Teknologi Jadi Kunci Keberhasilan Perempuan Modern

Sabtu, 19 Desember 2020 - 10:30 WIB
loading...
Teknologi Jadi Kunci...
Teknologi turut mengangkat peranan perempuan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. (Foto: SINDOnews/Hasiholan Siahaan)
A A A
PERKEMBANGAN teknologi digital yang begitu cepat ikut memengaruhi dan mengubah segala aspek kehidupan. Kemajuan teknologi digital bisa menjadi alat bagi perempuan untuk lebih berpartisipasi dalam berbagai bidang sekaligus mempromosikan kesetaraan gender.

Keterlibatan perempuan dianggap sangat penting dalam memajukan perekonomian negara melalui industri teknologi. Terbukti, 64,5% usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) dirintis oleh kaum perempuan lewat pemanfaatan digital. Kegiatan ini mampu memberikan kontribusi sebanyak 5% terhadap ekspor Indonesia.

Namun, menurut survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Interner Indonesia (APJII), pengguna internet perempuan di Indonesia pada 2019 sebanyak 48,57%, sedangkan pengguna laki-laki mencapi 51,43%. Perbedaan angka penggunaan internet menjadi salah satu indikasi masih adanya kesenangan antara perempuan dan laki-laki di industri teknologi. Dampaknya, perempuan akan menemui kendala dalam mengembangkan potensi diri.

Ada berbagai faktor yang menyebabkan hal itu terjadi, salah satu di antaranya adalah perempuan cenderung mempertimbangkan soal gender saat akan bekerja. Mereka merasa tidak pantas untuk sukses dalam bidang tersebut karena faktor dominasi laki-laki.

"Karena kita tahu jumlah perempuan di industri teknologi sedikit, jadi bagaimana caranya peran teknologi sudah harus dikampanyekan sejak dini. Mereka harus tahu kalau teknologi is cool for women dan bisa memberikan mata pencaharian baru," jelas pengamat ketenagakerjaan Payaman Simanjuntak.

Saat ini masih terdapat sebuah pakem yang membuat bidang teknologi terlihat seperti bidang yang tidak umum untuk digeluti oleh perempuan. Padahal, pada era yang sangat dinamis ini tuntutan memahami sains dan teknologi dari perempuan semakin tinggi.

Payaman menilai dengan lebih banyaknya perempuan berperan di dunia teknologi, bukan saja menjawab ketimpangan gender. Tetapi juga bisa memastikan riset yang diproduksi itu terbaik dan sudah mempertimbangkan berbagai hal.

Misalnya, saat ini di Indonesia banyak bermunculan perusahaan berbasis teknologi, seperti e-commerce dan penyedia jasa sarana transportasi online. Keduanya tidak hanya membantu memudahkan perempuan dalam memenuhi kebutuhan dan bermobilisasi kemana pun, tetapi mereka juga dapat menduduki peran penting di dalamnya.

Seperti, Agustin Lubis CEO & Founder Halosis. Halosis adalah startup e-commerce lokal yang menyediakan fitur asisten jualan (chatbot), sehingga para penjual online terbantu dan dapat menaikkan penjualan mereka. Aplikasi ini pun bisa digunakan di banyak platform, seperti instagram, Facebook, dan LINE‎.

Awal mula Agustin membuat aplikasi ini untuk membantu para penjual online di media sosial yang kebanyakan kaum perempuan. Mereka terdiri dari orang-orang yang mencari penghasilan tambahan, hingga para ibu rumah tangga yang ingin meningkatkan taraf hidup keluarga. "Dari situlah saya muncul ide untuk membantu mereka agar dapat menjalankan usahanya secara lebih efisien," tuturnya.

Agustin berbagi cerita tentang salah satu pengguna Halosis yang berjualan busana muslim di Instagram dan WhatsApp (WA). Si ibu pun disibukkan dengan urusan merespons pelanggan dari pagi hingga malam hari dan membuat pekerjaannya terbengkalai. Tetapi dengan bantuan asisten virtual dan otomatisasi Halosis bisa memudahkan si ibu untuk mengurus bahkan menganalisis aktivitas usahanya.

Namun, salah satu tantangan yang harus dihadapi Agustin adalah bagaimana memberikan edukasi kepada para pelaku usaha perempuan yang belum melek teknologi. Memang butuh usaha yang keras untuk menyadarkan mereka bahwa teknologi bisa memberikan kemudahan untuk mengembangkan usahanya.

"Perusahaan ini juga benar-benar memberdayakan perempuan. Beberapa yang saya temui adalah perempuan karier yang berhenti kerja kerja karena punya anak. Kemudian ia memilih untuk membuka online shop, usaha yang bisa dikerjakan dimanapun dan kapan pun. Jadi menurut saya, saat ini teknologi sangat membantu perempuan untuk menjadi entrepreneur," tambahnya.

