Imperfect the Series, Gaya Kocak Geng Indekos Dibalut Pesan Positif buat Kaum Hawa
loading...
A
A
A
JAKARTA - WeTV dan Starvision menghadirkan Imperfect the Series yang mengeksplorasi film Imperfect: Karir, Cinta & Timbangan (2019). Serial original WeTV ini mengambil latar setahun sebelum film Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan yang menyuguhkan kekocakan serta kekonyolan geng indekos yang syarat makna dan pesan positif bagi kaum perempuan.
Menuai sukses pada 2019, film Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan akhirnya dibuat dalam format serial. Bertindak sebagai produser kreatif sekaligus penulis skenario, Ernest Prakasa , yang turut menggandeng Naya Anindita selaku sutradara.
Berbeda dari versi layar lebar yang menonjolkan sosok Jessica Mila dan Reza Rahadian, dalam Imperfect the Series justru sebaliknya. Adalah empat anak kos, yaitu Kiky Saputri, Neneng Wulandari, Aci Resti, dan Zsa Zsa Utari, yang akan menjadi tokoh sentral dalam serial yang tayang sebanyak 12 episode ini.
“Benang merah konflik ada di kisah cinta Neti dan geng indekos. Kali ini lebih kompleks bukan sekadar komedi, ada drama percintaan juga,” kata Kiky Saputri, pemeran karakter Neti, dalam konferensi pers virtual Imperfect the Series, belum lama ini.
Kiky mengatakan, seperti dalam film, dirinya masih memerankan karakter Neti, yang pesonanya tak terkalahkan di antara geng indekos. Namun, di versi serial, Kiky mengatakan, Neti memiliki kekasih hati, yaitu Doni (Bintang Emon). Di proyek ini, Kiky ditantang tak hanya melucu, tapi juga menghadirkan drama. “Pertama kali aku memerankan drama, karena biasanya (akting) isinya komedi,” ujarnya.
Serial ini juga mengisahkan awal mula kedatangan Maria (ZsaZsa Utari) ke Jakarta. Menurut ZsaZsa, Maria diceritakan mencoba beradaptasi dengan lingkungan baru di indekos Bu Ratih. “Di sana ada tiga cewek "gila", Maria mencoba beradaptasi. Banyak hal yang bikin Maria emosi, tapi banyak juga orang emosi sama kelakuan Maria,” ungkapnya.
Imperfect the Series banyak menceritakan kisah yang belum diceritakan di film. “Karena ini fokus ke geng kosan, banyak konflik yang menarik, ada komedi, drama, dicampur jadi satu,” ujar ZsaZsa.
Serial itu juga menceritakan pertama kalinya Endah (Neneng Wulandari) bertemu Maria yang bertolak belakang dengan dirinya. Neneng mengatakan, Endah sangat kaget ketika pertama kali bertemu Maria.
Adapun Ernest Prakasa menyorot kehidupan geng kosan berpersonilkan Neti, Maria, Endah, dan Prita. Lewat series yang merupakan spin off dari film IMPERFECT ini, Ernest ingin merobohkan standar ganda yang berlaku di industri.
Pertama, ia memakai empat aktris yang namanya belum begitu populer sebagai pemeran utama. Kedua, para pemeran sengaja dipilih untuk patahkan standar kecantikan di masyarakat.
"Terlibat serial ini saya merasa luar biasa bangga, bersyukur. Karena bukan hal yang mudah, yang lazim, sebuah serial mengedepankan pemain yang unknown, yang bukan bintang besar. Cewek-cewek ini bukan cewek-cewek cantik seperti beauty standard yang bertebaran di iklan produk kecantikan dan mereka ini unik sekali. Kesempatan hadirkan serial ini adalah privilege yang luar biasa," tutur Ernest.
Menurut sineas kelahiran Jakarta, 29 Januari 1982, ini adalah kesempatan untuk menghadirkan serial sebagai sebuah privilege. Karena menurut dia, Imperfect the Series adalah sebuah tayangan yang tidak biasa.
"Ketika awal idenya muncul, ketika persiapan film Imperfect itu, aku lagi reading sama mereka. Terus ngeliat chemistry mereka berempat yang sebenarnya kalau Kiki, Aci sama Neneng, satu komunitas, kita sama-sama anak-anak stand up. Tapi Zsa Zsa itu dari luar, bukan komunitas kita, umurnya juga terpaut cukup jauh tapi bisa blend dengan luar biasa," ungkap dia.
Ketika reading film Imperfect, Ernest bercerita sudah punya feeling kalau Kiki, Aci, Neneng, dan Zsa Zsa bisa dieksplor lebih jauh.
"Walaupun orang kalau nonton film Imperfect pasti 4 orang ini akan mencuri perhatian. Tapi, buat aku itu nggak cukup. Mereka layak dapat panggung yang lebih besar lagi. Jadi dari situ aku mulai diskusi sama Pak Parwez, 'Pak kayaknya empat anak ini punya potensi untuk dijadikan series'," tuturnya.
Ernest mempercayakan serial ini dinahkodai oleh Naya Anindita. Mengingat tema yang diemban, alangkah perlu bila series tersebut dikerjakan oleh sutradara perempuan.
"Saya senang ngasih kesempatan sutradara perempuan untuk direct serial ini. Karena angkat isu soal body shaming, beauty standard, insecurities, makanya paling tepat dibawakan sutradara perempuan," tandas Ernest.
