15 Destinasi Dunia Ini Rusak karena Overtourism
loading...
A
A
A
"Saya sudah muak dengan semua turis yang merusak perdagangan saya," kata Saarlos kepada surat kabar Belanda, De Trouw. Tahun lalu, sebanyak 18,5 juta orang diperkirakan mengunjungi Amsterdam. (Baca juga: Ikon-ikon Terkenal dari Berbagai Negara)
7. Venesia, Italia
Meski Venesia sempat tenggelam, tetap saja banyak wisatawan yang mengunjungi kota indah ini setiap tahun. Penduduk setempat mengeluh pariwisata, termasuk kapal pesiar, bertanggung jawab atas meningkatnya polusi di kota itu. Bahkan Komite Warisan Dunia UNESCO prihatin dampak pariwisata terhadap banyak situs bersejarah Venesia.
Akibatnya pemerintah Venesia telah menerapkan aturan ketat mengenai pariwisata. Wisatawan dilarang membuang sampah sembarangan, terlibat dalam permainan kuda, tidak mengenakan baju di depan umum, meninggalkan kunci cinta, dan menulis di atas atau merusak pohon atau bangunan. Menurut CNN, kota ini bahkan membatasi jumlah kamar hotel baru.
8. Dubrovnik, Kroasia
Popularitas Dubrovnik meningkat setelah menjadi salah satu lokasi syuting film Game of Thrones yang tayang di HBO. Imbasnya Dubrovnik mengalami peningkatan pariwisata signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Kota pesisir ini mengalami kenaikan kunjungan turis sebesar 10% pada 2015. Namun, kota ini mulai mendapatkan imbas negatif. Pada Agustus 2017, wali kota Dubrovnik mengumumkan rencana mengurangi jumlah wisatawan maksimum yang diizinkan di kota per hari. Dari 8.000 turun menjadi 4.000 selama 2 tahun ke depan untuk mengurangi dampak negatif.
9. Cozumel, Meksiko
Cozumel adalah pulau indah yang dikelilingi oleh Laut Karibia. Ini juga merupakan tujuan kapal pesiar terpopuler kedua di dunia menurut BBC.
Terumbu karang mengelilingi pulau, meskipun sejumlah besar karang telah dihancurkan oleh kapal dan penyelam scuba. Karang yang tersisa juga telah rusak oleh polusi dari lalu lintas kapal berat.
7. Venesia, Italia
Meski Venesia sempat tenggelam, tetap saja banyak wisatawan yang mengunjungi kota indah ini setiap tahun. Penduduk setempat mengeluh pariwisata, termasuk kapal pesiar, bertanggung jawab atas meningkatnya polusi di kota itu. Bahkan Komite Warisan Dunia UNESCO prihatin dampak pariwisata terhadap banyak situs bersejarah Venesia.
Akibatnya pemerintah Venesia telah menerapkan aturan ketat mengenai pariwisata. Wisatawan dilarang membuang sampah sembarangan, terlibat dalam permainan kuda, tidak mengenakan baju di depan umum, meninggalkan kunci cinta, dan menulis di atas atau merusak pohon atau bangunan. Menurut CNN, kota ini bahkan membatasi jumlah kamar hotel baru.
8. Dubrovnik, Kroasia
Popularitas Dubrovnik meningkat setelah menjadi salah satu lokasi syuting film Game of Thrones yang tayang di HBO. Imbasnya Dubrovnik mengalami peningkatan pariwisata signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Kota pesisir ini mengalami kenaikan kunjungan turis sebesar 10% pada 2015. Namun, kota ini mulai mendapatkan imbas negatif. Pada Agustus 2017, wali kota Dubrovnik mengumumkan rencana mengurangi jumlah wisatawan maksimum yang diizinkan di kota per hari. Dari 8.000 turun menjadi 4.000 selama 2 tahun ke depan untuk mengurangi dampak negatif.
9. Cozumel, Meksiko
Cozumel adalah pulau indah yang dikelilingi oleh Laut Karibia. Ini juga merupakan tujuan kapal pesiar terpopuler kedua di dunia menurut BBC.
Terumbu karang mengelilingi pulau, meskipun sejumlah besar karang telah dihancurkan oleh kapal dan penyelam scuba. Karang yang tersisa juga telah rusak oleh polusi dari lalu lintas kapal berat.