Lima Situs Warisan Dunia Berbasis Budaya, 3 di Antaranya Ada di Jateng
loading...
A
A
A
JAKARTA - Istilah situs warisan dunia cukup populer digunakan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Status yang disematkan oleh UNESCO itu merujuk pada tempat yang mencerminkan suatu budaya dan alam, serta benda yang penting keberadaannya bagi umat manusia dan menjadi sebuah warisan penting bagi generasi berikutnya.
UNESCO sendiri menentukan tiga kategori utama dalam penyematan Situs Warisan Dunia ini yakni, kategori situs budaya, alam dan campuran di antara keduanya. Lebih dari 1.000 tempat telah ditetapkan UNESCO menjadi situs warisan dunia beberapa di antaranya ada di Jawa Tengah.
Berikut daftar Situs Warisan Dunia berbasis budaya yang bisa Anda kunjungi untuk destinasi wisata saat liburan nanti.
1. Candi Borobudur
Borobudur ditetapkan menjadi Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 1991. Candi Buddha terbesar di dunia ini berdiri sangat anggun dan kokoh di atas sebuah bukit yang dikelilingi oleh pegunungan dan perbukitan. Tidak heran bila Borobudur tidak hanya menghadirkan wisata sejarah dan budaya tapi juga pemandangan alam yang mengesankan.
Dalam catatan sejarah disebutkan, Borobudur dibangun pada masa kejayaan Wangsa Syailendra di Pulau Jawa. Diperkirakan Candi Borobudur dibangun pada tahun 800 Masehi, antara kurun waktu 760 dan 830 Masehi. Konon, butuh waktu hingga 75-100 tahun lebih untuk menyelesaikan Candi Borobudur.
Candi ini, pernah juga masuk dalam kategori Tujuh Keajaiban Dunia. Keren bukan! Tidak salah, bila Candi Borobudur menjadi referensi terbaik bagi Anda yang mau liburan ke candi yang terletak di Jawa Tengah ini.
2. Candi Prambanan
Sama seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan juga dikukuhkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1991. Namun, berbeda dengan Borobudur, Prambanan adalah candi peninggalan agama Hindu di Indonesia. Bentuknya yang tinggi, besar namun ramping membuat candi yang satu ini terlihat indah; wajar saja jika Prambanan disebut sebagai salah satu candi terindah di Asia Tenggara.
Candi Prambanan diperkirakan dibangun pada abad ke-9 Masehi. Candi Prambanan erat kaitannya dengan kisah mitologi Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Menurut cerita, Candi Prambanan merupakan sebuah persyaratan yang diajukan oleh Roro Jonggrang kepada Bandung Bondowoso saat melamarnya. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa Hindu yaitu Brahma sang dewa pencipta, Wisnu sang dewa pemelihara, dan Siwa sang dewa pemusnah.
Berlatar dari cerita itu, Anda bisa melihat langsung arca Roro Jonggrang di bangunan candi yang lokasinya berdekatan dengan Candi Borobudur di Jawa Tengah ini. Selain itu, Anda juga bisa melihat pementasan sendratari Ramayana maupun pentas musik jazz tahunan yang sangat populer dan sayang jika dilewatkan begitu saja. (Baca Juga :Melihat Keindahan Arsitektur Masjid Terapung di Indonesia)
3. Situs Manusia Purba Sangiran
Situs Manusia Purba Sangiran merupakan situs penggalian fosil-fosil manusia purba terlengkap di dunia. Tempat ini adalah lokasi terungkapnya sejarah perkembangan manusia purba hingga menjadi manusia modern. Berbagai fosil manusia purba yang ditemukan di antaranya dari genus Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo. Selain itu, ditemukan juga berbagai fosil hewan purba seperti gajah, kuda, dan buaya.
Mempelajari fosil manusia purba menjadi hal yang penting untuk dilakukan karena menyangkut sejarah masa lalu bumi dan penghuni di dalamnya. Situs Sangiran berlokasi di dua wilayah kabupaten yaitu Sragen dan Karanganyar.
Sangiran tidak hanya menyimpan fosil manusia purba tapi juga alat dari batu-batuan peninggalan budaya purba serta lapisan tanah purba yang menunjukkan perubahan lingkungan alam. Jika Anda berkunjung ke situs ini, dijamin bisa belajar banyak hal tentang arkeologi.
4. Cultural Landscape Subak Bali
Pada tahun 2012, UNESCO menyematkankawasan subak Pakerisan dan Catur Angga Batukaru serta dua pura utama yakni Pura Ulun Danu Batur, Pura Taman Ayun dan Danau Batur, Bali sebagai Situs Warisan Dunia. Lanskap pedesaan dan sawah bertingkat di Bali, dengan sistem subak beserta pura dan candi di sekitarnya, merupakan warisan budaya yang tak ternilai.
Subak adalah organisasi pengelolaan sawah berbasis kearifan lokal masyarakat Bali yang menggambarkan hubungan harmonis antara Tuhan, manusia dan alam sekitar. (Baca Juga :Kangen Mudik? Pemandangan Sawah Terindah Ini Bisa Menjadi Pengobat Rindu)
5. Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto
Tambang batubara Ombilin Sawahlunto merupakan tambang batubara tertua di Asia Tenggara yang telah ada sejak lebih dari seratus tahun yang lalu. Tambang ini dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk mengeksploitasi batubara yang terkandung di sekitar aliran Sungai Batang Ombilin.
Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto memiliki Nilai Universal Luar Biasa (Outstanding Universal Value) yang penting dan harus dilestarikan. Tambang ini bisa dikatakan sebagai bukti penting dari perkembangan teknologi, rancang bangun dan arsitektur, perencanaan kota dan seni monumental dalam sejarah perkembangan kebudayaan manusia. Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto ditetapkan sebagai salah satu dari 35 warisan dunia UNESCO tahun 2019.
UNESCO sendiri menentukan tiga kategori utama dalam penyematan Situs Warisan Dunia ini yakni, kategori situs budaya, alam dan campuran di antara keduanya. Lebih dari 1.000 tempat telah ditetapkan UNESCO menjadi situs warisan dunia beberapa di antaranya ada di Jawa Tengah.
Berikut daftar Situs Warisan Dunia berbasis budaya yang bisa Anda kunjungi untuk destinasi wisata saat liburan nanti.
1. Candi Borobudur
Borobudur ditetapkan menjadi Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 1991. Candi Buddha terbesar di dunia ini berdiri sangat anggun dan kokoh di atas sebuah bukit yang dikelilingi oleh pegunungan dan perbukitan. Tidak heran bila Borobudur tidak hanya menghadirkan wisata sejarah dan budaya tapi juga pemandangan alam yang mengesankan.
Dalam catatan sejarah disebutkan, Borobudur dibangun pada masa kejayaan Wangsa Syailendra di Pulau Jawa. Diperkirakan Candi Borobudur dibangun pada tahun 800 Masehi, antara kurun waktu 760 dan 830 Masehi. Konon, butuh waktu hingga 75-100 tahun lebih untuk menyelesaikan Candi Borobudur.
Candi ini, pernah juga masuk dalam kategori Tujuh Keajaiban Dunia. Keren bukan! Tidak salah, bila Candi Borobudur menjadi referensi terbaik bagi Anda yang mau liburan ke candi yang terletak di Jawa Tengah ini.
2. Candi Prambanan
Sama seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan juga dikukuhkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1991. Namun, berbeda dengan Borobudur, Prambanan adalah candi peninggalan agama Hindu di Indonesia. Bentuknya yang tinggi, besar namun ramping membuat candi yang satu ini terlihat indah; wajar saja jika Prambanan disebut sebagai salah satu candi terindah di Asia Tenggara.
Candi Prambanan diperkirakan dibangun pada abad ke-9 Masehi. Candi Prambanan erat kaitannya dengan kisah mitologi Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Menurut cerita, Candi Prambanan merupakan sebuah persyaratan yang diajukan oleh Roro Jonggrang kepada Bandung Bondowoso saat melamarnya. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa Hindu yaitu Brahma sang dewa pencipta, Wisnu sang dewa pemelihara, dan Siwa sang dewa pemusnah.
Berlatar dari cerita itu, Anda bisa melihat langsung arca Roro Jonggrang di bangunan candi yang lokasinya berdekatan dengan Candi Borobudur di Jawa Tengah ini. Selain itu, Anda juga bisa melihat pementasan sendratari Ramayana maupun pentas musik jazz tahunan yang sangat populer dan sayang jika dilewatkan begitu saja. (Baca Juga :Melihat Keindahan Arsitektur Masjid Terapung di Indonesia)
3. Situs Manusia Purba Sangiran
Situs Manusia Purba Sangiran merupakan situs penggalian fosil-fosil manusia purba terlengkap di dunia. Tempat ini adalah lokasi terungkapnya sejarah perkembangan manusia purba hingga menjadi manusia modern. Berbagai fosil manusia purba yang ditemukan di antaranya dari genus Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo. Selain itu, ditemukan juga berbagai fosil hewan purba seperti gajah, kuda, dan buaya.
Mempelajari fosil manusia purba menjadi hal yang penting untuk dilakukan karena menyangkut sejarah masa lalu bumi dan penghuni di dalamnya. Situs Sangiran berlokasi di dua wilayah kabupaten yaitu Sragen dan Karanganyar.
Sangiran tidak hanya menyimpan fosil manusia purba tapi juga alat dari batu-batuan peninggalan budaya purba serta lapisan tanah purba yang menunjukkan perubahan lingkungan alam. Jika Anda berkunjung ke situs ini, dijamin bisa belajar banyak hal tentang arkeologi.
4. Cultural Landscape Subak Bali
Pada tahun 2012, UNESCO menyematkankawasan subak Pakerisan dan Catur Angga Batukaru serta dua pura utama yakni Pura Ulun Danu Batur, Pura Taman Ayun dan Danau Batur, Bali sebagai Situs Warisan Dunia. Lanskap pedesaan dan sawah bertingkat di Bali, dengan sistem subak beserta pura dan candi di sekitarnya, merupakan warisan budaya yang tak ternilai.
Subak adalah organisasi pengelolaan sawah berbasis kearifan lokal masyarakat Bali yang menggambarkan hubungan harmonis antara Tuhan, manusia dan alam sekitar. (Baca Juga :Kangen Mudik? Pemandangan Sawah Terindah Ini Bisa Menjadi Pengobat Rindu)
5. Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto
Tambang batubara Ombilin Sawahlunto merupakan tambang batubara tertua di Asia Tenggara yang telah ada sejak lebih dari seratus tahun yang lalu. Tambang ini dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk mengeksploitasi batubara yang terkandung di sekitar aliran Sungai Batang Ombilin.
Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto memiliki Nilai Universal Luar Biasa (Outstanding Universal Value) yang penting dan harus dilestarikan. Tambang ini bisa dikatakan sebagai bukti penting dari perkembangan teknologi, rancang bangun dan arsitektur, perencanaan kota dan seni monumental dalam sejarah perkembangan kebudayaan manusia. Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto ditetapkan sebagai salah satu dari 35 warisan dunia UNESCO tahun 2019.
(abd)