Vakum di Dunia Hiburan, Alia Rosa Jalani Bisnis Internet

JAKARTA - Alia Rosa memutuskan vakum sementara waktu dari dunia sinetron , meski namanya besar di Dunia Terbalik yang tayang di RCTI. Saat ini, dia memilih memanfaatkan masa vakumnya itu dengan berbisnis dalam bidang IT, terutama internet bersama suaminya, Martin Carter.

Martin sendiri diketahui mantan musisi yang kini menekuni bisnis di bidang IT dan Allia ikut menjalani bisnis internet lewat TREN yang dianggap menggiurkan, terutama di saat pandemi ini. (Baca juga: Cemerlang! Cetak Rekor Sejarah Sinetron, Rating Ikatan Cinta Tembus 12 & Audience Share 45% )

“Awal kerja dan aktif di dunia entertain dan kini akhirnya diajak suami bisnis internet yang kini di masa pandemi ini terus meningkat seiring perubahan pola hidup masyarakat sehingga bukan akan menurun malah makin meninggi karena kebiasaan orang berubah seiring pandemi,” kata Alia.

“Jadi, ini yang membuat kita dengan fokus pada bisnis internet ini dan dari situ olah lagi ide dari Tuhan kita bisa kembangkan setahun lebih yang bisa memudahkan orang seperti apa dan bisa buka sekarang ini prosesnya lumayan panjang karena pandemi ambil teknologi dari Amerika tapi pembuatan assembly di Indonesia jadi kita made In Indonesia,” sambung dia.

Alia dan suami punya alasan sendiri memilih lini bisnis internet ketimbang bisnis lain yang biasa ditekuni artis lain, seperti kuliner atau lainnya.

“Karena kita pelopor memang orang juga akhirnya memang bener bisa banyak yang underestimate Cuma itu jadi tantangan buat kita sendiri bisa membuktikan dan kita suka yang namanya tantangan begitu, sahut Alia Rosa. (Baca juga: Cerita Horor RCTI+, Kuburan Kawi-Kawi Memakan Korban Lagi )

“Jujur saya ini tipikal yang agak aneh gak sama dengan orang lain yang pada umumnya misalnya artis bisnis kue, café, sepeda dan kopi semua saya gak mau karena lebih suka melakukan sesuatu yang orang lain tidak lakukan dan saya melihat belum ada orang yang memiliki teknologi secanggih Tren ini di network marketingkan itu belum ada didunia jadi baru satu satunya perusahaan kami TREN ini dan disitu melihat saya lebih suka jadi pelopor daripada jadi follower biar orang lain ikuti ide kita ketimbang kita ikut ide orang lain,” timpal Martin.