Banyak Perubahan dan Kebiasaan Baru Masyarakat Selama Pandemi

Selasa, 29 Desember 2020 - 09:39 WIB
loading...
Banyak Perubahan dan Kebiasaan Baru Masyarakat Selama Pandemi
Meski masyarakat kini mulai keluar dari rasa takut berlebihan, pada saat yang sama mereka kurang yakin akan kemungkinan tidak tertular virus tersebut. / Foto: Ilustrasi/SINDO/Eko Purwanto
A A A
JAKARTA - 2020 menjadi tahun yang berat bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Betapa tidak, harapan masyarakat akan berakhirnya pandemi Covid-19 yang kini telah memasuki bulan ke-10 seolah mulai melemah.

(Baca juga: Suka Jajan di Pinggir Jalan? Hati-hati, Bisa Meningkatkan Risiko Tifus )

Semakin tingginya jumlah penderita dan meningkatnya angka kematian yang disebabkan virus corona membuat sebagian masyarakat gamang. Ditambah dengan kabar munculnya varian baru dan mutasi dari Covid-19 . Selain itu, terjadi banyak perubahan tren dan kebiasaan baru yang terjadi di tengah masyarakat.

Platform market research Populix, melakukan survei terhadap 700 responden yang terdiri 57% perempuan dan 43% laki-laki. Meski masyarakat kini mulai keluar dari rasa takut berlebihan, pada saat yang sama mereka kurang yakin akan kemungkinan tidak tertular virus tersebut. Terlihat dari semakin banyaknya orang yang menggunakan masker ketika di luar rumah.

Hingga akhir November 2020, kesadaran masyarakat akan penggunaan masker sebagai bagian dari protokol kesehatan meningkat. Dari data yang diperoleh, pada Maret 2020 tercatat 52% responden menyatakan diri selalu menggunakan masker saat ke luar rumah. Jumlah tersebut meningkat pada akhir November 2020 menjadi 84% dari total responden.

Uniknya, protokol kesehatan lainnya seperti mencuci tangan dan penggunaan hand sanitizer justru berkurang. Pada Maret 2020, sebanyak 74% responden mengaku selalu mencuci tangan. Angka tersebut kemudian turun 2% pada November 2020. Begitu pula penggunaan hand sanitizer, turun 1% dari total 52% suara responden pada periode yang sama.

Saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan trending tagar #dirumahsaja, Populix menangkap perubahan pada pola pembelian dan konsumsi masyarakat. Hingga akhir November 2020, masker dan multivitamin menjadi salah satu kebutuhan yang didahulukan di antara kebutuhan lain.

"Dari survei yang kami lakukan, 56% responden mendahulukan anggaran belanjanya untuk membeli masker. Sementara, 39% responden menyatakan lebih sering membeli multivitamin dan obat-obatan selama berlangsungnya pandemi," beber Head of Marketing Populix, Jessica Gautama dalam keterangan resminya, kemarin.

Sementara, perubahan pada konsumsi makanan ditandai dengan meningkatnya kegiatan memasak di rumah. Perubahan tersebut terlihat dari meningkatnya angka pembelian bumbu dapur dan minyak goreng.

Selain memasak, kebiasaan lain yang juga berubah aktivitas memanjakan diri. Populix menemukan ada 9 dari 10 orang berupaya lebih ekstra dalam memanjakan diri selama pandemi. "Setidaknya, ada lima cara yang dilakukan orang untuk memanjakan diri di rumah," ungkap Jessica.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2009 seconds (0.1#10.140)