Di sisi lain, melalui jahitin.com, Asri Wijayanti kini telah membantu meningkatkan pendapatan dan memberikan kemudahan para penjahit dalam meraih pelanggan. Sekitar 200 penjahit telah bergabung dalam startup lokal yang didirikan pada 2016 ini.

"Bermula dari keresahan saat mengetahui para penjahit sering dibayar murah, saya tergerak untuk membantu mereka yang sebagian besar perempuan. Animo dari meraka ketika saya sosialisasikan aplikasi ini sangat tinggi, karena memang rasa ingin belajar sesuatu yang baru dari kaum perempuan lebih tinggi," tambahnya.

Dari sinilah Asri melihat bahwa kemajuan teknologi digital bisa menjadi alat bagi perempuan untuk lebih berpartisipasi dalam berbagai bidang sekaligus mempromosikan kesetaraan gender. "Kaum perempuan dapat menjadi pahlawan bagi siapa saja di era digital ini, selama mereka mendapatkan kesempatan yang sama dan didukung dengan tools yang tepat dalam berkarya," tegasnya.

Pemerhati gender dan akademisi Universitas Muhammadiyah Jakarta, Tri Sulistyaningsih, mengatakan, peran perampuan di dunia kerja semakin penting. Terlebih lagi di era industri 4.0, ditambah tingkat partisipasi angkatan kerja ‎(TPAK) jumlah perempuan yang mendalami dunia teknologi masih di bawah kalangan laki-laki. Berdasarkan data pusat Statistik (BPS) TPAK laki-laki sebesar 83,01%, sedangkan perempuan hanya 55,44%.

"Meski sudah lebih dari 50% masih ada kesenjangan akses dan penguasaan teknologi antara perempuan dan laki-laki," tutur Tri.

Di sisi lain, Tri menilai perempuan Indonesia sebenarnya termasuk pengguna internet aktif. Namun sayangnya, mereka memiliki literasi digital yang rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pelatihan dan latar belakang pendidikan yang rendah. (aprilia s andyna)
(wan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PERINMA Gelar Webinar...
PERINMA Gelar Webinar Empower, Inspire, Act untuk Dorong Kesetaraan Gender
20 Artis Terkenal Hollywood...
20 Artis Terkenal Hollywood Bersumpah Tidak Menggunakan Media Sosial, Brad Pitt: Gak Ada Gunanya
Satu Kabar Baik Meghan...
Satu Kabar Baik Meghan Markle Tahun Ini, Bisa Raih Cuan Besar dari Media Sosial
Studi: Menggunakan Media...
Studi: Menggunakan Media Sosial Berlebihan Picu Sifat Mudah Tersinggung
TikTok Awards Indonesia...
TikTok Awards Indonesia 2024, Ajang Apresiasi kepada Para Kreator Kreatif dan Inspiratif Tanah Air
Kisah Mia, Jualan Gemblong...
Kisah Mia, Jualan Gemblong Sambil Belajar agar jadi Juara untuk Bantu Ibunya
Kental dengan Logat...
Kental dengan Logat Medan, Mila Agustina dan Suami Hadirkan Konten Komedi yang Relate Banget!
Canda Khas Medan yang...
Canda Khas Medan yang Menghibur, Mila Agustina dan Suami Curi Perhatian
Cerita SZE Menolak SM...
Cerita SZE Menolak SM Entertainment dan Vonzy yang Semakin Percaya Diri dalam Konten Nebeng Boy!
Rekomendasi
Jelang Idulfitri, Megawati...
Jelang Idulfitri, Megawati Nyekar ke Makam Taufiq Kiemas dan Fatmawati Soekarno
Pemerintah Tetapkan...
Pemerintah Tetapkan Lebaran 2025 Senin 31 Maret
Serapan Bulog Naik 2.000...
Serapan Bulog Naik 2.000 Persen, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
Berita Terkini
Penjelasan Ending When...
Penjelasan Ending When Life Gives You Tangerines dan Kemungkinan Season 2
32 menit yang lalu
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu Eps 187: Tekad Biru Laporkan Vernie ke Polisi
1 jam yang lalu
Wisuda Akbar Hafiz Indonesia...
Wisuda Akbar Hafiz Indonesia 2025: Generasi Qur'ani Menginspirasi Melalui Ketekunan dan Keberanian
2 jam yang lalu
Sinopsis Sinetron Cinta...
Sinopsis Sinetron Cinta Yasmin Eps 261: Langkah Ekstrim Ajeng & Kejutan Bagi Yasmin-Romeo
3 jam yang lalu
Sinopsis Sinetron Romansa...
Sinopsis Sinetron Romansa Kampung Dangdut Eps 30: Ketegangan Raka dan Galuh
4 jam yang lalu
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi Eps 96: Fakta yang Diketahui Lingga
4 jam yang lalu
Infografis
Alasan Ramalan dalam...
Alasan Ramalan dalam Serial The Simpsons Selalu Jadi Kenyataan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved