; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Lahir di Masa Pandemi, Panglima Records Gandeng Penyanyi Berbakat
loading...
Dibidani Agus Sukirno dan Chika Agustine, Panglima Records resmi berdiri pada 11 November 2020 di Tangerang, Banten. / Foto: ist
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal Maret tahun lalu bukan menjadi penghalang untuk hadirnya sebuah label rekaman . Ini sebagaimana yang ditunjukkan Panglima Records. Ketika perekonomian tengah lesu akibat pandemi, label rekaman independen Panglima Records justru lahir di Kota Tangerang.
Baca juga: Terungkap, Minho SHINEE Merasa Tersaingi oleh Choi Minseok
Dibidani pasangan penyanyi Agus Sukirno dan Chika Agustine , Panglima Records resmi berdiri pada 11 November 2020. Label rekaman independen tersebut berada di bawah PT Panglima Andalan Sejahtera.
Panglima Records ini sendiri tidak lahir begitu saja, namun telah melewati serangkaian perjalanan cukup panjang sejak 2015. Pada awalnya, Agus mendirikan manajemen artis Buah Hati Music yang merekrut sejumlah penyanyi untuk diorbitkan melalui beberapa label publishing di Tanah Air.
Tiga tahun berjalan dari 2015, manajemen artis ini berubah nama menjadi Cap Pro Musik. Sayangnya, pandemi membuat manajemen artis besutan Agus dan Chika itu sempat tidak beroperasi. Beruntung, hal tersebut tidak berlangsung lama karena Agus bersama Chika memiliki inisiatif untuk hadirnya Panglima Records.
"Alhamdulillah tidak perlu menunggu waktu lama, saya bersama istri, Chika Agustine mempunyai ide untuk membuat label rekaman, yakni Panglima Records, yang berdiri keresmiannya pada 11 November 2020," ungkap Agus di Jakarta, belum lama ini.
Seiring dengan kelahirannya, Panglima Records pun mengakusisi katalog dari Buah Hati Music yang tergabung pada label Merah Putih Digital dan Cap Pro Music yang tergabung label Zona Multi Digital.
"Label rekaman Panglima Records ini telah menggandeng para artis penyanyi bertalenta yang memiliki bakat dan karakter suara yang khas," ujar Agus, yang juga seorang pencipta lagu.
Baca juga: Tampil Memukau di Babak Spektakuler Indonesian Idol, Ini Fakta Tentang Kirana
Saat ini, Panglima Records terbuka untuk berbagai genre musik seperti pop, dangdut, rock, jazz, blues, EDM, religi, orkestra hingga etnik. "Semoga kehadiran Panglima Records bisa bermanfaat dan memfasilitasi para musisi maupun pihak-pihak yang terkait dengan musik di Tanah Air," tukas Agus.
Baca juga: Terungkap, Minho SHINEE Merasa Tersaingi oleh Choi Minseok
Dibidani pasangan penyanyi Agus Sukirno dan Chika Agustine , Panglima Records resmi berdiri pada 11 November 2020. Label rekaman independen tersebut berada di bawah PT Panglima Andalan Sejahtera.
Panglima Records ini sendiri tidak lahir begitu saja, namun telah melewati serangkaian perjalanan cukup panjang sejak 2015. Pada awalnya, Agus mendirikan manajemen artis Buah Hati Music yang merekrut sejumlah penyanyi untuk diorbitkan melalui beberapa label publishing di Tanah Air.
Tiga tahun berjalan dari 2015, manajemen artis ini berubah nama menjadi Cap Pro Musik. Sayangnya, pandemi membuat manajemen artis besutan Agus dan Chika itu sempat tidak beroperasi. Beruntung, hal tersebut tidak berlangsung lama karena Agus bersama Chika memiliki inisiatif untuk hadirnya Panglima Records.
"Alhamdulillah tidak perlu menunggu waktu lama, saya bersama istri, Chika Agustine mempunyai ide untuk membuat label rekaman, yakni Panglima Records, yang berdiri keresmiannya pada 11 November 2020," ungkap Agus di Jakarta, belum lama ini.
Seiring dengan kelahirannya, Panglima Records pun mengakusisi katalog dari Buah Hati Music yang tergabung pada label Merah Putih Digital dan Cap Pro Music yang tergabung label Zona Multi Digital.
"Label rekaman Panglima Records ini telah menggandeng para artis penyanyi bertalenta yang memiliki bakat dan karakter suara yang khas," ujar Agus, yang juga seorang pencipta lagu.
Baca juga: Tampil Memukau di Babak Spektakuler Indonesian Idol, Ini Fakta Tentang Kirana
Saat ini, Panglima Records terbuka untuk berbagai genre musik seperti pop, dangdut, rock, jazz, blues, EDM, religi, orkestra hingga etnik. "Semoga kehadiran Panglima Records bisa bermanfaat dan memfasilitasi para musisi maupun pihak-pihak yang terkait dengan musik di Tanah Air," tukas Agus.
(nug)
Explore More