Selain Kiky Saputri, Neneng Wulandari, Aci Resti, dan Zsa Zsa Utari, serial ini turut dibintangi Bintang Emon, Dewi Irawan, Reza Rahadian, dan sang produser Ernest Prakasa. Imperfect the Series akan tayang eksklusif di WeTV dan iflix Indonesia mulai 27 Januari 2021.
Menuai sukses pada 2019, film Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan akhirnya dibuat dalam format serial. Bertindak sebagai produser kreatif sekaligus penulis skenario, Ernest Prakasa , yang turut menggandeng Naya Anindita selaku sutradara.
Berbeda dari versi layar lebar yang menonjolkan sosok Jessica Mila dan Reza Rahadian, dalam Imperfect the Series justru sebaliknya. Adalah empat anak kos, yaitu Kiky Saputri, Neneng Wulandari, Aci Resti, dan Zsa Zsa Utari, yang akan menjadi tokoh sentral dalam serial yang tayang sebanyak 12 episode ini.
“Benang merah konflik ada di kisah cinta Neti dan geng indekos. Kali ini lebih kompleks bukan sekadar komedi, ada drama percintaan juga,” kata Kiky Saputri, pemeran karakter Neti, dalam konferensi pers virtual Imperfect the Series, belum lama ini.
Kiky mengatakan, seperti dalam film, dirinya masih memerankan karakter Neti, yang pesonanya tak terkalahkan di antara geng indekos. Namun, di versi serial, Kiky mengatakan, Neti memiliki kekasih hati, yaitu Doni (Bintang Emon). Di proyek ini, Kiky ditantang tak hanya melucu, tapi juga menghadirkan drama. “Pertama kali aku memerankan drama, karena biasanya (akting) isinya komedi,” ujarnya.
Serial ini juga mengisahkan awal mula kedatangan Maria (ZsaZsa Utari) ke Jakarta. Menurut ZsaZsa, Maria diceritakan mencoba beradaptasi dengan lingkungan baru di indekos Bu Ratih. “Di sana ada tiga cewek "gila", Maria mencoba beradaptasi. Banyak hal yang bikin Maria emosi, tapi banyak juga orang emosi sama kelakuan Maria,” ungkapnya.
Imperfect the Series banyak menceritakan kisah yang belum diceritakan di film. “Karena ini fokus ke geng kosan, banyak konflik yang menarik, ada komedi, drama, dicampur jadi satu,” ujar ZsaZsa.
Serial itu juga menceritakan pertama kalinya Endah (Neneng Wulandari) bertemu Maria yang bertolak belakang dengan dirinya. Neneng mengatakan, Endah sangat kaget ketika pertama kali bertemu Maria.
Adapun Ernest Prakasa menyorot kehidupan geng kosan berpersonilkan Neti, Maria, Endah, dan Prita. Lewat series yang merupakan spin off dari film IMPERFECT ini, Ernest ingin merobohkan standar ganda yang berlaku di industri.
Pertama, ia memakai empat aktris yang namanya belum begitu populer sebagai pemeran utama. Kedua, para pemeran sengaja dipilih untuk patahkan standar kecantikan di masyarakat.
"Terlibat serial ini saya merasa luar biasa bangga, bersyukur. Karena bukan hal yang mudah, yang lazim, sebuah serial mengedepankan pemain yang unknown, yang bukan bintang besar. Cewek-cewek ini bukan cewek-cewek cantik seperti beauty standard yang bertebaran di iklan produk kecantikan dan mereka ini unik sekali. Kesempatan hadirkan serial ini adalah privilege yang luar biasa," tutur Ernest.
Menurut sineas kelahiran Jakarta, 29 Januari 1982, ini adalah kesempatan untuk menghadirkan serial sebagai sebuah privilege. Karena menurut dia, Imperfect the Series adalah sebuah tayangan yang tidak biasa.
"Ketika awal idenya muncul, ketika persiapan film Imperfect itu, aku lagi reading sama mereka. Terus ngeliat chemistry mereka berempat yang sebenarnya kalau Kiki, Aci sama Neneng, satu komunitas, kita sama-sama anak-anak stand up. Tapi Zsa Zsa itu dari luar, bukan komunitas kita, umurnya juga terpaut cukup jauh tapi bisa blend dengan luar biasa," ungkap dia.
Ketika reading film Imperfect, Ernest bercerita sudah punya feeling kalau Kiki, Aci, Neneng, dan Zsa Zsa bisa dieksplor lebih jauh.
"Walaupun orang kalau nonton film Imperfect pasti 4 orang ini akan mencuri perhatian. Tapi, buat aku itu nggak cukup. Mereka layak dapat panggung yang lebih besar lagi. Jadi dari situ aku mulai diskusi sama Pak Parwez, 'Pak kayaknya empat anak ini punya potensi untuk dijadikan series'," tuturnya.
Ernest mempercayakan serial ini dinahkodai oleh Naya Anindita. Mengingat tema yang diemban, alangkah perlu bila series tersebut dikerjakan oleh sutradara perempuan.
"Saya senang ngasih kesempatan sutradara perempuan untuk direct serial ini. Karena angkat isu soal body shaming, beauty standard, insecurities, makanya paling tepat dibawakan sutradara perempuan," tandas Ernest.
Selain Kiky Saputri, Neneng Wulandari, Aci Resti, dan Zsa Zsa Utari, serial ini turut dibintangi Bintang Emon, Dewi Irawan, Reza Rahadian, dan sang produser Ernest Prakasa. Imperfect the Series akan tayang eksklusif di WeTV dan iflix Indonesia mulai 27 Januari 2021.
(tsa)