Manfaat Beragam Herbal Indonesia buat Imunitas di Masa Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masa pandemi Covid-19 masih berlangsung, dan sampai saat ini belum juga ditemukan obat yang ampuh untuk melawan virus ini. Oleh karena itu sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan imunitas untuk mencegah masuknya virus corona baru yang menyebabkan Covid-19.
(Jangan lewatkan: Kenali Berbagai Macam Fobia Melalui Film-Film Berikut Ini )
Ada banyak cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh seperti olahraga, makan makanan bergizi, cukup air minum, hindari stres hingga mengonsumsi herbal alami. Pada saat yang sama, beberapa herbal alami yang ada di Indonesia dikenal memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan punya antioksidan yang kuat. Herbal tersebut di antaranya kunyit, meniran, jahe, hingga temulawak.
"Pemerintah sangat mendukung pemanfaatan herbal dalam menghadapi Covid-19 karena pencegahan dan obat virus ini belum ada yang pasti sehingga yang perlu kita lakukan adalah meningkatkan imunitas," ujar Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr Inggrid Tania, Msi, dalam Digital Press Launch Herbatia Sari Imuno dan Herbatia Sari Oxyfit, Kamis (26/11).
Dia memaparkan, untuk meningkatkan imunitas , masyarakat bisa memanfaatkan jamu untuk memelihara kesehatan dan kebugaran. "Kebugaran itu berarti bisa melakukan aktivitas dengan energik dan tidak mudah lelah, pemerintah juga sudah mempromosikan tanaman obat yang bisa diapkai untuk mencegah infeksi virus corona dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh," ucap dr Inggrid.
Menurutnya, guna mencapai kondisi tubuh yang sehat dan bugar di masa pandemi perlu antioksidan yang kuat, karena antioksidan punya peran memelihara kesehatan dan melawan terbentuknya radikal bebas dalam tubuh.
"Namun dengan faktor lingkungan seperti radiasi sinar ultaviolet, ada bahan kimia, polusi udara, pola makan yang tidak baik itu akan menjadikan radikal bebas dalam tubuh sehingga akan timbul penuaan dini dan Penyakit tidak menular," ungkap dr Inggrid.
Sumber antioksidan, ucap dr Inggrid, bisa dari sayur, buah dan herbal atau rempah. Terdapat beberapa contoh antioksidan alami yang dapat dikombinasikan seperti kulit manggis, kulit delima dan temukunci.
Menurut banyak penelitian kulit manggis memiliki antioksidan kuat, melindungi organ jantung, ginjal dan otak. Anti penuaan dini, anti radang, membantu mencegah terbentuknya sel kanker dan diteliti aman untuk pemakaian jangka panjang.
"Delima dan temukunci, banyak manfaat yang menunjukkan sifat yang sama dengan Kulit manggis, bahkan di korea temukunci banyak dipakai produk kosmetik alami berbahan dasar herbal, anti penuaan dini disini bukan hanya kulit tapi organ lain," ucap dr Inggrid.
(Jangan lewatkan: Kenali Berbagai Macam Fobia Melalui Film-Film Berikut Ini )
Ada banyak cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh seperti olahraga, makan makanan bergizi, cukup air minum, hindari stres hingga mengonsumsi herbal alami. Pada saat yang sama, beberapa herbal alami yang ada di Indonesia dikenal memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan punya antioksidan yang kuat. Herbal tersebut di antaranya kunyit, meniran, jahe, hingga temulawak.
"Pemerintah sangat mendukung pemanfaatan herbal dalam menghadapi Covid-19 karena pencegahan dan obat virus ini belum ada yang pasti sehingga yang perlu kita lakukan adalah meningkatkan imunitas," ujar Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr Inggrid Tania, Msi, dalam Digital Press Launch Herbatia Sari Imuno dan Herbatia Sari Oxyfit, Kamis (26/11).
Dia memaparkan, untuk meningkatkan imunitas , masyarakat bisa memanfaatkan jamu untuk memelihara kesehatan dan kebugaran. "Kebugaran itu berarti bisa melakukan aktivitas dengan energik dan tidak mudah lelah, pemerintah juga sudah mempromosikan tanaman obat yang bisa diapkai untuk mencegah infeksi virus corona dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh," ucap dr Inggrid.
Menurutnya, guna mencapai kondisi tubuh yang sehat dan bugar di masa pandemi perlu antioksidan yang kuat, karena antioksidan punya peran memelihara kesehatan dan melawan terbentuknya radikal bebas dalam tubuh.
"Namun dengan faktor lingkungan seperti radiasi sinar ultaviolet, ada bahan kimia, polusi udara, pola makan yang tidak baik itu akan menjadikan radikal bebas dalam tubuh sehingga akan timbul penuaan dini dan Penyakit tidak menular," ungkap dr Inggrid.
Sumber antioksidan, ucap dr Inggrid, bisa dari sayur, buah dan herbal atau rempah. Terdapat beberapa contoh antioksidan alami yang dapat dikombinasikan seperti kulit manggis, kulit delima dan temukunci.
Menurut banyak penelitian kulit manggis memiliki antioksidan kuat, melindungi organ jantung, ginjal dan otak. Anti penuaan dini, anti radang, membantu mencegah terbentuknya sel kanker dan diteliti aman untuk pemakaian jangka panjang.
"Delima dan temukunci, banyak manfaat yang menunjukkan sifat yang sama dengan Kulit manggis, bahkan di korea temukunci banyak dipakai produk kosmetik alami berbahan dasar herbal, anti penuaan dini disini bukan hanya kulit tapi organ lain," ucap dr Inggrid.