Pare dan Kayu Manis Bisa Cegah Diabetes

JAKARTA - Data Kementerian Kesehatan 2019 menyebut Indonesia berada diperingkat 7 daftar negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia atau mencapai 10,7 juta penderita diabetes.

Diabetes bisa memicu komplikasi dan membuat penderitanya terserang berbagai penyakit mematikan seperti stroke, gagal ginjal, dan serangan jantung.



Sementara, baru 25% penderita diabetes yang menyadari akan penyakit berbahaya ini. Hal itu berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskerdas) Kementerian Kesehatan pada 2018. Mengacu pada fakta-fakta tersebut, Biogreen Science menciptakan Bio Diabeguard untuk membantu mengontrol dan menurunkan tingkat gula darah. Caranya dengan memaksimalkan kombinasi empat bahan aktif alami yang terbuat dari tanaman asli Indonesia dan India, yaitu momordicacharantiafructus, curcumalongarhizome, cinnamomumburmaniicortex, dan gymnemasylvestrefolium.

"Momordicacharantiafructus atau pare, mengandung karantin dan polipeptida-P yang memiliki fungsi mengontrol gula darah dan meningkatkan produksi insulin dalam pankreas," kata Ferry Lesmana Atmadja CEO of Biogreen Science.

Sementara, curcuma longarhizome,atau kunyit, mengandung senyawa bernama kurkumin yang bermanfaat untuk membantu tubuh mengontrol tingkat glukosa dan melawan infeksi serta peradangan.

Cinnamomumburmaniicortex atau kayu manis mampu menurunkan kadar gula dalam darah karena memiliki sifat anti hiperglikemik.Tanaman yang sering digunakan sebagai bumbu masak tersebut juga memiliki manfaat membantu kinerja sistem pencernaan sehingga kadar gula dapat dicerna dengan lebih baik dan terkendali.


Gymnemasylvestrefolium atau jimnema merupakan tanaman asal India.Dalam kitab teknik pengobatan tradisional India(Ayuverda)tanaman ini disebut dengan nama gurmar,yang memiliki arti penghancur gula.Studi yang dilakukan oleh University of Mumbai menyebutkan bahwa gymnema membantu tubuh menjaga tingkat gula darah dan meningkatkan kontrol glikemik pada penderita diabetestipe2.

Bahan aktif dalam Bio Diabeguard ini dinilai mampu mengontrol dan menurunkan gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan aktivitas sel pankreas, dan menurunkan resiko komplikasi diabetes.