Saatnya Para Ibu Ditemani Chef Profesional di Dapur

Sabtu, 09 Januari 2021 - 09:14 WIB
loading...
Saatnya Para Ibu Ditemani...
Chef Ucu Sawitri sedang mengajarkan cara memasak lewat jaringan internet. (Foto: Dok/Pribadi)
A A A
CHEF Ucu Sawitri punya cara sendiri menyemangati para ibu untuk berkreasi di dapur saat pandemi. Ia pun menyapa ibu-ibu dari seluruh Indonesia dengan membuat program kelas memasak online di kelasonlineanekakue.com sejak dua bulan terakhir ini.

"Ini salah satu cara saya membantu para ibu di seluruh Indonesia untuk membuat camilan sehat untuk anak juga untuk berbisnis," ucapnya saat dihubungi KORAN SINDO, Jumat (08/01/2021).

Awalnya menyapa langsung dengan menggunakan aplikasi zoom, namun nyatanya tidak efektif. Kini kelas daring digelar secara manual dengan memberikan video cara membuat makanan kecil untuk keluarga.

Peserta juga dibuatkan grup Whatsapp untuk berkonsultasi selama dua pekan berbiaya Rp195.000 dengan 10 menu camilan seperti kroket, lemper, getuk, panekuk, kue lumpur, donat, churros, brownies sekat, cake kukus, dan cake potong. Uci juga memberikan 5 menu bonus sehingga ada 15 menu camilan dengan kreasi kekinian yang akan diajarkan.

Bukan hanya untuk mereka yang bisa membuat kue, langkah ini juga dapat digunakan para ibu yang ingin menjadi reseller berbagai hasil kreasi ibu-ibu yang lain. Setiap satu grup dapat diikuti sampai 100 orang dari seluruh Indonesia. Untuk kelas terbaru nanti dari Papua akan ikut bergabung.

"Dari Kalimantan banyak, bahkan yang di pedalaman hutan. Bisa juga satu grup tertentu yang banyak minta dibuatkan satu grup seperti ibu-ibu sebuah komunitas di Balikpapan ada 70 orang tidak masalah. Mereka seperti sedang belajar bersama dengan teman sendiri dibantu saya," ungkap Ucu.

Chef Ucu memang turun langsung masuk dalam grup WhatsApp tersebut dan menjawab setiap pertanyaan yang berkaitan dengan materi menu yang diajarkan. "Anggap saja saya sedang keliling Indonesia menyapa para ibu rumah tangga. Sebelum pandemi seperti itu bisa keliling Indonesia, sekarang kan sedang tidak bisa karena pandemi, jadi inilah penggantinya," sambungnya.

Kedekatan secara langsung dengan peserta didik dibangunnya dengan baik. Dia mampu menyemangati sesama ibu untuk membuat camilan secara live, dan itu berbeda jika melalui YouTube yang kebanyakan hanya tutor. Bisa saja Chef Ucu membuat konten di YouTube, namun dia tidak bisa secara langsung berkomunikasi.

Hal sama dilakukan chef internasional, Erlina Liang. Dia juga membuat grup kursus @kursuschefmama sejak Juni lalu. Bedanya, sistem kursus memasak milik Erlina ini menghadirkan video tutorial memasak oleh para chef profesional yang bisa diakses berulang-ulang seumur hidup melalui sebuah website.

"Kalau peserta sudah beli kelasnya nanti dapat id user dan password. Nanti id mereka sudah kami atur sesuai kelas yang dibeli," jelas Erlina.

Bukan hanya video, juga ada resep tertulis dan referensi bahan baku. Dia membuat secara detail kebutuhan untuk memasak makanan tersebut tentu juga hasil konsultasi dengan chef bersangkutan.

"Kalau ada bahan yang tidak ada di Indonesia saya carikan yang paling mirip. Resep khusus untuk yang ingin berjualan sehingga nanti bahannya disesuaikan, dipilih brand yang harganya terjangkau. Termasuk mengenai kehalalan brand Korea, akan ada info brand mana saja yang tidak halal dan halal beserta sertifikatnya," jelas Erlina.

Setiap kelas merupakan satu jenis makanan yang terdiri dari 4-10 kreasi resep. Misalnya, untuk kelas Corndog ada 16 kreasi corndog sesuai asli di Korea. Begitu juga dengan Korean Noodle ada banyak macam mie ala Korea yang akan diajarkan termasuk Japchae.

Total ada 100 kelas dengan 400 menu kreasi yang diisi oleh 12 chef. Chef asal Korea, Thailand, Jepang, Chef ahli pastry Asia, pastry western, makanan Amerika, makanan Eropa, barista, food artist, dan chef asal Indonesia khusus masakan Sumatera Barat dan makanan sehat.

Untuk di @kursuschefmama harga satu tipe makanan untuk 4 menu dibanderol mulai dari Rp137.000. Kelas termahal senilai Rp277.000 untuk jenis opera cake.

"Mahal murahnya biaya kelas sebenarnya tidak tergantung dari banyaknya menu, tapi dari mudah sulitnya menu itu dibuat. Seperti kelas opera cake walaupun hanya 4 menu, bahannya jauh lebih mahal. Pembuatannya juga sulit dan biasanya terkenal dengan kue mewah yang ada di hotel. Harga mahal sesuai dengan pihak yang memang sudah siap membuat kue tersebut," tutur pemilik piacookies.sehangat ini.

Jumlah peserta @kursuschefmama sudah mencapai 11.800 orang. Beberapa peserta mengikuti lebih dari satu kelas. Mayoritas profil peserta ialah ibu-ibu yang ingin masak untuk keluarga dan beberapa dari mereka juga menyambi berbisnis.

Selain menyasar para ibu yang ingin berkreasi, Erlina juga memuaskan para pencinta kuliner yang ingin mencicipi rasa asli makanan favorit mereka seperti di negara asalnya.

"Saya akan terus update meminta resep kepada chef atau mungkin mencari chef ahli dengan masakan baru tersebut. Seperti chef lokal yang baru bergabung khusus makanan sehat untuk mereka yang sedang diet. Dia share resep dessert box low kalori makanan yang sedang hits di Tanah Air saat ini," pungkasnya. (Ananda Nararya)
(wan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1144 seconds (0.1#10.140)