JKT48 Restrukturasi, Gaby Berat Kehilangan Banyak Teman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Restrukturisasi atau pengurangan jumlah member dan staf JKT48 membuat salah satu member grup idol tersebut, Gaby JKT48 kehilangan. Gaby mengaku hal ini tidak mudah baginya. Bagi Gaby, terasa berat kehilangan banyak teman dalam waktu bersamaan.
(Baca juga: Restrukturisasi JKT48 Bikin Baper dan Enggak Bisa Tidur )
Hal tersebut diungkapkan pemilik nama asli Gabriela Margareth Warouw itu melalui postingan di akun Twitter pribadinya, @gabyJKT48.
"Berat rasanya kehilangan satu teman. Apalagi kehilangan banyak teman di waktu yang bersamaan," tulis Gaby dikutip Selasa (12/1).
Sementara di unggahan lainnya, perempuan 22 tahun itu mengungkapkan rasa sedih dan kecewanya karena pengurangan jumlah member JKT48. Meski merasakan sama seperti penggemar lainnya, namun Gaby mengingatkan yang terpenting saat ini adalah memberi dukungan dan saling mengerti.
"Mungkin sekarang banyak orang sedang sedih, heran, kecewa, marah, kesal dan perasaan lainnya. Karena akupun juga. Aku tau tidak semudah itu," kata Gaby.
"Tidak semudah itu untuk menerima dan tidak semudah itu untuk mengerti. Namun, di kondisi yang berat seperti ini, keberadaan kita akan jauh lebih bermakna apabila kita saling memberi dukungan bukan menjatuhkan, saling mengerti bukan menghakimi. Mengerti bahwa keputusan terberat akan selalu ditemui dari hari ke hari terutama di masa sulit seperti sekarang ini," paparnya.
Gaby pun percaya tidak ada perjuangan member yang sia-sia. Bahkan, menurutnya, setiap member JKT48 akan tetap sukses berkarier di mana pun mereka berada. Karena itu, Gaby meminta pada seluruh penggemar untuk terus memberikan dukungan kepada seluruh member JKT48.
"Aku percaya di JKT48 tidak ada perjuangan yang sia-sia. Perasaan, tenaga, waktu yang telah diberikan suatu saat akan jadi makna. Entah kapan itu, semua orang punya waktunya masing-masing," ungkapnya.
"Akupun juga percaya setiap member JKT48 punya caranya sendiri untuk bersinar di manapun kami berada. Apapun keputusan yang telah diambil, semoga dukungan selalu ada menyelimuti langkah setiap member di manapun kami berada dan sesulit apapun situasi dan kondisinya," lanjutnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, melalui pernyataan resminya, JKT48 mengumumkan restrukturisasi atau pengurangan jumlah member dan staf karena pandemi Covid-19 . Sejak pertengahan Maret 2020, grup musik tersebut dilaporkan sulit menjalani kegiatan.
"Terima kasih atas dukungannya untuk JKT48. Seperti yang telah diumumkan pada 10 November yang talu, oleh karena efek pandemi Covid-19 di Indonesia, sejak pertengahan bulan Maret 2020 hingga saat ini kegiatan JKT48 menjadi sangat sulit untuk dijalankan," tulis pengumuman tersebut.
Diskusi secara terus menerus pun sudah dilakukan oleh manajemen dan para stakeholder untuk mencegah JKT48 tidak bubar. Dari hasil diskusi tersebut, akhirnya diputuskan bahwa satu-satunya cara untuk tetap bisa bertahan adalah dengan melakukan pengurangan jumlah member dan staf JKT48.
"Di akhir tahun lalu tim manajemen dan para stakeholder telah melakukan diskusi terus-menerus untuk memikirkan cara agar JKT 48 tidak bubar," jelasnya.
