Terinspirasi Didi Kempot, Didiek Buntung Bertekad Lestarikan Lagu Campursari

Selasa, 09 Februari 2021 - 22:09 WIB
loading...
Terinspirasi Didi Kempot, Didiek Buntung Bertekad Lestarikan Lagu Campursari
Didiek Prasetya atau yang akrab disapa Didiek Buntung benar-benar terinspirasi dengan karya dan sosok mendiang Didi Kempot. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Karya dan sosok mendiang Didi Kempot benar-benar menghadirkan inspirasi bagi para penyanyi yang mengusung lagu Jawa, salah satunya Didiek Prasetya atau yang akrab disapa Didiek Buntung. Dia berencana menggebrak sekaligus melestarikan musik dangdut "Jowonan".

Baca juga: Coldplay Siap Kenalkan Album Music of the Spheres

Uniknya, Didiek kerap memperoleh inspirasi untuk menciptakan karya ketika usai menyantap bakso. "Aku ini aneh, pokoknya setelah makan bakso itu rasanya bahagia dan ingin rasanya menciptakan lagu Jawa. Sing penting nyanyi sak dadine, yo, tak dadikno lagu apik iku, iso kanggo aku seneng lan semangat," ucap Didiek Buntung seperti dikutip dari pernyataan tertulisnya, Selasa (9/2).

Berupaya membuktikan kreativitasnya, Didiek pun menghadirkan lagu dangdut Jawa karyanya sendiri yang berjudul Kembang Soka. Selain itu, ada juga Teh Kepyur yang menceritakan tentang kisah cinta sampai mati. Karya-karya Didiek sendiri dapat disaksikan melalui kanal YouTube Didiek Buntung Official. "Aku ini ingin laguku didengar oleh masyarakat luas agar ada karya kenangan setelah tiada nantinya," ungkapnya.

Didiek mengaku jika dirinya selalu mengambil inspirasi keindahan bunga asoka dalam karya lagunya. Penggunaan bunga asoka ini, kata dia, selain sebagai lambang penghormatan, juga harapan akan tercapainya kedamaian jiwa, jauh dari kesedihan dan derita. Sehingga yang tertinggal hanya kebahagiaan di dalam setiap hati manusia.

Dalam perjalanan kariernya sebagai penyanyi lagu campursari , Didiek berani mengklaim dirinya sebagai Raja Campursari. Hal tersebut didasari dengan keyakinan dan rasa percaya dirinya terhadap 22 karya lagunya yang sudah direkam di studio musiknya di kawasan Ungaran, Jawa Tengah.

"Saya ingin meneruskan perjalanan Mas Didi Kempot dan saya pantas disebut si Raja Campursari karena saya ciptakan lagu sendiri yang sudah lebih dari 40 lagu," tuturnya.

Baca juga: Sebelum Go Internasional, Agnez Mo Ngaku Pernah Gagal Tembus Amerika Serikat

Tinggal di Ungaran, Didiek memutuskan berkarier dari nol sembari memperkenalkan lagu-lagunya sebagai bagian dari mengenalkan budaya tradisional pada masyarakat terutama generasi muda. "Karena saya mampu melestarikan budaya lagu campursari dan saya bisa menciptakan banyak lagu campursari dan puji syukur laguku diterima oleh masyarakat luas," pungkasnya.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1641 seconds (0.1#10.140)