannya cepat, kekuatan lebih kuat karena lebih komposit dengan struktur bangunan utama atau balok rumah. Sementara kekuranganya adalah harus selalu dipastikan benar-benar presisi. Jika terjadi kesalahan, maka harus dibongkar beton corannya lagi.
"Desainnya cenderung kaku karena bentuknya selalu sama. Agar terlihat lebih estetik, perlu penambahan material finishing atau penambahan ornamen di tangga itu. Contohnya, tapak tangga diberi kayu untuk finishing-nya," tutur Ferdian.
Meskipun tangga beton paling kuat, awet, dan sudah banyak yang menggunakannya, namun Ferdian menilai tangga baja tetap material terbaik untuk tangga. Secara visual sangat menarik dan cocok untuk beberapa konsep rumah industrial.
"Saya suka kesan bolong-bolong, sehingga tidak terlalu terlihat makan ruang. Finishing benar-benar fleksibel, namun tetap harus memperhitungkan tinggi, jarak baut, jarak perkuatan, harus benar-benar diperhitungkan," jelasnya.
Tangga dengan material baja ini juga perlu perencana dan pekerja yang pengalaman untuk mengerjakannya agar tidak goyang, kuat, tidak berbunyi, dan tidak bergetar ketika diinjak.
Salah satunya desain interior tangga melayang. Ferdian Khalif Rahmadani, Site Engineer & Architect PT Tiga Adi Rekabangun menjelaskan, tangga melayang tentu saja tidak sesungguhnya melayang. Memang secara visual seakan-akan tidak ada penguat di bawahnya, yakni hanya menempel di dinding. Namun, sebenarnya "induk tangga" di dalam dinding yang tertutup oleh finishing dinding.
"Perlu ketelitian pada kekuatan induk tangga yang menempel dinding dari ujung bawah sampai ujung atas agar kekuatannya bagus, tidak goyang, dan tidak merusak sistem dinding yang ditinggali induk tangga ini," ujarnya.
Tipe tangga melayang ini, untuk anak tangga biasanya menggunakan plat baja tebal atau dari baja hollow. Material itu dilas membentuk kotak agar dapat menahan saat ada yang naik.
Ferdian menyarankan, jika ingin membuat tangga melayang perlu analisa struktur dan kekuatan dari pekerja yang ahli dan sudah sering membuat tangga. "Sebab strukturnya agak berbeda dari tangga biasa. Benar bagus, tapi perlu analisa kekuatan yang tepat dan presisi agar tidak gagal," ungkapnya.
Dari segi keamanan, arsitek maupun pekerja harus yang sudah berpengalaman. Perlu analisa beban dan pemilihan bahan yang tepat agar bukan hanya mengejar estetika semata, namun juga keamanan. Ferdian mengakui, tangga melayang ini sangat artistik jika menjadi bagian dari rumah.
Selain tangga melayang, ada juga tipe tangga unik lain, yakni tangga tanpa pegangan. Lagi-lagi ini hanya sebatas visual semata. Sebenarnya, tangga tersebut memiliki pegangan, namun tersembunyi di sisi tembok atau bukan berada di railing tangga atau bagian kanan tangga.
Pegangan tangga di dinding menggunakan pipa baja kecil untuk pegangan. Penggunaan pipa baja tersebut lebih dikarenakan kekuatan dan daya tahannya. Apalagi, ukurannya pun banyak.
Pipa baja juga mudah dibentuk. Setelah pegangan berada di dinding, cat pegangan dengan warna sesuai warna dinding. "Seakan-akan itu bagian dari tembok seperti tidak ada pegangan. Namun, tangga ini tentu tidak aman untuk rumah yang memiliki anak kecil dan lansia," tambah Ferdian.
Tipe tangga lain, yakni tangga cor yang sudah lazim digunakan dengan beton konvensional. Tulangan tangga disusun sebagai plat lantai cor dan anak tangga dibuat juga dari tulangan.
Menurut Ferdian, tangga beton juga memiliki beberapa tipe. Pertama, semua terbuat dari beton, kedua plat dari beton, sedangkan anak tangga disusun dari bata merah yang dibentuk sedemikian rupa untuk membentuk anak tangga.
Kelebihan dari sistem tangga ini adalah pembuatannya cepat, kekuatan lebih kuat karena lebih komposit dengan struktur bangunan utama atau balok rumah. Sementara kekuranganya adalah harus selalu dipastikan benar-benar presisi. Jika terjadi kesalahan, maka harus dibongkar beton corannya lagi.
"Desainnya cenderung kaku karena bentuknya selalu sama. Agar terlihat lebih estetik, perlu penambahan material finishing atau penambahan ornamen di tangga itu. Contohnya, tapak tangga diberi kayu untuk finishing-nya," tutur Ferdian.
Meskipun tangga beton paling kuat, awet, dan sudah banyak yang menggunakannya, namun Ferdian menilai tangga baja tetap material terbaik untuk tangga. Secara visual sangat menarik dan cocok untuk beberapa konsep rumah industrial.
"Saya suka kesan bolong-bolong, sehingga tidak terlalu terlihat makan ruang. Finishing benar-benar fleksibel, namun tetap harus memperhitungkan tinggi, jarak baut, jarak perkuatan, harus benar-benar diperhitungkan," jelasnya.
Tangga dengan material baja ini juga perlu perencana dan pekerja yang pengalaman untuk mengerjakannya agar tidak goyang, kuat, tidak berbunyi, dan tidak bergetar ketika diinjak.
(wan)