Kasus COVID-19 Masih Tinggi, Biar Aman Yuk Liburan di Rumah Saja!

Jum'at, 18 Desember 2020 - 10:35 WIB
loading...
Kasus COVID-19 Masih...
Liburan di rumah menjadi pilihan yang tepat saat ini mengingat masih tingginya angka COVID-19 di Indonesia. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Liburan akhir tahun ini beda dengan tahun-tahun sebelumnya.Jumlah kasus COVID-19 yang mash tinggi membuat pemerintah juga menghimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan antarkota jika tidak mendesak. Pemprov DKI Jakarta mewajibkan bagi warga yang ingin keluar masuk Ibu Kota untuk menyertakan hasil rapid test antigen . Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, penerapan rapid test antigen tersebut merupakan kebijakan nasional.

Setiap warga yang ingin keluar masuk Jakarta wajib menyertakan rapid test antigen mulai berlaku pada 18 Desember sampai 8 Desember 2021 guna mencegah penyebaran COVID-19 saat libur panjang pergantian tahun.Ii semua bertujuan untuk menekan penularan Covid-19 .

Berkaca dari liburan long weekend November lalu, kasus Covid-19 langsung meningkat. Maka itu liburan akhir tahun ini masyarakat dihimbau untuk berpikir ulang saat memutuskan untuk berlibur. Mobilitas masyarakat selama liburan yang terkadang membuat mereka abai akan protokol dikhawatirkan membuat penularan Covid-19 makin parah.

Baca juga : Ogah Kecolongan, Pemerintah Susun Aturan Perjalanan Libur Akhir Tahun

Tingginya mobilitas masyarakat di masa pandemi COVID-19 berisiko tinggi terhadap penularan. Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat tidak perlu melakukan perjalanan jika tidak mendesak. "Saya menghimbau masyarakat, jika perjalanan tidak mendesak, diharapkan tidak melakukannya," jelasnya saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Masyarakat juga diharapkan perlu mengenali dengan baik risiko jenis mobilitas dan kegiatan yang dilakukan. Beraktivitas di rumah dan hanya berinteraksi dengan keluarga adalah pilihan yang tepat saat ini. Karena kegiatan ini memiliki risiko yang rendah akan penularan COVID-19.

Baca juga : Jelang Libur Nataru, Awak Bus yang Melintas di Boyolali Jalani Tes Swab

Risiko akan meningkat saat seseorang melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi bersama keluarga tanpa melakukan permberhentian selama perjalanan. Dan melakukan interaksi dengan bukan anggota keluarga inti di ruang terbuka dengan mematuhi 3M atau memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Risiko akan lebih tinngi jika melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi bersama bukan anggota keluarga, perjalanan kereta atau bus jarak jauh. Lalu, berinteraksi dengan beberapa orang yang bukan keluarga inti di ruang tertutup dengan sebagian besar mematuhi 3M.

Nah sementara perjalanan menggunakan pesawat dengan transit, perjalanan dengan kapal atau perahu risikonya sangat besar. Karena mau mau nggak mau ada interaksi dengan orang dari beragam sumber di ruangan tertutup dengan ventilasi buruk. Risiko sangat besar bila banyak hanya sebagian kecil dengan sebagian kecil mematuhi 3M.

Baca juga : Keluar Masuk DKI Wajib Rapid Test Antigen, Begini Aturan bagi Penumpang Kereta Api

Wiku mengingatkan kembali, berdasarkan studi Mu et Al tahun 2020, mengenai dampak mobilitas libur panjang Imlek di China tahun ini, ditemukan bahwa kota yang letaknya lebih dekat dengan pusat epidemik COVID-19, sekaligus dekat dengan daerah perkotaan padat penduduk akan memilki risiko kemunculan kasus baru yang lebih tinggi.

Sementara dari studi Chun Chang et al 2020, menenai damoak wabah di Taiwan, ditemukan bahwa waktu, durasi dan tingkat pembatasan perjalanan memiliki andil dalam menentukan besar jumlah kasus. "Selain itu, sudah jelas berdasarkan data, kita sudah sama-sama mempelajari, bahwa setiap liburan yang meningkatkan mobilitas penduduk akan mengakibatkan lonjakan kasus pada 2 hingga 4 minggu setelahnya," jelas Wiku.
(wur)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2006 seconds (0.1#10.140)