Chickocang, Ayam Panggang Tanpa Tulang Antimainstream yang Patut Dicicipi

Jum'at, 11 Desember 2020 - 13:44 WIB
loading...
Chickocang, Ayam Panggang Tanpa Tulang Antimainstream yang Patut Dicicipi
Chickocang merupakan ayam panggang utuh tanpa tulang yang dimarinasi seharian, lembut dengan bumbu yang meresap sempurna. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Pelaku industri kuliner selama masa pandemi ini dituntut untuk lebih kreatif berinovasi dalam melahirkan berbagai macam menu yang disajikan. Beranjak dari hal itu, kreativitas seorang Ruth Gabriel berhasil melahirkan makanan yang menjadi pusat perhatian di meja makan yakni Chickocang.

(Baca juga: Tingkah Konyol Chef Arnold saat Jadi Juri MasterChef Indonesia )

Chickocang merupakan ayam panggang utuh tanpa tulang yang dimarinasi seharian, lembut dengan bumbu yang meresap sempurna. Apabila Anda memotong ayam tersebut, di dalamnya akan terlihat nasi yang gurih. Tidak berhenti di situ, di dalam nasi tersebut terdapat kejutan lain, yakni telur asin.

Dalam menghadirkan ayam Chickocang, Ruth Gabriel mengaku terinspirasi untuk membuat sesuatu yang lebih update dan bisa dikonsumsi semua orang. Ini sesuai dengan ketertarikannya pada Asian Cuisine, yang penuh dengan rempah dan jenis bumbu yang sangat beragam.

"Saya ingin membuat sesuatu yang antimainstream, yang belum ada di pasaran, yang menggambarkan diri saya juga namun dalam bentuk masakan. Nah, Chickocang ini awalnya terinspirasi dari ayam kodok, tapi saya mau lebih up-to-date, sesuatu yang spesial yang bisa menjadi center point of the table," ucap Ruth, yang pernah mengenyam ilmu jurusan Culinary Art di Singapura, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (11/12).

Dengan pengemasannya yang menarik, mewah dan bernuansa tradisi Indonesia, Chickocang hanya perlu dipanaskan di oven sekitar 20 menit atau kukusan sekitar 40 menit. Sajian ayam lengkap dengan nasi, telur asin, dengan tambahan sambal, potongan timun, kecap, dan jeruk limau ini siap menggoyang lidah.

Dipilihnya nasi dan telur asin untuk menjadi bagian dari ayam Chickocang, Ruth memiliki alasan tersendiri. Menurutnya, nasi merupakan makanan pokok orang-orang di Asia, dan telur asin menjadi pelengkap yang menarik dan dinikmati oleh banyak orang, serta penambah unsur rasa yang sangat baik untuk menambah cita rasa dalam hidangan ini.

Ruth sendiri merintis bisnis ayam Chickocang sejak beberapa bulan belakangan. Dia saat ini memanfaatkan akun Instagram @chickocang untuk memperkenalkan dan pemesanan Chickocang.

(Baca juga: Bassis Cynic Mangkat, Mike Portnoy Kenang Masa Tur Bersama )

Sebagai generasi penerus bangsa, Ruth juga memiliki impian untuk terus mendorong berkembangnya makanan Indonesia yang memiliki ciri khas Indonesia. "Sebagai anak muda Indonesia, saya memiliki keinginan untuk membuat sesuatu yang bisa menjadi autentik Indonesia, bukan sekadar melihat dan meniru apa yang dibuat oleh negara lain," tukasnya.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2004 seconds (0.1#10.140)