(Baca juga: Gara-Gara Pandemi, Ini 26 Member yang Akan Diluluskan dari JKT48 )
Dalam pengumuman itu, disebutkan juga bahwa JKT48 akan meluluskan 26 member dalam Upacara Kelulusan Khusus JKT48. Acara ini akan dilaksanakan pada akhir Februari.
(Baca juga: Restrukturisasi JKT48 Bikin Baper dan Enggak Bisa Tidur )
Hal tersebut diungkapkan pemilik nama asli Gabriela Margareth Warouw itu melalui postingan di akun Twitter pribadinya, @gabyJKT48.
"Berat rasanya kehilangan satu teman. Apalagi kehilangan banyak teman di waktu yang bersamaan," tulis Gaby dikutip Selasa (12/1).
Sementara di unggahan lainnya, perempuan 22 tahun itu mengungkapkan rasa sedih dan kecewanya karena pengurangan jumlah member JKT48. Meski merasakan sama seperti penggemar lainnya, namun Gaby mengingatkan yang terpenting saat ini adalah memberi dukungan dan saling mengerti.
"Mungkin sekarang banyak orang sedang sedih, heran, kecewa, marah, kesal dan perasaan lainnya. Karena akupun juga. Aku tau tidak semudah itu," kata Gaby.
"Tidak semudah itu untuk menerima dan tidak semudah itu untuk mengerti. Namun, di kondisi yang berat seperti ini, keberadaan kita akan jauh lebih bermakna apabila kita saling memberi dukungan bukan menjatuhkan, saling mengerti bukan menghakimi. Mengerti bahwa keputusan terberat akan selalu ditemui dari hari ke hari terutama di masa sulit seperti sekarang ini," paparnya.
Gaby pun percaya tidak ada perjuangan member yang sia-sia. Bahkan, menurutnya, setiap member JKT48 akan tetap sukses berkarier di mana pun mereka berada. Karena itu, Gaby meminta pada seluruh penggemar untuk terus memberikan dukungan kepada seluruh member JKT48.
"Aku percaya di JKT48 tidak ada perjuangan yang sia-sia. Perasaan, tenaga, waktu yang telah diberikan suatu saat akan jadi makna. Entah kapan itu, semua orang punya waktunya masing-masing," ungkapnya.
"Akupun juga percaya setiap member JKT48 punya caranya sendiri untuk bersinar di manapun kami berada. Apapun keputusan yang telah diambil, semoga dukungan selalu ada menyelimuti langkah setiap member di manapun kami berada dan sesulit apapun situasi dan kondisinya," lanjutnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, melalui pernyataan resminya, JKT48 mengumumkan restrukturisasi atau pengurangan jumlah member dan staf karena pandemi Covid-19 . Sejak pertengahan Maret 2020, grup musik tersebut dilaporkan sulit menjalani kegiatan.
"Terima kasih atas dukungannya untuk JKT48. Seperti yang telah diumumkan pada 10 November yang talu, oleh karena efek pandemi Covid-19 di Indonesia, sejak pertengahan bulan Maret 2020 hingga saat ini kegiatan JKT48 menjadi sangat sulit untuk dijalankan," tulis pengumuman tersebut.
Diskusi secara terus menerus pun sudah dilakukan oleh manajemen dan para stakeholder untuk mencegah JKT48 tidak bubar. Dari hasil diskusi tersebut, akhirnya diputuskan bahwa satu-satunya cara untuk tetap bisa bertahan adalah dengan melakukan pengurangan jumlah member dan staf JKT48.
"Di akhir tahun lalu tim manajemen dan para stakeholder telah melakukan diskusi terus-menerus untuk memikirkan cara agar JKT 48 tidak bubar," jelasnya.
(Baca juga: Gara-Gara Pandemi, Ini 26 Member yang Akan Diluluskan dari JKT48 )
Dalam pengumuman itu, disebutkan juga bahwa JKT48 akan meluluskan 26 member dalam Upacara Kelulusan Khusus JKT48. Acara ini akan dilaksanakan pada akhir Februari.
(nug)